tingkat ask bid

Tingkat ask bid (atau disebut juga spread) adalah selisih antara harga jual dan harga beli di pasar forex serta bursa kripto, yang mencerminkan likuiditas pasar, volatilitas, dan biaya transaksi. Rumus untuk menghitung spread adalah: Spread = Harga jual - Harga beli, atau sebagai persentase spread: (Harga jual - Harga beli) / Harga beli × 100%. Spread ini menjadi sumber pendapatan utama bagi pembuat pasar maupun bursa. Selain itu, spread juga berperan sebagai indikator utama kedalaman pasar dan kesehatan pa
tingkat ask bid

Spread (atau selisih harga jual dan beli) adalah selisih antara harga jual (ask) dan harga beli (bid) di pasar forex serta bursa kripto. Spread mencerminkan likuiditas pasar, tingkat volatilitas, dan biaya transaksi, serta menjadi sumber pendapatan utama bagi market maker maupun bursa. Dalam perdagangan kripto, spread umumnya lebih besar dan fluktuatif dibandingkan pasar keuangan konvensional, sehingga berdampak langsung pada biaya aktual dan profitabilitas trader.

Fitur Utama Spread

Likuiditas Pasar

  • Kripto dengan tingkat likuiditas tinggi seperti Bitcoin dan Ethereum cenderung memiliki spread lebih kecil. Hal ini menunjukkan kedalaman pasar yang baik.
  • Token dengan kapitalisasi kecil atau aset baru biasanya memiliki spread lebih lebar akibat volume perdagangan yang rendah.
  • Satu aset kripto yang sama dapat menunjukkan perbedaan spread yang signifikan di berbagai bursa, sehingga menciptakan peluang arbitrase.

Dampak Volatilitas

  • Spread biasanya melebar ketika volatilitas pasar meningkat, misalnya saat ada berita besar atau perubahan regulasi.
  • Pada saat terjadi "flash crash" atau lonjakan harga, spread dapat melebar beberapa kali lipat dan meningkatkan risiko trading.
  • Di periode volatilitas rendah, spread cenderung menyempit dan stabil.

Detail Teknis

  • Rumus perhitungan: Spread = Harga Jual (Ask) - Harga Beli (Bid)
  • Spread relatif: (Ask - Bid) / Bid × 100%, yang lebih merefleksikan biaya trading nyata.
  • Bursa kripto umumnya menampilkan pesanan beli dan jual bertingkat berdasarkan volume, membentuk grafik kedalaman order book yang secara visual menunjukkan likuiditas pasar.

Kegunaan dan Keunggulan

  • Desain strategi trading: Trader frekuensi tinggi memilih pasangan dan timeframe dengan spread lebih kecil.
  • Aktivitas market making: Menyediakan likuiditas secara aktif dan memperoleh keuntungan dari spread.
  • Pemilihan bursa: Tingkat spread menjadi indikator utama dalam memilih platform trading.
  • Perbandingan DEX dan CEX: Decentralized Exchange (DEX) memiliki mekanisme spread yang berbeda dibandingkan Centralized Exchange (CEX) karena model liquidity pool.

Dampak Pasar dari Spread

Spread memiliki dampak signifikan pada pasar kripto. Spread berfungsi sebagai barometer kesehatan pasar dan penentu efektivitas strategi trading. Spread yang rendah biasanya menandakan pasar yang lebih matang dan efisien, sehingga menarik trader institusional dan profesional. Sebaliknya, spread yang terus melebar dapat menyebabkan trader keluar dari pasar dan memicu spiral likuiditas negatif.

Di bursa utama seperti Binance dan Coinbase, pasangan trading utama umumnya memiliki spread di bawah 0,1%. Sementara itu, di bursa kecil atau pasangan trading yang kurang populer, spread dapat mencapai 5% atau lebih. Besaran spread juga memengaruhi peluang dan durasi arbitrase, karena arbitrase lintas bursa memerlukan spread yang melebihi biaya transfer dan transaksi agar menguntungkan.

Berkembangnya Automated Market Maker (AMM) di DeFi membuat mekanisme pembentukan spread pada kripto ikut berubah. Berbeda dari order book tradisional, spread dalam sistem liquidity pool lebih dipengaruhi oleh algoritma dan rasio aset di pool, sehingga memperkenalkan model harga serta pengalaman trading baru di pasar.

Risiko dan Tantangan Spread

Meskipun spread merupakan mekanisme inti pasar, terdapat beberapa risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Perangkap biaya tersembunyi: Banyak trader, terutama pemula, sering mengabaikan biaya spread dan hanya memperhitungkan biaya trading, sehingga hasil aktual sering di bawah ekspektasi.
  2. Krisis likuiditas: Saat terjadi kepanikan pasar, spread dapat melebar hingga tingkat abnormal, menyulitkan trader untuk keluar posisi pada harga wajar.
  3. Risiko manipulasi pasar: Di pasar dengan likuiditas rendah, dana besar dapat mengendalikan tingkat spread dengan memengaruhi kedalaman order book.
  4. Amplifikasi "flash crash": Dalam kondisi ekstrem, pelebaran spread mempercepat efek penurunan harga.
  5. Masalah khusus DEX: Decentralized Exchange menghadapi isu "impermanent loss" dan "slippage" yang berinteraksi dengan mekanisme spread tradisional.

Bagi trader, memahami dan memantau perubahan tren spread merupakan langkah penting dalam mengendalikan biaya transaksi dan risiko. Saat melakukan transaksi besar, pertimbangkan untuk menggunakan "batch execution" agar dampak pada kedalaman pasar berkurang dan terhindar dari pelebaran spread yang signifikan.

Spread sangat penting karena menjadi indikator inti struktur mikro pasar dan faktor utama keberhasilan strategi trading. Melalui besaran dan variasi spread, trader dapat memahami sentimen pasar dan kondisi likuiditas untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik. Seiring dengan bertambahnya kematangan pasar kripto dan meningkatnya partisipasi institusional, level spread secara umum diperkirakan akan semakin menyempit. Namun, manajemen spread tetap menjadi elemen penting dalam pengendalian risiko saat terjadi volatilitas. Bagi investor dan trader jangka panjang, memilih waktu dan platform trading yang tepat serta memahami perubahan spread di berbagai kondisi pasar akan membantu menekan biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi investasi.

Sebuah “suka” sederhana bisa sangat berarti

Bagikan

Glosarium Terkait
APR
Annual Percentage Rate (APR) adalah tingkat hasil atau biaya tahunan yang dihitung sebagai bunga sederhana, tanpa memasukkan efek bunga berbunga. Label APR umumnya ditemukan pada produk tabungan di bursa, platform pinjaman DeFi, dan halaman staking. Dengan memahami APR, Anda dapat memperkirakan imbal hasil berdasarkan lama kepemilikan, membandingkan berbagai produk, serta mengetahui apakah bunga berbunga atau aturan lock-up diberlakukan.
FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) adalah fenomena psikologis ketika seseorang merasa cemas akan tertinggal setelah melihat orang lain meraih keuntungan atau terjadi lonjakan tren pasar secara tiba-tiba, sehingga mendorong mereka untuk segera ikut berpartisipasi. Perilaku ini sering dijumpai dalam aktivitas trading kripto, Initial Exchange Offerings (IEO), minting NFT, dan klaim airdrop. FOMO dapat memicu kenaikan volume perdagangan dan volatilitas pasar, serta meningkatkan risiko kerugian. Pemahaman dan pengelolaan FOMO sangat penting bagi pemula agar terhindar dari pembelian impulsif saat harga naik dan penjualan panik saat pasar turun.
leverage
Leverage adalah praktik memanfaatkan sebagian kecil modal pribadi sebagai margin untuk memperbesar dana trading atau investasi Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengambil posisi yang lebih besar meskipun modal awal terbatas. Di pasar kripto, leverage biasanya digunakan dalam perpetual contracts, leveraged tokens, dan DeFi collateralized lending. Leverage dapat meningkatkan efisiensi modal serta memperkuat strategi hedging, namun juga menimbulkan risiko seperti forced liquidation, funding rates, dan volatilitas harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko yang baik dan mekanisme stop-loss sangat penting saat menggunakan leverage.
APY
Annual Percentage Yield (APY) merupakan metrik yang mengannualisasi bunga majemuk, memungkinkan pengguna membandingkan hasil nyata dari berbagai produk. Tidak seperti APR yang hanya memperhitungkan bunga sederhana, APY memperhitungkan dampak reinvestasi bunga yang diperoleh ke saldo pokok. Dalam investasi Web3 dan kripto, APY sering dijumpai pada staking, lending, liquidity pool, serta halaman earn platform. Gate juga menampilkan hasil menggunakan APY. Untuk memahami APY, pengguna perlu mempertimbangkan baik frekuensi penggandaan maupun sumber penghasilan yang mendasarinya.
AMM
Automated Market Maker (AMM) merupakan mekanisme perdagangan on-chain yang memanfaatkan aturan yang telah ditetapkan untuk menentukan harga dan mengeksekusi transaksi. Pengguna menyetorkan dua atau lebih aset ke dalam pool likuiditas bersama, di mana harga akan menyesuaikan secara otomatis berdasarkan rasio aset yang ada di dalam pool tersebut. Biaya transaksi akan didistribusikan secara proporsional kepada penyedia likuiditas. Tidak seperti bursa tradisional, AMM tidak menggunakan order book; sebaliknya, partisipan arbitrase berperan menjaga harga pool tetap sejalan dengan harga pasar secara umum.

Artikel Terkait

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?
Pemula

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?

"Penelitian berarti Anda tidak tahu, tetapi bersedia mencari tahu." - Charles F. Kettering.
2022-11-21 08:14:39
Analisis Teknis adalah apa?
Pemula

Analisis Teknis adalah apa?

Belajar dari masa lalu - Untuk menjelajahi hukum pergerakan harga dan kode kekayaan di pasar yang selalu berubah.
2022-11-21 10:04:58
Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme
Pemula

Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme

Dalam panduan ini, kami akan menjelajahi rincian perdagangan koin meme, platform teratas yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perdagangan, dan tips tentang melakukan penelitian.
2024-10-15 10:27:38