VPBank sedang menyelesaikan prosedur untuk berpartisipasi dalam uji coba pelaksanaan pertukaran aset enkripsi

Menurut informasi dari Bank Umum Niaga Vietnam Thinh Vuong (VPBank), Perusahaan Saham VPBank (VPBankS) – anak perusahaan dari VPBank – akan memainkan peran kunci dalam proyek pengembangan pertukaran aset enkripsi. Untuk melaksanakan proyek ini, VPBank diperkirakan akan mengumpulkan tim ahli di bidang blockchain, keuangan, dan keamanan siber, bersama dengan konsultasi dari lembaga-lembaga terkemuka.

Pada rapat tahunan yang berlangsung pada bulan April, Bapak Nguyễn Đức Vinh, Direktur Utama VPBank, menekankan bahwa pasar aset enkripsi adalah bidang yang baru dan penting, tetapi juga menyimpan banyak risiko. Ia berpendapat bahwa perlu ada kerangka hukum yang jelas dan partisipasi dari organisasi yang memiliki dasar yang kuat untuk menjamin perkembangan yang berkelanjutan. Bapak Vinh juga menyatakan bahwa VPBank telah melakukan analisis dan berhubungan dengan mitra untuk mempersiapkan diri memasuki pasar ini.

Sebelum VPBank, beberapa lembaga keuangan lainnya juga telah mengambil langkah untuk mendekati bidang aset enkripsi. Pada bulan Agustus, Bank MB telah bekerja sama dengan Grup Dunamu – unit yang mengoperasikan pertukaran Upbit – untuk meluncurkan pertukaran enkripsi di Vietnam. Menurut kesepakatan, Dunamu akan menyediakan teknologi, konsultasi hukum, dukungan perlindungan investor, dan pelatihan sumber daya manusia. Selain itu, beberapa perusahaan sekuritas seperti SSI, VIX, dan TCBS juga telah berpartisipasi dalam penyertaan modal untuk mendirikan perusahaan di bidang aset digital.

Partisipasi bank dan perusahaan sekuritas dengan dasar keuangan di pasar aset enkripsi menunjukkan potensi besar dari sektor ini. Mereka dilengkapi dengan sumber daya yang cukup (modal dan tenaga kerja ) untuk menangani risiko yang terkait dengan likuiditas dan sistem pencegahan pencucian uang yang telah diterapkan selama bertahun-tahun, seperti yang dinyatakan oleh perwakilan Sekuritas Teknologi (TCBS) di acara bulan Juni.

VPBank, yang didirikan pada tahun 1993, saat ini berada di urutan keenam dalam daftar bank dengan total aset terbesar di Vietnam, mencapai 1,1 juta triliun dong. VPBankS, perusahaan yang dimiliki 99,9% oleh VPBank, beroperasi di bidang sekuritas dan diperkirakan akan melaksanakan IPO pada akhir tahun ini.

Vietnam sedang melakukan uji coba pasar aset enkripsi selama 5 tahun, menurut Resolusi Pemerintah. Dengan demikian, perusahaan yang mengoperasikan pertukaran harus memiliki modal minimum 10.000 miliar dong, di mana 35% modal harus dimiliki oleh setidaknya dua organisasi seperti bank, perusahaan sekuritas, manajemen dana, asuransi, atau perusahaan di bidang teknologi. 65% sisanya dapat dimiliki oleh organisasi bukan individu, dan investor asing diizinkan untuk memiliki maksimum 49% modal.

Wakil Menteri Keuangan Nguyễn Đức Chi menyatakan bahwa Vietnam "pasti akan memiliki lebih dari satu pertukaran" untuk memastikan daya saing. Namun, otoritas regulasi tidak akan memberikan banyak izin karena kekhawatiran tentang kemampuan evaluasi setelah masa percobaan.

Asosiasi Blockchain Vietnam (VBA) mengutip dari perusahaan analisis Chainalysis bahwa aliran modal dari pasar blockchain ke Vietnam pada periode 2023-2024 diperkirakan akan mencapai lebih dari 105 miliar USD, dengan laba yang dihasilkan hampir 1,2 miliar USD pada tahun 2023. Menurut laporan Triple-A tahun 2024, lebih dari 20% populasi Vietnam telah memiliki uang digital. Vietnam juga termasuk dalam tiga negara teratas mengenai indeks penerimaan uang enkripsi, dengan tingkat penyebaran yang tinggi 3-4 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata global, menurut data dari Chainalysis.

Tuan Guru