1. Tiga Metode Pengaturan di Gate:
- Ultra AI: Cukup masukkan jumlah investasi untuk memulai eksekusi Spot DCA secara cerdas; sangat cocok bagi pemula.
- Robot Rekomendasi: Pilih dan salin bot Spot DCA aktif secara instan; ideal untuk pengguna baru.
- Konfigurasi Manual: Pilih Pasangan Trading, Deviasi Harga, Maksimum Order DCA, jumlah, dan parameter lain secara manual, lalu konfirmasi dan aktifkan; cocok untuk pengguna berpengalaman.
2. Logika Operasional
Logika operasional Spot DCA adalah melakukan pembelian bertahap agar rata-rata biaya posisi turun, lalu meraih profit setelah harga rebound di atas rata-rata biaya.
Langkah 1: Membuka Posisi Awal
Atur parameter seperti Deviasi Harga, Maksimum Order DCA, dan jumlah, kemudian lakukan pembelian aset kripto pilihan di pasar spot.
Langkah 2: Atur Kondisi Pemicu (Strategi Penurunan Biaya Rata-rata)
- Jika harga turun dari level pembelian terakhir ke ambang interval yang telah ditetapkan, order DCA otomatis aktif.
- Jumlah pembelian baru lebih besar daripada sebelumnya (meningkat kelipatan), sehingga bobot posisi bertambah secara signifikan.
- Strategi ini mempercepat penurunan rata-rata biaya mendekati harga pasar saat ini—rebound yang dibutuhkan untuk impas lebih kecil.
Contoh: Jika Anda membeli 1 aset di awal, lalu membeli 2 aset saat harga turun 10%, kemudian membeli 4 aset ketika harga turun 10% lagi… Walaupun harga turun tajam, rata-rata harga modal menjadi sangat rendah berkat volume pembelian yang besar.
Langkah 3: Tunggu Rebound untuk Profit
- Saat harga rebound melebihi rata-rata biaya (plus margin keuntungan, misal +0,5% atau +1%), sistem akan melakukan penjualan total.
- Setelah penjualan, profit kecil langsung diamankan dan siklus baru dimulai.
- Strategi ini memprioritaskan akumulasi profit kecil yang konsisten dibanding mengejar profit besar.
Langkah 4: Asumsi Utama dan Risiko
Logika eksekusi Spot DCA bergantung pada asumsi berikut:
- Harga pasti rebound, setidaknya mendekati rata-rata biaya
- Anda punya modal cukup untuk terus menambah posisi
- Aset tidak akan anjlok permanen atau ter-delist
- Pola pasar cenderung berfluktuasi, bukan penurunan satu arah terus-menerus
Bila salah satu asumsi gagal—misal pasar menurun satu arah berkepanjangan hingga modal habis dan tidak bisa menambah posisi—bot jadi tidak efektif dan berisiko terjebak pada posisi rugi.
Langkah logika:
- Buka posisi awal
- Tambah investasi saat harga turun
- Rata-rata biaya turun
- Tutup seluruh posisi saat rebound kecil
- Ulang siklus berikutnya.
Bot ini mengelola modal untuk memaksimalkan tingkat kemenangan, mengandalkan volatilitas dan reversi ke rata-rata pasar, namun sebaliknya juga menukar risiko rugi demi posisi, sehingga sangat berisiko jika tren turun berkepanjangan.
3. Kondisi Pasar yang Cocok
3.1 Pasar Berosilasi Lebar (range-bound)
- Ciri: Harga berfluktuasi di rentang besar tanpa tren satu arah signifikan, volatilitas sedang hingga tinggi.
- Alasan: Spot DCA mengandalkan rebound harga mendekati rata-rata biaya untuk mencetak profit; makin tinggi frekuensi fluktuasi, makin banyak siklus dan tingkat kemenangan.
- Contoh: Pada periode tertentu, BTC beberapa kali berkonsolidasi dalam rentang 106.000–125.000 USDT.
3.2 Aset dengan Karakteristik Reversi ke Rata-rata Jelas
- Ciri: Aset utama yang acap kali bergerak menyimpang lalu kembali ke nilai rata-rata (moving average, Bollinger middle band) dalam rentang waktu pendek.
- Alasan: Harga aset kripto seperti ini cenderung rebound usai penurunan drastis, baik karena arbitrase atau pemulihan sentimen, sesuai logika Spot DCA yang mengandalkan recovery harga.
- Contoh: Kripto utama (BTC, ETH) pada fase pasar bullish atau bearish.
3.3 Volatilitas Tinggi namun Tidak Crash Berkelanjutan
- Ciri: Fluktuasi harga besar (volatilitas 10–30% lazim) dalam waktu singkat, tanpa penurunan terus-menerus dalam jangka panjang.
- Alasan: Volatilitas menyediakan ruang averaging dan rebound, meminimalisasi risiko terjebak panjang.
- Contoh: Altcoin yang bergerak fluktuatif karena faktor berita.
3.4 Pasar Spot Tanpa Leverage
- Leverage mengandung risiko likuidasi, sementara Spot DCA berfokus pada “ketahanan modal,” sehingga tidak cocok untuk trading dengan leverage.
4. Kondisi Pasar yang Tidak Cocok
- Bear market satu arah/penurunan berkepanjangan (harga turun terus tanpa peluang rebound).
- Koin yang mengalami crash dan koin tanpa nilai nyata (aset tanpa fundamental, proyek rug pull).
- Pergerakan datar dengan volatilitas sangat rendah (fluktuasi terlalu kecil sehingga averaging atau take profit tidak pernah terpicu).
Pernyataan Formal
* Investasi Kripto melibatkan risiko besar. Lanjutkan dengan hati-hati. Kursus ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi.
* Kursus ini dibuat oleh penulis yang telah bergabung dengan Gate Learn. Setiap opini yang dibagikan oleh penulis tidak mewakili Gate Learn.