Saya berbicara dengan seseorang tadi—layak untuk dibagikan.
Ini tentang AI dan posting: jangan serahkan otakmu ke orang lain. Terlihat dramatis, tapi itu penting.
AI paling baik berfungsi sebagai pendukung, bukan sebagai tokoh utama. Kamu yang membawa ide, pendapat, dan pikiran asli. Setelah itu, biarkan AI menangani apa yang terbaik dia lakukan—menyempurnakan tata bahasa, memperketat kalimat, menangkap typo.
Begitulah cara saya melakukannya. Pertama, buat draf semuanya sendiri. Kemudian jalankan melalui AI untuk sentuhan akhir. Suaramu tetap milikmu. Ide-ide tetap orisinal. Tulisan hanya menjadi lebih tajam.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetective
· 12-14 12:18
Logika ini tidak ada masalah, AI hanyalah alat, jangan biarkan itu menggantikan pemikiranmu
Lihat AsliBalas0
rekt_but_vibing
· 12-12 21:48
ngl Saya sangat setuju dengan ini, langsung bisa dilihat bahwa itu ditulis oleh AI, tidak bernyawa
Lihat AsliBalas0
NFTregretter
· 12-12 21:48
Benar sekali, harus punya ide sendiri, AI hanyalah alat untuk mengasah saja
Lihat AsliBalas0
shadowy_supercoder
· 12-12 21:42
Logika ini tidak ada masalah, AI memang nasib pekerja rendahan
Lihat AsliBalas0
AirdropSweaterFan
· 12-12 21:28
Sangat setuju, menggunakan AI sebagai alat bukan sebagai otak, hal ini benar-benar sangat penting. Pikirkan dengan matang sebelum mengasah AI, agar rasa asli tetap terjaga.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 12-12 21:27
Logika ini tidak masalah, tapi jujur saja, kebanyakan orang sama sekali tidak bisa melakukannya. Mereka langsung menyerahkan ke AI untuk menulis, lalu mengaku punya ide sendiri, lucu banget
Saya berbicara dengan seseorang tadi—layak untuk dibagikan.
Ini tentang AI dan posting: jangan serahkan otakmu ke orang lain. Terlihat dramatis, tapi itu penting.
AI paling baik berfungsi sebagai pendukung, bukan sebagai tokoh utama. Kamu yang membawa ide, pendapat, dan pikiran asli. Setelah itu, biarkan AI menangani apa yang terbaik dia lakukan—menyempurnakan tata bahasa, memperketat kalimat, menangkap typo.
Begitulah cara saya melakukannya. Pertama, buat draf semuanya sendiri. Kemudian jalankan melalui AI untuk sentuhan akhir. Suaramu tetap milikmu. Ide-ide tetap orisinal. Tulisan hanya menjadi lebih tajam.