Menurut PANews, pasar obligasi pemerintah Jepang sedang mencatatkan beberapa pergerakan yang signifikan. Hasil obligasi pemerintah dengan jangka waktu dua tahun telah naik menjadi 1%, mencapai level tertinggi sejak Juni 2008, mencerminkan perubahan dalam suku bunga jangka pendek dan ekspektasi investor terhadap kebijakan moneter serta situasi ekonomi.
Sementara itu, imbal hasil obligasi jangka 20 tahun naik 3 basis poin, menjadi 2,855%, level tertinggi sejak November 2020. Pertumbuhan pada imbal hasil jangka panjang menunjukkan kekhawatiran mengenai inflasi, kemungkinan perubahan kebijakan bank sentral, dan dinamika pasar yang lebih luas. Para ahli menyatakan bahwa volatilitas ini dapat mempengaruhi biaya pinjaman, strategi investasi, dan stabilitas keuangan. Secara keseluruhan, kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang baru-baru ini mencerminkan periode penyesuaian dan penilaian ulang risiko oleh investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Hasil obligasi pemerintah Jepang naik ke level tertinggi dalam beberapa tahun.
Menurut PANews, pasar obligasi pemerintah Jepang sedang mencatatkan beberapa pergerakan yang signifikan. Hasil obligasi pemerintah dengan jangka waktu dua tahun telah naik menjadi 1%, mencapai level tertinggi sejak Juni 2008, mencerminkan perubahan dalam suku bunga jangka pendek dan ekspektasi investor terhadap kebijakan moneter serta situasi ekonomi.
Sementara itu, imbal hasil obligasi jangka 20 tahun naik 3 basis poin, menjadi 2,855%, level tertinggi sejak November 2020. Pertumbuhan pada imbal hasil jangka panjang menunjukkan kekhawatiran mengenai inflasi, kemungkinan perubahan kebijakan bank sentral, dan dinamika pasar yang lebih luas. Para ahli menyatakan bahwa volatilitas ini dapat mempengaruhi biaya pinjaman, strategi investasi, dan stabilitas keuangan. Secara keseluruhan, kenaikan imbal hasil obligasi jangka pendek dan jangka panjang baru-baru ini mencerminkan periode penyesuaian dan penilaian ulang risiko oleh investor.