Dalam fisika, ada fenomena yang disebut lensa gravitasi: objek bermassa besar akan membengkokkan ruang-waktu di sekitarnya, memperbesar dan menimbulkan distorsi cahaya dari objek yang jauh. Hal ini juga sedang terjadi di dalam DeFi.

Protocol DeFi yang mengumpulkan modal dalam jumlah besar dan mengatur alokasinya secara cerdas menggunakan algoritma, seperti sebuah "benda bermassa" tersebut. Likuiditas yang mereka kumpulkan sedang mendefinisikan ulang cara penemuan nilai.

Di pasar tradisional, apa yang menjadi dasar penemuan nilai? Emosi investor ritel, penilaian dari beberapa investor besar, dan berbagai bias. Akibatnya, banyak protocol kecil yang benar-benar memiliki teknologi canggih, desain ekonomi token yang masuk akal, dan komunitas yang aktif, justru tersembunyi. Tetapi ketika sebuah protocol likuiditas besar mulai mengalokasikan modal secara berkelanjutan berdasarkan data multidimensi—indikator inovasi teknologi, kesehatan token, vitalitas komunitas, pendapatan nyata—situasinya berubah.

Apa yang akan terjadi? Tiga hal:

**Sinyal harga berubah.** Harga token dari protocol kecil tidak lagi sekadar mencerminkan emosi investor ritel. Penilaian dari modal cerdas mulai tertuang dalam harga, membuat sinyal menjadi lebih jelas.

**Perhatian menjadi lebih besar.** Semua orang yang memantau aliran dana dari protocol likuiditas besar, perhatian mereka pun tertuju ke sana. Likuiditas tambahan, pengembang, pengguna, secara otomatis datang.

**Peningkatan posisi ekosistem.** Dengan likuiditas yang cukup, protocol dapat menawarkan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan dan model keuangan yang lebih stabil. Terjadi siklus positif, dan kekuatannya semakin meningkat.

Pada akhirnya, protocol likuiditas besar ini bukan hanya peserta pasar, mereka sedang mengubah struktur pasar itu sendiri. Bagaimana kekuatan ini digunakan, tidak hanya berhubungan dengan imbal hasil, tetapi juga merupakan tanggung jawab sistem.