Sepupuku saya membuka kedai kopi di Thailand, pelanggannya setengah adalah orang lokal, setengah lagi adalah digital nomad yang bekerja di sana, metode pembayarannya bermacam-macam: ada yang pakai kartu, transfer, dompet negara asal, dan juga banyak pesanan jarak jauh yang dibayar dengan dolar AS. Dulu masalah terbesarnya cuma dua kata: macet. Pelanggan sudah bayar, platform butuh beberapa hari untuk settlement, bank juga perlu beberapa hari untuk kliring, sementara dia harus beli biji kopi, bayar sewa, gaji karyawan, kalau arus kasnya macet sedikit saja langsung tersendat, terpaksa harus taha
Lihat Asli