Ketidakamanan pekerjaan, meningkatnya ketidakpastian ekonomi, dan ancaman penutupan pemerintah telah mendorong Robert Kiyosaki untuk mendukung kewirausahaan, kepemilikan aset, dan kebebasan finansial dibandingkan dengan pekerjaan tradisional.
Kiyosaki Membunyikan Alarm tentang Keamanan Pekerjaan di Tengah Gejolak Pemerintah
Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, telah memperingatkan tentang kerapuhan pekerjaan tradisional dalam menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah dan pemecatan massal. Bukunya telah menjadi bestseller abadi selama lebih dari dua dekade, diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa, dan telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia, menginspirasi pembaca untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap uang dan kemandirian finansial.
Kiyosaki berbagi di platform media sosial X pada 25 September:
Penutupan pemerintah? Pemecatan massal? Apakah Anda dalam antrean untuk dipecat? Mendapatkan pesan? Keamanan kerja adalah sebuah lelucon. Mungkin saatnya mempertimbangkan untuk menjadi seorang pengusaha… bukan karyawan. Jaga diri.
Peringatan dari penulis terkenal tersebut muncul saat AS menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah federal. Jika para pembuat undang-undang gagal mencapai kesepakatan pendanaan, ratusan ribu pegawai federal bisa diberhentikan tanpa gaji, sementara layanan penting seperti taman nasional, program veteran, dan inspeksi kesehatan mungkin akan ditangguhkan.
Laporan ekonomi, termasuk laporan pekerjaan bulanan yang sangat diperhatikan dari Biro Statistik Tenaga Kerja, juga akan tertunda — menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan. Selama penutupan terakhir pada tahun 2013, sekitar 850.000 karyawan diberhentikan, dan dampaknya dirasakan di seluruh negeri.
Bagi Kiyosaki, ketegangan tersebut menggambarkan pelajaran yang lebih luas: mengandalkan keamanan kerja membuat pekerja rentan terhadap gangguan politik dan ekonomi. Penulis terkenal ini telah lama mendorong kewirausahaan, kepemilikan aset, dan literasi keuangan sebagai jalur sejati menuju kemandirian. Dia juga secara konsisten memperingatkan tentang rapuhnya mata uang fiat, melemahnya dolar AS, dan potensi keruntuhan ekonomi. Sejalan dengan ini, Kiyosaki telah mendesak individu untuk melindungi diri dari ketidakpastian dengan berinvestasi dalam aset seperti emas, perak, dan bitcoin — yang sering dia sebut sebagai “uang rakyat.”
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Robert Kiyosaki Mengingatkan tentang PHK Massal saat Ancaman Penutupan Pemerintah Mengguncang Sistem
Ketidakamanan pekerjaan, meningkatnya ketidakpastian ekonomi, dan ancaman penutupan pemerintah telah mendorong Robert Kiyosaki untuk mendukung kewirausahaan, kepemilikan aset, dan kebebasan finansial dibandingkan dengan pekerjaan tradisional.
Kiyosaki Membunyikan Alarm tentang Keamanan Pekerjaan di Tengah Gejolak Pemerintah
Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, telah memperingatkan tentang kerapuhan pekerjaan tradisional dalam menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah dan pemecatan massal. Bukunya telah menjadi bestseller abadi selama lebih dari dua dekade, diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa, dan telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia, menginspirasi pembaca untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap uang dan kemandirian finansial.
Kiyosaki berbagi di platform media sosial X pada 25 September:
Peringatan dari penulis terkenal tersebut muncul saat AS menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah federal. Jika para pembuat undang-undang gagal mencapai kesepakatan pendanaan, ratusan ribu pegawai federal bisa diberhentikan tanpa gaji, sementara layanan penting seperti taman nasional, program veteran, dan inspeksi kesehatan mungkin akan ditangguhkan.
Laporan ekonomi, termasuk laporan pekerjaan bulanan yang sangat diperhatikan dari Biro Statistik Tenaga Kerja, juga akan tertunda — menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan. Selama penutupan terakhir pada tahun 2013, sekitar 850.000 karyawan diberhentikan, dan dampaknya dirasakan di seluruh negeri.
Bagi Kiyosaki, ketegangan tersebut menggambarkan pelajaran yang lebih luas: mengandalkan keamanan kerja membuat pekerja rentan terhadap gangguan politik dan ekonomi. Penulis terkenal ini telah lama mendorong kewirausahaan, kepemilikan aset, dan literasi keuangan sebagai jalur sejati menuju kemandirian. Dia juga secara konsisten memperingatkan tentang rapuhnya mata uang fiat, melemahnya dolar AS, dan potensi keruntuhan ekonomi. Sejalan dengan ini, Kiyosaki telah mendesak individu untuk melindungi diri dari ketidakpastian dengan berinvestasi dalam aset seperti emas, perak, dan bitcoin — yang sering dia sebut sebagai “uang rakyat.”