Sejarah Kenaikan Tinggi dan Koreksi, Apa Artinya Sebenarnya?
Memasuki paruh kedua tahun 2024, pasar emas menarik perhatian luas dari kalangan investor. Dari awal tahun hingga pertengahan Oktober, harga emas terus meningkat hingga mendekati $4400 per ons untuk menciptakan rekor tertinggi sejarah, kemudian mengalami koreksi teknis, tetapi kenaikan ini benar-benar mengagumkan—berdasarkan data Reuters, kenaikan ini mendekati level tertinggi dalam 30 tahun terakhir, melampaui kenaikan 31% pada 2007 dan 29% pada 2010.
Bagi investor di Taiwan, selain mengamati tren harga emas internasional, juga perlu mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar USD/TWD. Jadi, apa sebenarnya kekuatan utama yang mendukung kenaikan emas ini? Apakah masih ada peluang untuk terus naik di masa depan?
Tiga Faktor Utama yang Mendorong Kekuatan Emas
Kebijakan Tarif dan Ketidakpastian Pasar Meningkat
Awal tahun 2025, perubahan kebijakan langsung memicu percepatan volatilitas harga emas. Langkah-langkah tarif yang diterapkan secara berurutan meningkatkan ketidakpastian pasar global secara signifikan, meningkatkan sentimen safe haven, dan mendorong investor beralih ke aset tradisional seperti emas. Pengalaman sejarah menunjukkan, periode ketidakpastian kebijakan semacam ini biasanya memicu kenaikan harga emas sebesar 5-10% dalam jangka pendek.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Federal Reserve dan Inversi Suku Bunga Nyata
Harga emas dan suku bunga nyata memiliki hubungan negatif yang khas—ketika suku bunga nyata turun, biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan bunga pun berkurang, sehingga daya tarik emas meningkat. Langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve akan langsung menekan suku bunga nominal, sementara suku bunga nyata adalah selisih antara suku bunga nominal dan inflasi.
Sebagai contoh, rapat FOMC September, meskipun Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai jadwal, keputusan ini sudah diperkirakan pasar sebelumnya. Ditambah lagi, Powell menyebut penurunan suku bunga ini sebagai “penurunan risiko manajemen” dan tidak mengisyaratkan penurunan berkelanjutan di masa depan, menyebabkan pasar memiliki pandangan berbeda terhadap kebijakan mendatang, sehingga harga emas dalam jangka pendek tertekan. Berdasarkan data CME Interest Rate Futures, probabilitas Fed akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember mencapai 84.7%, data ini menjadi acuan penting dalam memprediksi tren harga emas jangka pendek.
Dukungan Jangka Panjang dari Bank Sentral Global yang Meningkatkan Cadangan Emas
Laporan dari World Gold Council menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga 2024, pembelian bersih emas oleh bank sentral global mencapai 220 ton, meningkat 28% dari bulan sebelumnya, dan total pembelian selama sembilan bulan mencapai sekitar 634 ton. Lebih menarik lagi, dalam survei bank sentral yang dirilis oleh asosiasi tersebut, 76% bank sentral yang disurvei menyatakan akan meningkatkan proporsi emas dalam cadangan mereka dalam lima tahun ke depan, sementara mayoritas bank sentral memperkirakan proporsi cadangan dolar AS akan menurun. Ini mencerminkan tren diversifikasi cadangan internasional yang memberikan dukungan jangka menengah hingga panjang untuk emas.
Faktor Pendukung Mendalam yang Tidak Boleh Diabaikan
Selain faktor utama di atas, performa stabil emas juga didukung oleh berbagai faktor latar belakang yang saling berinteraksi.
Skala utang global telah menembus $307 triliun (data IMF), yang berarti lingkungan utang tinggi membatasi fleksibilitas kebijakan moneter negara-negara, dan bank sentral cenderung mengambil kebijakan longgar untuk meredakan tekanan utang, secara tidak langsung menekan suku bunga nyata dan memperkuat nilai safe haven emas. Selain itu, menurunnya kepercayaan terhadap dolar AS, konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan, ketegangan di Timur Tengah, dan faktor lainnya turut meningkatkan permintaan safe haven terhadap logam mulia ini.
Perlu dicatat bahwa laporan media sosial dan media keuangan yang terus-menerus memberitakan hal ini juga mempercepat masuknya dana jangka pendek, meskipun ini mendorong kenaikan harga, juga memperbesar fluktuasi. Bagi investor di Taiwan, ini berarti perlu memperhatikan fluktuasi cepat yang didorong oleh sentimen ini dalam grafik tren harga emas.
Pandangan Institusi tentang Harga Emas 2025 dan Seterusnya
Meskipun baru-baru ini terjadi koreksi, lembaga keuangan besar global tetap optimis terhadap prospek emas ke depan.
Tim komoditas JPMorgan berpendapat bahwa koreksi ini adalah penyesuaian teknis normal, sambil memperingatkan risiko jangka pendek, mereka tetap optimis terhadap tren jangka panjang dan menaikkan target harga kuartal keempat 2026 menjadi 5055@E5@ dolar per ons. Goldman Sachs mempertahankan target harga akhir 2026 sebesar 4900@E5@ dolar per ons, sementara Bank of America lebih agresif, menaikkan target harga emas menjadi 5000@E5@ dolar, bahkan ada analisis yang memperkirakan harga emas bisa menembus 6000@E5@ dolar tahun depan.
Dari performa pasar emas fisik, merek-merek terkenal seperti Chow Tai Fook, Luk Fook Jewelry, Chao Hong Ji, Chow Sang Sang di daratan China tetap mempertahankan harga per gram emas 1100 yuan atau lebih, tanpa menunjukkan penurunan yang signifikan, ini secara tidak langsung menguatkan kepercayaan pasar terhadap nilai jangka panjang emas.
Bagaimana Investor di Taiwan Harus Menanggapi?
Kesempatan dan Risiko dalam Perdagangan Jangka Pendek
Jika Anda memiliki pengalaman trading tertentu, kondisi volatilitas saat ini justru menyediakan lebih banyak peluang jangka pendek. Likuiditas yang cukup, arah kenaikan dan penurunan yang relatif dapat diperkirakan, terutama menjelang rilis data ekonomi, sering kali memperbesar fluktuasi harga, menciptakan peluang untuk trading yang akurat. Tapi, syarat utamanya adalah memiliki kemampuan analisis teknikal dan manajemen risiko yang solid.
Bagi pemula, sangat disarankan untuk tidak terburu-buru membeli di puncak. Cobalah dengan jumlah kecil terlebih dahulu, dan pastikan mampu menanggung risiko sebelum meningkatkan investasi. Menggunakan kalender ekonomi untuk mengikuti rilis data ekonomi AS dapat membantu mengoptimalkan waktu trading.
Pertimbangan untuk Investasi Jangka Panjang
Jika berencana membeli emas fisik untuk alokasi jangka panjang, harus siap menerima fluktuasi besar yang mungkin terjadi. Volatilitas tahunan emas mencapai 19.4%, bahkan tidak lebih rendah dari indeks S&P 500 yang sebesar 14.7%. Siklus emas sangat panjang, dan periode holding lebih dari 10 tahun diperlukan untuk melihat manfaat perlindungan nilai dan apresiasi, meskipun selama proses ini harga bisa berkali-kali lipat atau bahkan terjun bebas.
Selain itu, biaya transaksi emas fisik cukup tinggi, biasanya antara 5%-20%, sehingga tidak disarankan untuk dialokasikan secara berlebihan. Pendekatan yang lebih bijaksana adalah menempatkan emas secara proporsional dalam portofolio investasi secara keseluruhan, bukan mengandalkan seluruh dana pada satu aset saja.
Strategi Seimbang antara Jangka Menengah dan Jangka Pendek
Jika kemampuan pengendalian risiko cukup baik, bisa mempertimbangkan untuk melakukan trading jangka pendek berdasarkan tren jangka panjang, memanfaatkan fluktuasi harga untuk memaksimalkan keuntungan, terutama menjelang rilis data ekonomi penting di AS. Tapi, strategi ini membutuhkan mental yang baik dan kesadaran akan stop loss.
Tiga Poin Penting yang Harus Diingat:
Harga emas juga sangat fluktuatif, dengan rata-rata volatilitas tahunan mencapai 19.4%, jangan meremehkan risikonya; siklus keuntungan emas sangat panjang, lebih dari 10 tahun untuk benar-benar melihat fungsi perlindungan nilai, dan selama itu bisa mengalami banyak koreksi besar; biaya transaksi emas fisik tinggi, tidak cocok untuk trading aktif.
Secara keseluruhan, emas sebagai aset cadangan global yang dipercaya, tren kenaikan jangka panjangnya tetap valid, tetapi strategi operasional harus disesuaikan dengan pengalaman, toleransi risiko, dan kondisi keuangan pribadi. Dengan panduan grafik harga emas di Taiwan, memilih cara partisipasi yang sesuai adalah kunci utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah emas tahun 2025 masih memiliki ruang untuk naik? Melihat grafik tren harga emas Taiwan dan permintaan safe haven global
Sejarah Kenaikan Tinggi dan Koreksi, Apa Artinya Sebenarnya?
Memasuki paruh kedua tahun 2024, pasar emas menarik perhatian luas dari kalangan investor. Dari awal tahun hingga pertengahan Oktober, harga emas terus meningkat hingga mendekati $4400 per ons untuk menciptakan rekor tertinggi sejarah, kemudian mengalami koreksi teknis, tetapi kenaikan ini benar-benar mengagumkan—berdasarkan data Reuters, kenaikan ini mendekati level tertinggi dalam 30 tahun terakhir, melampaui kenaikan 31% pada 2007 dan 29% pada 2010.
Bagi investor di Taiwan, selain mengamati tren harga emas internasional, juga perlu mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar USD/TWD. Jadi, apa sebenarnya kekuatan utama yang mendukung kenaikan emas ini? Apakah masih ada peluang untuk terus naik di masa depan?
Tiga Faktor Utama yang Mendorong Kekuatan Emas
Kebijakan Tarif dan Ketidakpastian Pasar Meningkat
Awal tahun 2025, perubahan kebijakan langsung memicu percepatan volatilitas harga emas. Langkah-langkah tarif yang diterapkan secara berurutan meningkatkan ketidakpastian pasar global secara signifikan, meningkatkan sentimen safe haven, dan mendorong investor beralih ke aset tradisional seperti emas. Pengalaman sejarah menunjukkan, periode ketidakpastian kebijakan semacam ini biasanya memicu kenaikan harga emas sebesar 5-10% dalam jangka pendek.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Federal Reserve dan Inversi Suku Bunga Nyata
Harga emas dan suku bunga nyata memiliki hubungan negatif yang khas—ketika suku bunga nyata turun, biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan bunga pun berkurang, sehingga daya tarik emas meningkat. Langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve akan langsung menekan suku bunga nominal, sementara suku bunga nyata adalah selisih antara suku bunga nominal dan inflasi.
Sebagai contoh, rapat FOMC September, meskipun Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai jadwal, keputusan ini sudah diperkirakan pasar sebelumnya. Ditambah lagi, Powell menyebut penurunan suku bunga ini sebagai “penurunan risiko manajemen” dan tidak mengisyaratkan penurunan berkelanjutan di masa depan, menyebabkan pasar memiliki pandangan berbeda terhadap kebijakan mendatang, sehingga harga emas dalam jangka pendek tertekan. Berdasarkan data CME Interest Rate Futures, probabilitas Fed akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember mencapai 84.7%, data ini menjadi acuan penting dalam memprediksi tren harga emas jangka pendek.
Dukungan Jangka Panjang dari Bank Sentral Global yang Meningkatkan Cadangan Emas
Laporan dari World Gold Council menunjukkan bahwa pada kuartal ketiga 2024, pembelian bersih emas oleh bank sentral global mencapai 220 ton, meningkat 28% dari bulan sebelumnya, dan total pembelian selama sembilan bulan mencapai sekitar 634 ton. Lebih menarik lagi, dalam survei bank sentral yang dirilis oleh asosiasi tersebut, 76% bank sentral yang disurvei menyatakan akan meningkatkan proporsi emas dalam cadangan mereka dalam lima tahun ke depan, sementara mayoritas bank sentral memperkirakan proporsi cadangan dolar AS akan menurun. Ini mencerminkan tren diversifikasi cadangan internasional yang memberikan dukungan jangka menengah hingga panjang untuk emas.
Faktor Pendukung Mendalam yang Tidak Boleh Diabaikan
Selain faktor utama di atas, performa stabil emas juga didukung oleh berbagai faktor latar belakang yang saling berinteraksi.
Skala utang global telah menembus $307 triliun (data IMF), yang berarti lingkungan utang tinggi membatasi fleksibilitas kebijakan moneter negara-negara, dan bank sentral cenderung mengambil kebijakan longgar untuk meredakan tekanan utang, secara tidak langsung menekan suku bunga nyata dan memperkuat nilai safe haven emas. Selain itu, menurunnya kepercayaan terhadap dolar AS, konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan, ketegangan di Timur Tengah, dan faktor lainnya turut meningkatkan permintaan safe haven terhadap logam mulia ini.
Perlu dicatat bahwa laporan media sosial dan media keuangan yang terus-menerus memberitakan hal ini juga mempercepat masuknya dana jangka pendek, meskipun ini mendorong kenaikan harga, juga memperbesar fluktuasi. Bagi investor di Taiwan, ini berarti perlu memperhatikan fluktuasi cepat yang didorong oleh sentimen ini dalam grafik tren harga emas.
Pandangan Institusi tentang Harga Emas 2025 dan Seterusnya
Meskipun baru-baru ini terjadi koreksi, lembaga keuangan besar global tetap optimis terhadap prospek emas ke depan.
Tim komoditas JPMorgan berpendapat bahwa koreksi ini adalah penyesuaian teknis normal, sambil memperingatkan risiko jangka pendek, mereka tetap optimis terhadap tren jangka panjang dan menaikkan target harga kuartal keempat 2026 menjadi 5055@E5@ dolar per ons. Goldman Sachs mempertahankan target harga akhir 2026 sebesar 4900@E5@ dolar per ons, sementara Bank of America lebih agresif, menaikkan target harga emas menjadi 5000@E5@ dolar, bahkan ada analisis yang memperkirakan harga emas bisa menembus 6000@E5@ dolar tahun depan.
Dari performa pasar emas fisik, merek-merek terkenal seperti Chow Tai Fook, Luk Fook Jewelry, Chao Hong Ji, Chow Sang Sang di daratan China tetap mempertahankan harga per gram emas 1100 yuan atau lebih, tanpa menunjukkan penurunan yang signifikan, ini secara tidak langsung menguatkan kepercayaan pasar terhadap nilai jangka panjang emas.
Bagaimana Investor di Taiwan Harus Menanggapi?
Kesempatan dan Risiko dalam Perdagangan Jangka Pendek
Jika Anda memiliki pengalaman trading tertentu, kondisi volatilitas saat ini justru menyediakan lebih banyak peluang jangka pendek. Likuiditas yang cukup, arah kenaikan dan penurunan yang relatif dapat diperkirakan, terutama menjelang rilis data ekonomi, sering kali memperbesar fluktuasi harga, menciptakan peluang untuk trading yang akurat. Tapi, syarat utamanya adalah memiliki kemampuan analisis teknikal dan manajemen risiko yang solid.
Bagi pemula, sangat disarankan untuk tidak terburu-buru membeli di puncak. Cobalah dengan jumlah kecil terlebih dahulu, dan pastikan mampu menanggung risiko sebelum meningkatkan investasi. Menggunakan kalender ekonomi untuk mengikuti rilis data ekonomi AS dapat membantu mengoptimalkan waktu trading.
Pertimbangan untuk Investasi Jangka Panjang
Jika berencana membeli emas fisik untuk alokasi jangka panjang, harus siap menerima fluktuasi besar yang mungkin terjadi. Volatilitas tahunan emas mencapai 19.4%, bahkan tidak lebih rendah dari indeks S&P 500 yang sebesar 14.7%. Siklus emas sangat panjang, dan periode holding lebih dari 10 tahun diperlukan untuk melihat manfaat perlindungan nilai dan apresiasi, meskipun selama proses ini harga bisa berkali-kali lipat atau bahkan terjun bebas.
Selain itu, biaya transaksi emas fisik cukup tinggi, biasanya antara 5%-20%, sehingga tidak disarankan untuk dialokasikan secara berlebihan. Pendekatan yang lebih bijaksana adalah menempatkan emas secara proporsional dalam portofolio investasi secara keseluruhan, bukan mengandalkan seluruh dana pada satu aset saja.
Strategi Seimbang antara Jangka Menengah dan Jangka Pendek
Jika kemampuan pengendalian risiko cukup baik, bisa mempertimbangkan untuk melakukan trading jangka pendek berdasarkan tren jangka panjang, memanfaatkan fluktuasi harga untuk memaksimalkan keuntungan, terutama menjelang rilis data ekonomi penting di AS. Tapi, strategi ini membutuhkan mental yang baik dan kesadaran akan stop loss.
Tiga Poin Penting yang Harus Diingat:
Harga emas juga sangat fluktuatif, dengan rata-rata volatilitas tahunan mencapai 19.4%, jangan meremehkan risikonya; siklus keuntungan emas sangat panjang, lebih dari 10 tahun untuk benar-benar melihat fungsi perlindungan nilai, dan selama itu bisa mengalami banyak koreksi besar; biaya transaksi emas fisik tinggi, tidak cocok untuk trading aktif.
Secara keseluruhan, emas sebagai aset cadangan global yang dipercaya, tren kenaikan jangka panjangnya tetap valid, tetapi strategi operasional harus disesuaikan dengan pengalaman, toleransi risiko, dan kondisi keuangan pribadi. Dengan panduan grafik harga emas di Taiwan, memilih cara partisipasi yang sesuai adalah kunci utama.