Ada sebuah topik yang belakangan ini memicu banyak diskusi di industri—menggunakan reaktor nuklir untuk memberi daya pada pusat data AI. Terdengar agak fiksi ilmiah? Sebenarnya tidak.

Bayangkan saja, seberapa besar konsumsi listrik pusat data besar saat ini. Pelatihan AI, inferensi, komputasi—sebuah pusat data bisa menghabiskan biaya listrik yang luar biasa setiap hari. Jaringan listrik tradisional tidak mampu memenuhi kebutuhan ini, apalagi harus mempertimbangkan emisi karbon. Energi nuklir karena efisiensi tinggi, stabilitas, dan nol karbon, tiba-tiba menjadi pilihan baru untuk pusat data.

Bagi bidang blockchain dan Web3, ini adalah berita besar. Penambangan, verifikasi, penyimpanan—semua ini membutuhkan pasokan energi yang terus-menerus. Jika pusat data bisa menggunakan reaktor nuklir, tidak hanya biaya bisa ditekan, tetapi juga bisa menyelesaikan masalah pencemaran energi yang lama mengganggu industri ini. Lebih ramah lingkungan, dan sikap regulasi mungkin juga akan lebih lunak.

Eksplorasi ini meskipun masih di tahap awal, tetapi logikanya sangat jelas: energi adalah fondasi infrastruktur. Siapa yang terlebih dahulu menyelesaikan masalah energi, dia yang akan memegang kunci kompetisi di masa depan.