Universitas Namibia telah meluncurkan program Magister dalam teknologi blockchain untuk memposisikan Namibia sebagai pusat penelitian dan pengembangan talenta blockchain di Afrika.
Latar Belakang Program dan Kepentingan Nasional
Universitas Namibia (UNAM), bekerja sama dengan Africa Blockchain Institute (ABI), telah mengumumkan persetujuan dan peluncuran program Magister Sains dalam Teknologi Blockchain. Gelar pascasarjana baru ini dirancang untuk menjadikan Namibia sebagai pusat utama untuk penelitian dan pengembangan talenta blockchain di Afrika.
Pengenalan program Magister ini merupakan puncak dari upaya panjang UNAM untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam kurikulumnya. Sejauh tahun 2022, staf senior UNAM, termasuk kepala departemen TI Samuel Nuugulu, mencatat bahwa universitas tersebut telah “menginfuskan” konten blockchain ke dalam program-programnya untuk mendukung startup teknologi dan mengembangkan keterampilan yang penting bagi pembangunan negara.
Baca juga: Universitas Namibia Siap Tawarkan Gelar Magister dalam Teknologi Blockchain pada 2024
Dorongan ini dipicu oleh kepentingan nasional, termasuk usulan untuk menggunakan solusi blockchain di sektor publik dan swasta, serta laporan bahwa bank sentral tengah mempertimbangkan mata uang digital.
Kemitraan formal universitas dengan Africa Blockchain Institute merupakan langkah terbaru dalam visi tersebut, menyediakan keahlian institusional untuk meluncurkan program Magister yang terfokus.
Investasi Strategis untuk Masa Depan Digital Afrika
Menurut laporan Techcabal, kurikulum tersebut dirancang untuk memadukan ketelitian akademik dengan aplikasi praktis, mencakup area utama seperti arsitektur blockchain, pengembangan smart contract, keamanan siber, sistem terdesentralisasi, dan tata kelola.
Sementara itu, ABI menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah menjembatani kesenjangan pengetahuan yang saat ini membatasi partisipasi Afrika dalam ekonomi blockchain global.
“Program ini lebih dari sekadar gelar pascasarjana. Ini mencerminkan investasi strategis pada masa depan digital Afrika,” ujar Kayode Babarinde, Direktur Eksekutif ABI. “Kemitraan kami dengan Universitas Namibia menandakan komitmen kami untuk membina keahlian lokal yang dapat memimpin partisipasi Afrika dalam revolusi blockchain global.”
UNAM menegaskan kembali komitmen ini, menyatakan bahwa program tersebut selaras dengan misinya untuk mendorong keunggulan penelitian dan transformasi ekonomi melalui kemajuan teknologi.
Pendaftaran untuk Magister Sains dalam Teknologi Blockchain kini dibuka melalui portal aplikasi online Universitas Namibia. Angkatan pertama diharapkan akan menjadi preseden baru bagi studi blockchain tingkat lanjut, membentuk generasi pemimpin teknologi berikutnya di benua Afrika.
FAQ 💡
Apa yang telah diluncurkan Universitas Namibia? UNAM, bersama ABI, menyetujui Magister Sains dalam Teknologi Blockchain.
Mengapa program ini penting bagi Namibia? Program ini memposisikan Namibia sebagai pusat penelitian dan talenta blockchain di Afrika.
Apa yang akan dipelajari mahasiswa dalam kurikulum? Mata kuliah meliputi arsitektur blockchain, smart contract, keamanan siber, dan sistem terdesentralisasi.
Bagaimana cara pendaftar bergabung dalam program ini? Pendaftaran kini dibuka melalui portal online UNAM untuk angkatan pertama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Universitas Namibia Luncurkan Program Magister 'Pertama' di Afrika dalam Teknologi Blockchain
Universitas Namibia telah meluncurkan program Magister dalam teknologi blockchain untuk memposisikan Namibia sebagai pusat penelitian dan pengembangan talenta blockchain di Afrika.
Latar Belakang Program dan Kepentingan Nasional
Universitas Namibia (UNAM), bekerja sama dengan Africa Blockchain Institute (ABI), telah mengumumkan persetujuan dan peluncuran program Magister Sains dalam Teknologi Blockchain. Gelar pascasarjana baru ini dirancang untuk menjadikan Namibia sebagai pusat utama untuk penelitian dan pengembangan talenta blockchain di Afrika.
Pengenalan program Magister ini merupakan puncak dari upaya panjang UNAM untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam kurikulumnya. Sejauh tahun 2022, staf senior UNAM, termasuk kepala departemen TI Samuel Nuugulu, mencatat bahwa universitas tersebut telah “menginfuskan” konten blockchain ke dalam program-programnya untuk mendukung startup teknologi dan mengembangkan keterampilan yang penting bagi pembangunan negara.
Baca juga: Universitas Namibia Siap Tawarkan Gelar Magister dalam Teknologi Blockchain pada 2024
Dorongan ini dipicu oleh kepentingan nasional, termasuk usulan untuk menggunakan solusi blockchain di sektor publik dan swasta, serta laporan bahwa bank sentral tengah mempertimbangkan mata uang digital.
Kemitraan formal universitas dengan Africa Blockchain Institute merupakan langkah terbaru dalam visi tersebut, menyediakan keahlian institusional untuk meluncurkan program Magister yang terfokus.
Investasi Strategis untuk Masa Depan Digital Afrika
Menurut laporan Techcabal, kurikulum tersebut dirancang untuk memadukan ketelitian akademik dengan aplikasi praktis, mencakup area utama seperti arsitektur blockchain, pengembangan smart contract, keamanan siber, sistem terdesentralisasi, dan tata kelola.
Sementara itu, ABI menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah menjembatani kesenjangan pengetahuan yang saat ini membatasi partisipasi Afrika dalam ekonomi blockchain global.
“Program ini lebih dari sekadar gelar pascasarjana. Ini mencerminkan investasi strategis pada masa depan digital Afrika,” ujar Kayode Babarinde, Direktur Eksekutif ABI. “Kemitraan kami dengan Universitas Namibia menandakan komitmen kami untuk membina keahlian lokal yang dapat memimpin partisipasi Afrika dalam revolusi blockchain global.”
UNAM menegaskan kembali komitmen ini, menyatakan bahwa program tersebut selaras dengan misinya untuk mendorong keunggulan penelitian dan transformasi ekonomi melalui kemajuan teknologi.
Pendaftaran untuk Magister Sains dalam Teknologi Blockchain kini dibuka melalui portal aplikasi online Universitas Namibia. Angkatan pertama diharapkan akan menjadi preseden baru bagi studi blockchain tingkat lanjut, membentuk generasi pemimpin teknologi berikutnya di benua Afrika.
FAQ 💡