Apa itu kontrak berjangka? Singkatnya, kontrak berjangka adalah sebuah perjanjian antara pembeli dan penjual yang disepakati di bursa, yang menyatakan bahwa di masa depan pada waktu tertentu, transaksi akan dilakukan sesuai harga yang telah ditentukan sebelumnya. Kontrak ini akan mencantumkan kode komoditas, spesifikasi perdagangan, fluktuasi harga minimum, waktu perdagangan, tanggal kedaluwarsa, dan metode penyelesaian.
Subjek dari kontrak berjangka sangat beragam, termasuk indeks saham, nilai tukar mata uang asing, komoditas, bahan mentah, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Di Taiwan, yang paling sering diperdagangkan adalah kontrak berjangka indeks pasar Taiwan (yaitu kontrak berjangka indeks weighted Taiwan).
Karakteristik Inti dari Perdagangan Berjangka
Dibandingkan dengan investasi saham, perdagangan berjangka memiliki beberapa fitur unik yang perlu dipahami:
Perdagangan Margin dan Efek Leverage: Anda tidak perlu membayar seluruh nilai kontrak, cukup membayar margin (biasanya 5%-20% dari nilai kontrak) untuk melakukan perdagangan. Ini berarti dengan modal yang lebih kecil, Anda dapat mengendalikan kontrak yang lebih besar, membawa kemungkinan keuntungan besar dari modal kecil.
Perdagangan Dua Arah (Long dan Short): Kontrak berjangka dapat digunakan untuk posisi long (mengharapkan harga naik) atau short (mengharapkan harga turun). Tidak seperti short selling saham yang memerlukan pinjaman saham dan biaya tambahan, short selling kontrak berjangka relatif lebih mudah.
Fleksibilitas Day Trading: Kontrak berjangka dapat dibeli dan dijual dalam hari yang sama tanpa perlu mengajukan kualifikasi khusus, sehingga aturan perdagangan relatif lebih bebas.
Harus Menghadapi Tanggal Kedaluwarsa: Setiap kontrak berjangka memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, dan saat kedaluwarsa, posisi akan dipaksa untuk dilikuidasi dan diselesaikan. Berbeda dengan saham spot yang dapat dipertahankan tanpa batas waktu.
Sembilan Langkah Praktis dalam Perdagangan Berjangka
Langkah pertama: Bangun Pemahaman Dasar tentang Pasar Berjangka
Sebelum mulai berdagang, harus memahami bahwa kontrak berjangka memiliki tanggal kedaluwarsa, hanya memerlukan margin, memiliki fitur leverage, dan dapat diperdagangkan baik posisi long maupun short.
Langkah kedua: Tentukan Gaya Perdagangan Anda
Evaluasi pengalaman investasi sebelumnya, tentukan apakah cocok untuk investasi jangka panjang atau trading jangka pendek. Investor jangka panjang biasanya tidak menggunakan kontrak berjangka sebagai alat utama, melainkan untuk hedging.
Langkah ketiga: Buka Akun Perdagangan Berjangka
Kontrak berjangka diterbitkan oleh berbagai bursa, seperti Bursa Berjangka Taiwan, Chicago Mercantile Exchange (CME), New York Mercantile Exchange (NYMEX), dan lain-lain. Investor harus membuka akun melalui broker berjangka, yang menyediakan sistem order elektronik yang terhubung ke bursa dan lembaga penyelesaian.
Langkah keempat: Uji Strategi dengan Akun Demo
Setelah membuka akun, gunakan akun demo untuk latihan, uji strategi perdagangan dengan dana virtual untuk memastikan sistem dapat menguntungkan di pasar, dan verifikasi kelayakan sistem perdagangan.
Langkah kelima: Pilih Jenis Kontrak Berjangka yang Akan Diperdagangkan
Subjek berjangka utama terbagi menjadi enam kategori: indeks berjangka (S&P 500, Nasdaq 100, dll), suku bunga berjangka (obligasi pemerintah jangka berbagai waktu), komoditas (gandum, jagung, kedelai), logam (emas, perak, tembaga), energi (minyak mentah, gas alam), dan soft commodities (kapas, kopi, gula).
Langkah keenam: Persiapkan Margin yang Cukup
Persyaratan margin berbeda tergantung kontrak. Misalnya, kontrak berjangka indeks Taiwan besar mungkin memerlukan margin awal di atas 300.000 TWD, sedangkan kontrak emas dihitung dalam dolar AS. Sebelum mulai trading, periksa persyaratan margin spesifik dari subjek yang akan diperdagangkan dan lakukan deposit.
Langkah ketujuh: Pelajari Membaca Grafik dan Identifikasi Sinyal Perdagangan
Mencari sinyal trading adalah kunci keberhasilan. Trader biasanya lebih suka bertransaksi pada instrumen dengan likuiditas tinggi, dan prioritas pada kontrak yang mendekati tanggal kedaluwarsa (karena kontrak jangka panjang cenderung kurang likuid). Gunakan analisis fundamental, tren ekonomi, atau analisis teknikal untuk menilai arah harga, dan disarankan masuk saat indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal, agar lebih mudah mengendalikan arah pasar.
Langkah kedelapan: Tentukan Arah Perdagangan dan Eksekusi
Long posisi berjangka: Jika memperkirakan harga aset akan naik, beli kontrak berjangka. Misalnya, jika yakin harga minyak akan naik, beli kontrak minyak mentah; jika yakin pasar saham AS akan rebound, beli kontrak indeks S&P 500.
Short posisi berjangka: Jika memperkirakan harga aset akan turun, jual kontrak berjangka. Misalnya, jika yakin harga minyak akan jatuh tajam, jual kontrak minyak mentah; jika yakin pasar saham akan turun, jual kontrak indeks S&P 500.
Langkah kesembilan: Tetapkan Stop Loss dan Take Profit yang Ketat
Baik saat membeli maupun menjual, risiko volatilitas pasar tetap ada. Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif pendek dan posisi kecil, lalu secara bertahap menyesuaikan seiring pengalaman bertambah. Ini adalah mekanisme pengendalian risiko paling penting dalam perdagangan berjangka.
Keunggulan Perdagangan Berjangka
Efek Leverage: Mengendalikan kontrak yang lebih besar dengan modal lebih kecil, meningkatkan efisiensi penggunaan modal.
Kemudahan Operasi Long dan Short: Dibandingkan dengan proses short selling saham yang rumit, short selling kontrak berjangka jauh lebih sederhana.
Alat Lindung Nilai (Hedging): Dapat digunakan untuk melindungi posisi yang sudah ada dari risiko harga, saat terjadi fluktuasi harga di tengah jalan.
Likuiditas Tinggi: Pasar berjangka internasional sangat aktif, likuiditas dan transparansi tinggi, cocok untuk investor dengan modal besar.
Risiko dan Kekurangan Perdagangan Berjangka
Leverage sebagai Pedang Bermata Dua: Leverage dapat memperbesar hasil investasi, menyebabkan fluktuasi keuntungan dan kerugian yang besar. Tanpa stop loss dan take profit yang ketat, investor berisiko mengalami kerugian besar.
Risiko Tanggung Jawab Tak Terbatas: Membeli saham paling buruk hanya kehilangan modal awal, tetapi dalam kontrak berjangka, margin yang dibayar adalah bagian dari leverage yang memperbesar nilai kontrak. Dalam kondisi ekstrem, investor bahkan bisa berutang ke broker.
Tingkat Masuk dan Kebutuhan Profesional Tinggi: Meskipun margin lebih rendah, perdagangan berjangka jauh lebih kompleks daripada saham, biasanya melibatkan institusi dan investor profesional.
Kekakuan Spesifikasi Kontrak: Kontrak berjangka adalah kontrak standar, jumlah transaksi, tanggal kedaluwarsa, dan rasio margin relatif tetap, sehingga kurang fleksibel dibandingkan instrumen derivatif lainnya.
Persyaratan untuk Sukses dalam Perdagangan Berjangka
Agar bisa meraih keuntungan di pasar berjangka, sangat penting membangun sistem perdagangan yang lengkap dan dapat dijalankan. Sistem ini harus mencakup:
Identifikasi sinyal masuk yang jelas
Manajemen posisi yang ilmiah
Aturan stop loss dan take profit yang ketat
Penggunaan alat pengelolaan risiko yang tepat
Yang terpenting, harus disiplin dalam menjalankan sistem perdagangan, dan tidak mengubah strategi karena emosi pasar. Hanya dengan membangun aturan dan konsisten menjalankan sistem yang efektif, trading berjangka dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil.
Bagi pemula yang ingin memulai trading berjangka, disarankan mulai dari belajar teori, latihan dengan akun demo secara cukup, dan setelah memahami aturan pasar serta risiko, baru melakukan trading nyata dengan modal kecil secara bertahap untuk mengumpulkan pengalaman dan kepercayaan diri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Lengkap Perdagangan Berjangka | Dari Pemula Hingga Operasi Nyata, Kuasai Cara Main dan Risiko Perdagangan Berjangka dalam Satu Artikel
Pemahaman Dasar tentang Kontrak Berjangka
Apa itu kontrak berjangka? Singkatnya, kontrak berjangka adalah sebuah perjanjian antara pembeli dan penjual yang disepakati di bursa, yang menyatakan bahwa di masa depan pada waktu tertentu, transaksi akan dilakukan sesuai harga yang telah ditentukan sebelumnya. Kontrak ini akan mencantumkan kode komoditas, spesifikasi perdagangan, fluktuasi harga minimum, waktu perdagangan, tanggal kedaluwarsa, dan metode penyelesaian.
Subjek dari kontrak berjangka sangat beragam, termasuk indeks saham, nilai tukar mata uang asing, komoditas, bahan mentah, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Di Taiwan, yang paling sering diperdagangkan adalah kontrak berjangka indeks pasar Taiwan (yaitu kontrak berjangka indeks weighted Taiwan).
Karakteristik Inti dari Perdagangan Berjangka
Dibandingkan dengan investasi saham, perdagangan berjangka memiliki beberapa fitur unik yang perlu dipahami:
Perdagangan Margin dan Efek Leverage: Anda tidak perlu membayar seluruh nilai kontrak, cukup membayar margin (biasanya 5%-20% dari nilai kontrak) untuk melakukan perdagangan. Ini berarti dengan modal yang lebih kecil, Anda dapat mengendalikan kontrak yang lebih besar, membawa kemungkinan keuntungan besar dari modal kecil.
Perdagangan Dua Arah (Long dan Short): Kontrak berjangka dapat digunakan untuk posisi long (mengharapkan harga naik) atau short (mengharapkan harga turun). Tidak seperti short selling saham yang memerlukan pinjaman saham dan biaya tambahan, short selling kontrak berjangka relatif lebih mudah.
Fleksibilitas Day Trading: Kontrak berjangka dapat dibeli dan dijual dalam hari yang sama tanpa perlu mengajukan kualifikasi khusus, sehingga aturan perdagangan relatif lebih bebas.
Harus Menghadapi Tanggal Kedaluwarsa: Setiap kontrak berjangka memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas, dan saat kedaluwarsa, posisi akan dipaksa untuk dilikuidasi dan diselesaikan. Berbeda dengan saham spot yang dapat dipertahankan tanpa batas waktu.
Sembilan Langkah Praktis dalam Perdagangan Berjangka
Langkah pertama: Bangun Pemahaman Dasar tentang Pasar Berjangka
Sebelum mulai berdagang, harus memahami bahwa kontrak berjangka memiliki tanggal kedaluwarsa, hanya memerlukan margin, memiliki fitur leverage, dan dapat diperdagangkan baik posisi long maupun short.
Langkah kedua: Tentukan Gaya Perdagangan Anda
Evaluasi pengalaman investasi sebelumnya, tentukan apakah cocok untuk investasi jangka panjang atau trading jangka pendek. Investor jangka panjang biasanya tidak menggunakan kontrak berjangka sebagai alat utama, melainkan untuk hedging.
Langkah ketiga: Buka Akun Perdagangan Berjangka
Kontrak berjangka diterbitkan oleh berbagai bursa, seperti Bursa Berjangka Taiwan, Chicago Mercantile Exchange (CME), New York Mercantile Exchange (NYMEX), dan lain-lain. Investor harus membuka akun melalui broker berjangka, yang menyediakan sistem order elektronik yang terhubung ke bursa dan lembaga penyelesaian.
Langkah keempat: Uji Strategi dengan Akun Demo
Setelah membuka akun, gunakan akun demo untuk latihan, uji strategi perdagangan dengan dana virtual untuk memastikan sistem dapat menguntungkan di pasar, dan verifikasi kelayakan sistem perdagangan.
Langkah kelima: Pilih Jenis Kontrak Berjangka yang Akan Diperdagangkan
Subjek berjangka utama terbagi menjadi enam kategori: indeks berjangka (S&P 500, Nasdaq 100, dll), suku bunga berjangka (obligasi pemerintah jangka berbagai waktu), komoditas (gandum, jagung, kedelai), logam (emas, perak, tembaga), energi (minyak mentah, gas alam), dan soft commodities (kapas, kopi, gula).
Langkah keenam: Persiapkan Margin yang Cukup
Persyaratan margin berbeda tergantung kontrak. Misalnya, kontrak berjangka indeks Taiwan besar mungkin memerlukan margin awal di atas 300.000 TWD, sedangkan kontrak emas dihitung dalam dolar AS. Sebelum mulai trading, periksa persyaratan margin spesifik dari subjek yang akan diperdagangkan dan lakukan deposit.
Langkah ketujuh: Pelajari Membaca Grafik dan Identifikasi Sinyal Perdagangan
Mencari sinyal trading adalah kunci keberhasilan. Trader biasanya lebih suka bertransaksi pada instrumen dengan likuiditas tinggi, dan prioritas pada kontrak yang mendekati tanggal kedaluwarsa (karena kontrak jangka panjang cenderung kurang likuid). Gunakan analisis fundamental, tren ekonomi, atau analisis teknikal untuk menilai arah harga, dan disarankan masuk saat indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal, agar lebih mudah mengendalikan arah pasar.
Langkah kedelapan: Tentukan Arah Perdagangan dan Eksekusi
Long posisi berjangka: Jika memperkirakan harga aset akan naik, beli kontrak berjangka. Misalnya, jika yakin harga minyak akan naik, beli kontrak minyak mentah; jika yakin pasar saham AS akan rebound, beli kontrak indeks S&P 500.
Short posisi berjangka: Jika memperkirakan harga aset akan turun, jual kontrak berjangka. Misalnya, jika yakin harga minyak akan jatuh tajam, jual kontrak minyak mentah; jika yakin pasar saham akan turun, jual kontrak indeks S&P 500.
Langkah kesembilan: Tetapkan Stop Loss dan Take Profit yang Ketat
Baik saat membeli maupun menjual, risiko volatilitas pasar tetap ada. Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif pendek dan posisi kecil, lalu secara bertahap menyesuaikan seiring pengalaman bertambah. Ini adalah mekanisme pengendalian risiko paling penting dalam perdagangan berjangka.
Keunggulan Perdagangan Berjangka
Efek Leverage: Mengendalikan kontrak yang lebih besar dengan modal lebih kecil, meningkatkan efisiensi penggunaan modal.
Kemudahan Operasi Long dan Short: Dibandingkan dengan proses short selling saham yang rumit, short selling kontrak berjangka jauh lebih sederhana.
Alat Lindung Nilai (Hedging): Dapat digunakan untuk melindungi posisi yang sudah ada dari risiko harga, saat terjadi fluktuasi harga di tengah jalan.
Likuiditas Tinggi: Pasar berjangka internasional sangat aktif, likuiditas dan transparansi tinggi, cocok untuk investor dengan modal besar.
Risiko dan Kekurangan Perdagangan Berjangka
Leverage sebagai Pedang Bermata Dua: Leverage dapat memperbesar hasil investasi, menyebabkan fluktuasi keuntungan dan kerugian yang besar. Tanpa stop loss dan take profit yang ketat, investor berisiko mengalami kerugian besar.
Risiko Tanggung Jawab Tak Terbatas: Membeli saham paling buruk hanya kehilangan modal awal, tetapi dalam kontrak berjangka, margin yang dibayar adalah bagian dari leverage yang memperbesar nilai kontrak. Dalam kondisi ekstrem, investor bahkan bisa berutang ke broker.
Tingkat Masuk dan Kebutuhan Profesional Tinggi: Meskipun margin lebih rendah, perdagangan berjangka jauh lebih kompleks daripada saham, biasanya melibatkan institusi dan investor profesional.
Kekakuan Spesifikasi Kontrak: Kontrak berjangka adalah kontrak standar, jumlah transaksi, tanggal kedaluwarsa, dan rasio margin relatif tetap, sehingga kurang fleksibel dibandingkan instrumen derivatif lainnya.
Persyaratan untuk Sukses dalam Perdagangan Berjangka
Agar bisa meraih keuntungan di pasar berjangka, sangat penting membangun sistem perdagangan yang lengkap dan dapat dijalankan. Sistem ini harus mencakup:
Yang terpenting, harus disiplin dalam menjalankan sistem perdagangan, dan tidak mengubah strategi karena emosi pasar. Hanya dengan membangun aturan dan konsisten menjalankan sistem yang efektif, trading berjangka dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil.
Bagi pemula yang ingin memulai trading berjangka, disarankan mulai dari belajar teori, latihan dengan akun demo secara cukup, dan setelah memahami aturan pasar serta risiko, baru melakukan trading nyata dengan modal kecil secara bertahap untuk mengumpulkan pengalaman dan kepercayaan diri.