Harga Enso

Enso adalah token jaringan blockchain terpadu yang menghubungkan beberapa blockchain melalui satu integrasi. Ini memberdayakan pengembang dan agen AI untuk membangun aplikasi yang dapat disusun yang dapat beroperasi secara mulus di berbagai ekosistem blockchain. Per 2025-10-29, ENSO memiliki pasokan beredar sebanyak 20.59M ENSO token dari total pasokan 100M ENSO. Pasokan maksimum dibatasi pada 100M ENSO token. Enso bertujuan untuk memfasilitasi eksekusi lintas rantai dan berbagi data, memungkinkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi yang lebih serbaguna dan dapat beroperasi secara interoperable. Dengan menyediakan lapisan terpadu untuk interoperabilitas blockchain, Enso berupaya mempercepat adopsi dan utilitas teknologi Web3 untuk jutaan pengguna di seluruh dunia, menjembatani kesenjangan antara ekosistem Web2 dan Web3.

Enso dibuat pada tanggal 14 Oktober 2025. Cryptocurrency inovatif ini bertujuan untuk menghubungkan semua blockchain dan memberdayakan pengembang untuk membangun aplikasi yang dapat disusun untuk jutaan pengguna di Web2 dan Web3. Sebagai jaringan terpadu, Enso dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara berbagai ekosistem blockchain, menawarkan pengalaman yang mulus bagi pengembang dan pengguna. Total pasokan token ENSO ditetapkan sebesar 100M ENSO, dengan pasokan yang beredar sebesar 20.59M ENSO per 2025-10-29. Sejak peluncurannya, Enso telah mendapatkan perhatian signifikan dalam komunitas crypto karena pendekatannya yang unik terhadap interoperabilitas blockchain dan potensinya untuk merevolusi pengembangan aplikasi terdesentralisasi.

Para pendiri Enso adalah Connor Howe dan Milos Costantini. Connor Howe menjabat sebagai CEO, sementara Milos Costantini adalah co-founder. Mereka mendirikan Enso dengan visi menciptakan jaringan terpadu yang menghubungkan semua blockchain, memberdayakan pengembang untuk membangun aplikasi yang dapat dikomposisi bagi jutaan pengguna di Web2 dan Web3. Proyek ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara berbagai ekosistem blockchain dan memfasilitasi interoperabilitas yang mulus. Per 2025-10-29, Enso memiliki total suplai 100M ENSO token dan suplai beredar sebanyak 20.59M ENSO ENSO. Tim terus bekerja untuk memperluas kemampuan dan adopsi jaringan Enso.

Enso beroperasi sebagai jaringan terpadu yang menghubungkan beberapa blockchain. Jaringan ini menggunakan mekanisme konsensus berbasis Tendermint, yang memungkinkan eksekusi kontrak pintar dari berbagai kerangka blockchain. Token ENSO berfungsi sebagai cryptocurrency asli untuk tata kelola dan transaksi di jaringan. Fitur utama Enso: 1. Kompatibilitas lintas rantai: Menyimpan status dari blockchain Ethereum Virtual Machine (EVM), Solana Virtual Machine (SVM), dan Move Virtual Machine (MVM). 2. Interoperabilitas: Memungkinkan interaksi yang mulus antara ekosistem blockchain yang berbeda. 3. Komposabilitas: Memberdayakan pengembang untuk membangun aplikasi yang dapat memanfaatkan fungsi di berbagai rantai. 4. Skalabilitas: Dirancang untuk menangani volume transaksi tinggi dan mendukung jutaan pengguna di Web2 dan Web3. 5. Tata Kelola: Pemegang token ENSO dapat berpartisipasi dalam keputusan tata kelola jaringan. Total pasokan Enso adalah 100M ENSO, dengan pasokan yang beredar sebesar 20.59M ENSO. Per 2025-10-29, Enso diperdagangkan di Rp33,098.3 dengan kapitalisasi pasar Rp681.49B. Proyek ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi Web2 tradisional dan Web3 terdesentralisasi, mendorong inovasi di ruang blockchain.

Arsitektur teknis Enso didasarkan pada sistem berbasis intent, dirancang untuk menyederhanakan pengembangan blockchain dan memungkinkan adopsi industri yang lebih luas. Fitur-fitur utamanya meliputi: 1. Jaringan terpadu: Menghubungkan beberapa blockchain, memungkinkan interaksi antar-rantai yang mulus. 2. Aplikasi yang dapat dikomposisi: Memungkinkan pengembang membangun dApp modular dan interoperabel. 3. Lapisan abstraksi: Menyederhanakan operasi blockchain yang kompleks, membuat pengembangan lebih mudah diakses oleh non-spesialis. 4. Optimasi kontrak pintar: Mengotomatisasi dan merampingkan penyebaran dan eksekusi kontrak pintar. 5. Solusi skalabilitas: Menerapkan penskalaan layer-2 untuk meningkatkan throughput transaksi dan mengurangi biaya. 6. Interoperabilitas antar-rantai: Memfasilitasi transfer aset dan data antara jaringan blockchain yang berbeda. 7. Alat ramah pengembang: Menyediakan SDK dan API untuk merampingkan proses pengembangan. 8. Langkah-langkah keamanan: Menggabungkan protokol kriptografi canggih untuk memastikan keamanan jaringan dan transaksi. Arsitektur ini bertujuan untuk mendemokratisasi pembuatan blockchain, mengurangi kebutuhan akan keahlian teknis yang mendalam dan mendorong adopsi yang lebih luas di seluruh ekosistem Web2 dan Web3. Pada 2025-10-29, Enso telah memposisikan dirinya sebagai pemain kunci dalam menjembatani kesenjangan antara teknologi tradisional dan terdesentralisasi.

Enso bertujuan untuk menjadi jaringan terpadu yang menghubungkan semua blockchain, dengan roadmap yang ambisius berfokus pada pemberdayaan pengembang dan perluasan ekosistemnya. Tonggak utama di masa depan meliputi: 1. Meningkatkan interoperabilitas antar-rantai untuk menghubungkan lebih banyak blockchain secara mulus 2. Memperluas alat pengembang dan SDK untuk membangun aplikasi yang dapat dikomposisi 3. Meluncurkan fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna di Web2 dan Web3 4. Mengembangkan kemitraan untuk meningkatkan adopsi dan kasus penggunaan 5. Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung jutaan pengguna secara global Pada 2026, Enso berencana untuk berintegrasi dengan 20+ blockchain utama. Tim menargetkan untuk mencapai 100.000 pengembang yang membangun di platform ini pada 2027. Tujuan jangka panjang termasuk menjadi infrastruktur pilihan untuk aplikasi Web3 pada 2030, berpotensi mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp681.49B dan harga Rp33,098.3 per token ENSO. Meskipun prediksi harga yang tepat bersifat spekulatif, beberapa analis memproyeksikan Enso bisa mencapai Rp37,130.92 pada 2026, Rp51,263.88 pada 2027, dan Rp66,889.11 pada 2030 jika tujuan pengembangan dan adopsi terpenuhi. Namun, investor harus melakukan riset mereka sendiri sebelum mengambil keputusan.