Pasokan tembaga global memburuk, harga tembaga merah diperkirakan akan menembus $13.000/ton pada tahun 2026



**Harga tembaga merah mencapai rekor tertinggi, ketatnya pasokan menjadi faktor utama**

Pada 1 Desember, harga tembaga di London Metal Exchange (LME) kembali naik ke $11.292/ton, memecahkan rekor sejarah. Sejak memasuki tahun 2025, tren kenaikan ini telah mencapai 29%, didorong oleh dua faktor utama: gangguan pasokan dari tambang global yang menyebabkan kekurangan sumber tembaga, serta ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang meningkatkan dukungan dari sisi likuiditas.

**Banyak lembaga memandang positif, UBS memberikan prediksi paling agresif**

UBS Group sangat optimis terhadap prospek harga tembaga merah, dengan jalur prediksi yang cukup agresif: diperkirakan akan mencapai $11.500/ton pada Maret 2026, naik menjadi $12.000/ton pada Juni, mendekati $12.500/ton pada September, dan target akhir tahun langsung mengarah ke $13.000/ton. Sementara itu, Comisión Chilena del Cobre (Cochilco) menaikkan perkiraan harga rata-rata tahun 2026 menjadi $4,55/pound (sekitar $10.030/ton), juga mencatat rekor tertinggi dalam sejarah.

**Kekurangan pasokan membesar, risiko kehabisan stok muncul**

UBS juga secara signifikan menaikkan proyeksi pasokan, memperkirakan defisit pasar tembaga sebesar 230.000 ton pada 2025, namun pada 2026 diperkirakan hampir dua kali lipat menjadi 407.000 ton. Prediksi ini mencerminkan percepatan penurunan stok dan risiko pasokan yang terus berlangsung secara serius.

Produsen tembaga terbesar di dunia, Codelco dari Chile, baru-baru ini mengungkapkan bahwa premi kontrak tahunan pada 2026 akan lebih tinggi $350/ton dibandingkan harga LME, dari $89 pada 2025, menunjukkan kenaikan yang mencolok. Selain itu, karena ekspektasi tarif AS yang meningkat, para trader mengalihkan sejumlah besar logam tembaga ke pasar AS yang menawarkan harga lebih tinggi, sehingga risiko kehabisan stok di wilayah lain semakin nyata.

**Perdagangan arbitrase kembali menguat, pasar AS menjadi fokus baru**

Harga tembaga di New York Mercantile Exchange (COMEX) menunjukkan premi yang jelas dibandingkan LME, dan diperkirakan struktur ini akan terus berlangsung selama 18 bulan ke depan. Robin Martin, Kepala Pengembangan Pasar di London Metal Exchange, menyatakan bahwa kontrak di CME telah menunjukkan premi stabil sebesar 2% hingga 3%, yang menjadi ciri struktural pasar saat ini.

Kostas Bintas, Kepala Divisi Logam di Moqueore Energy Group, menyatakan bahwa perdagangan arbitrase di AS yang menguntungkan sedang kembali menguat, dan dalam beberapa bulan mendatang, impor tembaga ke AS akan meningkat secara signifikan, membuka peluang besar bagi para bullish tembaga.

**Prospek harga tembaga merah di masa depan: dukungan dari kekurangan pasokan dan permintaan yang diperkirakan**

Dengan berbagai faktor yang saling terkait, logika kenaikan harga tembaga merah pada 2026 sudah cukup jelas: stok global yang menipis secara cepat, kekurangan pasokan yang membesar, terbentuknya struktur premi regional, dan pengaktifan kembali perdagangan arbitrase. Dengan dukungan ini, pasar tembaga diperkirakan akan tetap menunjukkan tren yang cukup kuat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)