Arah Nilai Tukar Poundsterling? Faktor Kunci Menguasai Peluang Investasi Tahun 2025

Sejak krisis keuangan tahun 2008, poundsterling telah mengalami depresiasi yang mendalam. Dari puncaknya yang pernah mencapai 2 dolar AS per 1 pound, turun ke titik terendah tahun 2022 sebesar 1,03 dolar AS, hampir terpangkas setengahnya. Ditambah lagi dengan gejolak politik Brexit di Inggris, banyak orang sempat menganggap pound telah kehilangan daya tarik investasinya. Namun, memasuki tahun 2025, aliran dana global mengalami perubahan baru. Seiring dengan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS dan meluasnya tren de-dolarisasi global, poundsterling menghadapi peluang baru.

Karakteristik Dasar Poundsterling: Mengapa Perlu Diperhatikan

Poundsterling (kode GBP) adalah mata uang perdagangan utama keempat di dunia, menyumbang 13% volume perdagangan harian di pasar valuta asing. Sebagai komponen penting dari indeks dolar (berat 11,9%), GBP/USD menjadi salah satu pasangan perdagangan paling aktif di kalangan investor global, serta pilihan trading pound dengan likuiditas terbaik dan spread terendah.

Mitra dagang utama Inggris terkonsentrasi di Eropa dan Amerika Serikat, sehingga EUR/GBP dan GBP/USD menjadi fokus pasar. Ketika Anda melihat harga GBP/USD (misalnya 1.2120), ini berarti untuk membeli 1 pound diperlukan 1.2120 dolar AS. Digit ketiga di belakang koma disebut “PIPS”, digunakan untuk mengukur fluktuasi harga secara akurat.

Volatilitas pound relatif lebih tinggi dibanding mata uang utama lainnya. Hal ini karena pound terutama beredar di Inggris, kurang memiliki likuiditas global seperti dolar dan euro. Saat data ekonomi seperti GDP dan data ketenagakerjaan diumumkan, volatilitas jangka pendek GBP sering melebihi euro dan dolar AS, yang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi trader yang mahir menangkap pergerakan jangka pendek.

Karakter dan Tren Pound: Tiga Logika Pergerakan Utama

Mengamati performa historis pound, beberapa pola penting menjadi sangat jelas:

Ketidakpastian politik adalah pembunuh terbesar

Pada malam referendum Brexit 2016, pound jatuh dari 1,47 ke 1,22, mencatat penurunan harian terbesar dalam beberapa dekade. Tahun 2022, Perdana Menteri baru meluncurkan “anggaran mini” yang menyebabkan kepanikan pasar, dan pound langsung menyentuh titik terendah sejarah di 1,03. Isu referendum kemerdekaan Skotlandia juga pernah memberi tekanan pada pound. Tingkat ketidaktentuan pasar terhadap ketidakpastian ini sangat nyata pada pound.

Perbedaan suku bunga menentukan aliran dana

Saat suku bunga dolar AS naik, dana cenderung mengalir kembali ke AS, menekan GBP. Tapi situasi kini berubah—diperkirakan AS akan mulai menurunkan suku bunga pada paruh kedua 2025, dengan penurunan sekitar 75 hingga 100 basis poin, sementara Bank of England tetap berencana mempertahankan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi sekitar 3%. “Ketidaksesuaian kebijakan” ini meningkatkan daya tarik relatif pound.

Sikap bank sentral dan data ketenagakerjaan langsung mempengaruhi tren jangka pendek

Posisi hawkish Bank of England dan data ketenagakerjaan yang kuat (tingkat pengangguran stabil di 4,1%) biasanya mendorong rebound pound. Sejak 2023, seiring dengan sinyal dari bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka panjang, pound pulih dari dasar di sekitar 1,26.

Perjalanan Sepuluh Tahun Pound: Dari Kejayaan ke Krisis

Kejayaan terakhir tahun 2015

Pada awal tahun itu, pound masih di sekitar 1,53, ekonomi Inggris tampak stabil, tetapi isu Brexit sudah mulai mengemuka di panggung politik, dan pasar belum menyadari badai yang akan datang.

Dua pukulan pandemi 2020

Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, Inggris mengalami lockdown yang lebih lama dan tekanan ekonomi meningkat. Pound sempat jatuh di bawah 1,15, sementara dolar AS menguat secara signifikan sebagai aset safe haven, menjadikan pound sebagai korban.

Bencana kebijakan tahun 2022

Perdana Menteri sementara meluncurkan “anggaran mini” yang memicu kekacauan pasar, dan pasar obligasi serta valuta bergerak liar, pound mencapai titik terendah 1,03. Peristiwa ini menunjukkan betapa besar kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh kebijakan moneter yang tidak tepat.

Periode pemulihan 2023 hingga 2025

Dengan pelambatan kenaikan suku bunga AS dan Bank of England yang tetap hawkish, pound perlahan pulih dari dasar. Hingga awal 2025, kurs berfluktuasi di sekitar 1,26, meskipun cepat pulih, jaraknya dengan puncak 2015 masih cukup jauh.

Variabel Kunci Tahun 2025: Akankah Pound Bangkit Kembali?

Fundamental ekonomi: Stabil tapi lemah

Inflasi terbaru Inggris sebesar 3,2%, sedikit menurun dari puncaknya tahun 2022, tetapi masih di atas target Bank sebesar 2%. Tingkat pengangguran stabil di 4,1%, dan pertumbuhan upah yang kuat mendukung stabilitas ekonomi. Dari sisi GDP, kuartal keempat 2024 tumbuh 0,3%, menunjukkan Inggris telah keluar dari resesi teknis, tetapi momentum pemulihan masih lembek. Diperkirakan pertumbuhan tahunan 2025 sekitar 1,1% hingga 1,3%.

Secara umum, ekonomi Inggris tidak buruk maupun cerah, fundamentalnya sedikit lebih baik dari kawasan Eropa lain, tetapi daya dorong pertumbuhan sangat terbatas.

Keunggulan spread suku bunga: Dukungan jangka pendek untuk GBP

Ekspektasi penurunan suku bunga AS sudah menyebar di pasar, sementara Bank of England menegaskan akan mempertahankan suku bunga tinggi hingga inflasi tercapai target. Kebijakan yang berbeda ini akan mendukung GBP dalam jangka pendek, menarik dana internasional yang mencari hasil lebih tinggi.

Dua skenario tren masa depan

Skenario optimis: Jika AS sesuai jadwal menurunkan suku bunga dan Inggris mempertahankan suku bunga tinggi, GBP berpotensi naik ke 1,30, bahkan menantang zona 1,35.

Skenario pesimis: Jika data ekonomi Inggris memburuk dan bank sentral terpaksa menurunkan suku bunga lebih awal, GBP mungkin kembali menguji 1,20 bahkan lebih rendah.

Kunci Menangkap Peluang Trading GBP

Waktu sangat penting saat trading GBP. Jendela perdagangan paling aktif muncul di titik pertemuan pasar Eropa dan Asia, terutama setelah pembukaan London (pukul 14.00 waktu Asia). Ketika pasar AS bergabung (pukul 20.00 waktu Asia), aktivitas trading mencapai puncaknya. Periode overlap kedua pasar (20.00–02.00 waktu Asia) biasanya menunjukkan volatilitas paling tinggi.

Pada hari pengumuman keputusan Bank of England, data GDP, dan data penting lainnya, likuiditas GBP biasanya meningkat. Keputusan suku bunga biasanya diumumkan sekitar pukul 20.00 waktu Asia, dan data GDP sering dirilis antara pukul 17.00–18.00. Waktu-waktu ini sering disertai pergerakan cepat pada GBP.

Cara Operasi Investasi GBP

Bagi investor yang ingin meraih keuntungan dalam jangka pendek, penggunaan leverage menjadi pilihan umum karena fluktuasi harian terbatas. Perdagangan margin forex, yang mendukung operasi dua arah (long dan short), menarik banyak trader profesional.

Operasi Long (Bullish GBP)

Saat memperkirakan GBP akan naik, bisa melakukan pembelian pasar atau memasang order limit di harga lebih rendah dari harga saat ini. Bisa juga menggunakan order breakout untuk otomatis mengeksekusi saat melewati level kunci. Penting juga menetapkan stop loss dan take profit sesuai toleransi kerugian maksimal dan target keuntungan.

Operasi Short (Bearish GBP)

Sebaliknya, bisa melakukan penjualan langsung atau memasang order jual di harga tinggi. Dalam kondisi breakout bearish, bisa memasang order trailing stop di bawah harga saat ini. Sama pentingnya menetapkan stop loss dan take profit.

Manajemen Risiko

Apapun strategi yang dipilih, penetapan stop loss yang rasional adalah kunci melindungi modal. Disiplin dalam mengeksekusi stop loss akan membantu menghindari kerugian besar dan menjaga keberlanjutan trading.

Penutup: Menyambut Era Baru GBP

Dari mata uang dunia yang pernah menjadi alat pembayaran utama global, ke titik terendah tahun 2022, hingga peluang rebound di 2025, perjalanan pound menunjukkan kompleksitas keuangan internasional. Menguasai GBP memerlukan pemahaman terhadap tiga aspek utama: stabilitas politik, arah kebijakan bank sentral, dan aliran modal internasional.

Seiring AS memasuki siklus penurunan suku bunga dan tren de-dolarisasi global meluas, GBP secara bertahap mengembalikan daya tariknya sebagai mata uang cadangan utama. Namun, investor harus tetap waspada terhadap variabel politik Inggris dan lemahnya pertumbuhan ekonomi. Trader GBP yang sukses tidak hanya menguasai aspek teknikal, tetapi juga harus mengikuti dinamika makroekonomi ini secara ketat. Kesempatan selalu datang bagi yang siap.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)