Belakangan ini sering melihat banyak artikel panjang yang ditulis oleh AI, analisisnya tajam, tetapi setelah dibaca tidak tersisa apa-apa.

Masalah terbesar sebenarnya bukan kekurangan informasi, melainkan adanya sampah sintetis yang membanjiri segalanya.

Ketika AI mampu menghasilkan 10.000 kata dalam satu detik, 99% konten di internet pada dasarnya akan secara alami mengalami degradasi menjadi noise.

Bagi banyak orang, daya saing sedang berbalik: dulu bersaing siapa yang bisa menemukan lebih banyak bahan, sekarang yang lebih penting adalah siapa yang bisa dengan kejam memblokir lebih banyak sampah.

Harus dibuat filter informasi yang cukup ketat, hanya menyisakan sumber yang kontraproduktif, andal tetapi tidak nyaman, mungkin lebih berharga daripada menimbun sekumpulan alat penulis AI.

Apa yang Anda beri makan otak dalam jangka panjang, kemungkinan besar akan menentukan penilaian yang dihasilkan.