Dengar baik-baik, selama lebih dari sepuluh tahun bermain koin, pencapaian terbesar bukanlah belajar membaca grafik K, tetapi memahami satu prinsip sederhana: menghasilkan uang bukan tergantung pada teknik, melainkan bertahan hidup.

Banyak orang menganggap pasar bullish sebagai mesin penarik uang, padahal pasar bullish adalah penyaring kecerdasan. Saya pernah melihat trader ritel yang mengejar satu koin lalu beralih ke koin lain, melakukan airdrop dan mengumpulkan token murah, akhirnya kehilangan segalanya. Sedangkan metode saya terdengar kuno dan sedikit lucu: saat pasar bullish datang, fokuslah hanya pada pemimpin satu sektor, lalu tunggu gelombang kenaikan utama. Kedengarannya sepele, tetapi dengan cara ini, dua koin yang dipilih dengan tepat sudah cukup bagi orang biasa untuk bekerja selama sepuluh tahun.

Yang paling sulit di pasar bullish bukanlah berbuat sesuatu, melainkan bisa santai dan tidak melakukan apa-apa. Ini membutuhkan keberanian yang lebih besar daripada sekadar berbuat sesuatu.

Setelah bertahun-tahun mencari, saya menyimpulkan tiga aturan emas ini, benar-benar didapatkan melalui air mata dan darah:

Pertama, koin baru selalu punya cerita yang lebih menarik daripada koin lama. Dunia koin tidak mengenal "perasaan", hanya ekspektasi. Koin lama seperti mantan—kadang muncul untuk memperlihatkan bahwa mereka masih ada, tapi jangan pernah berharap untuk kembali.

Kedua, kontrak derivatif bukan sihir untuk cepat kaya, melainkan pedang bermata dua. Jika benar ingin mencoba? Jangan gunakan leverage lebih dari 5 kali, harus ada stop-loss. Bagi yang menunggu pembalikan besar, akhirnya biasanya jadi "martir".

Ketiga, irama sangat penting. Saat puncak pasar bullish, menjual koin harus tegas, dan saat pasar bearish di dasar, itulah saat yang tepat untuk mengakumulasi posisi. Koin tiruan yang melonjak di pasar bullish bisa menangis dan berteriak, tapi saat pasar bearish datang, itu adalah neraka untuk mengurangi kerugian. Mengerti perbedaan ini, sudah setengah kemenangan.