Ada pandangan menarik yang selalu beredar di kalangan finansial - emas pada dasarnya adalah mata uang, sementara segala sesuatu yang lain hanyalah kesepakatan yang dibangun di atas dasar kepercayaan.
Memang ada benarnya. Mengapa emas bisa mempertahankan nilainya dari zaman ke zaman? Bukan karena ia dapat memproduksi sesuatu, dan bukan karena ia dapat menciptakan nilai. Melainkan karena seluruh dunia mengakui dan mempercayainya. Sementara itu, uang kertas dan koin digital, secara gamblang, semuanya didasarkan pada janji kepercayaan atau konsensus negara. Begitu kepercayaan itu runtuh, barang-barang ini mungkin seketika berubah menjadi kertas sampah.
Emas berbeda. Kelangkaan dan sifat fisiknya sudah ada, tidak bergantung pada janji dari lembaga tunggal mana pun. Itulah mengapa di masa ketidakpastian ekonomi, banyak lembaga dan individu meningkatkan alokasi emas. Bukan karena takhayul, tetapi pilihan pragmatis untuk melindungi risiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HackerWhoCares
· 10jam yang lalu
Emas juga merupakan konsensus, hanya saja konsensus itu lebih kuno dan lebih keras, jika diungkapkan dengan indah, itu adalah ketergantungan jalur.
Lihat AsliBalas0
OnlyUpOnly
· 10jam yang lalu
Emas adalah mata uang yang kuat, sebanyak apapun uang kertas tidak akan bisa bertahan dari satu kata "mengumumkan kebangkrutan", inilah kenyataan yang brutal.
Lihat AsliBalas0
OvertimeSquid
· 10jam yang lalu
Tunggu, emas juga merupakan kredit, hanya saja sumber kreditnya telah berubah... hanya konsensus global, pada dasarnya tetap sama.
Ada pandangan menarik yang selalu beredar di kalangan finansial - emas pada dasarnya adalah mata uang, sementara segala sesuatu yang lain hanyalah kesepakatan yang dibangun di atas dasar kepercayaan.
Memang ada benarnya. Mengapa emas bisa mempertahankan nilainya dari zaman ke zaman? Bukan karena ia dapat memproduksi sesuatu, dan bukan karena ia dapat menciptakan nilai. Melainkan karena seluruh dunia mengakui dan mempercayainya. Sementara itu, uang kertas dan koin digital, secara gamblang, semuanya didasarkan pada janji kepercayaan atau konsensus negara. Begitu kepercayaan itu runtuh, barang-barang ini mungkin seketika berubah menjadi kertas sampah.
Emas berbeda. Kelangkaan dan sifat fisiknya sudah ada, tidak bergantung pada janji dari lembaga tunggal mana pun. Itulah mengapa di masa ketidakpastian ekonomi, banyak lembaga dan individu meningkatkan alokasi emas. Bukan karena takhayul, tetapi pilihan pragmatis untuk melindungi risiko.