Lanskap ketenagakerjaan baru saja mencapai tonggak suram. Lebih dari 1,1 juta pemutusan hubungan kerja telah tercatat pada tahun 2025 sejauh ini—menandai level tertinggi yang kita lihat sejak pandemi COVID mengguncang pasar global. Angka-angka ini bukan sekadar statistik; mereka mencerminkan arus ekonomi yang berubah dan bisa berdampak ke pasar aset tradisional maupun digital.
Apa yang mendorong gelombang ini? Pengetatan di sektor teknologi, kekhawatiran resesi, dan restrukturisasi korporasi semuanya berperan. Ketika angka pengangguran melonjak seperti ini, biasanya menandakan pengetatan belanja konsumen dan meningkatnya sentimen risk-off. Bagi mereka yang mengamati tren makro, tekanan di pasar tenaga kerja seperti ini sering kali mendahului pergeseran kebijakan—misalnya penyesuaian suku bunga The Fed atau pembahasan stimulus.
Apakah Anda berposisi di ekuitas, obligasi, atau kripto, memahami dinamika ketenagakerjaan ini sangat penting. Pasar tidak bergerak secara terpisah, dan saat ini, pasar kerja sedang memberikan sinyal peringatan yang patut diperhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
25 Suka
Hadiah
25
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MelonField
· 12-06 09:01
1,1 juta orang kehilangan pekerjaan... Sungguh, kali ini memang berbeda, rasanya bahkan lebih tegang daripada saat pandemi dulu.
Lihat AsliBalas0
BrokenDAO
· 12-05 03:50
Lagi-lagi omongan seperti ini... Gelombang pengangguran datang, lalu tinggal menunggu bank sentral menyelamatkan pasar, hanya siklus mati yang terdistorsi saja. Setiap kali dibilang sinyal itu penting, tapi tidak ada yang benar-benar mengubah aturan permainannya.
Lihat AsliBalas0
BearMarketSage
· 12-05 03:49
Gelombang PHK datang lagi, kali ini lebih parah dari saat pandemi? 1,1 juta orang kehilangan pekerjaan terdengar dingin seperti angka saja, tapi di balik itu semua, apakah para pemegang aset kripto benar-benar harus panik?
Lihat AsliBalas0
TokenToaster
· 12-05 03:46
Lagi-lagi gelombang PHK besar... Apakah kita harus masuk mode penghindaran risiko lagi?
Lihat AsliBalas0
ImpermanentTherapist
· 12-05 03:45
PHK lagi ya... Kali ini benar-benar saatnya mulai beli di harga terendah nih.
Lihat AsliBalas0
GrayscaleArbitrageur
· 12-05 03:29
1,1 juta PHK... Kali ini benar-benar bikin panik, investor ritel sebaiknya buru-buru beli di harga bawah atau jual semua?
Lanskap ketenagakerjaan baru saja mencapai tonggak suram. Lebih dari 1,1 juta pemutusan hubungan kerja telah tercatat pada tahun 2025 sejauh ini—menandai level tertinggi yang kita lihat sejak pandemi COVID mengguncang pasar global. Angka-angka ini bukan sekadar statistik; mereka mencerminkan arus ekonomi yang berubah dan bisa berdampak ke pasar aset tradisional maupun digital.
Apa yang mendorong gelombang ini? Pengetatan di sektor teknologi, kekhawatiran resesi, dan restrukturisasi korporasi semuanya berperan. Ketika angka pengangguran melonjak seperti ini, biasanya menandakan pengetatan belanja konsumen dan meningkatnya sentimen risk-off. Bagi mereka yang mengamati tren makro, tekanan di pasar tenaga kerja seperti ini sering kali mendahului pergeseran kebijakan—misalnya penyesuaian suku bunga The Fed atau pembahasan stimulus.
Apakah Anda berposisi di ekuitas, obligasi, atau kripto, memahami dinamika ketenagakerjaan ini sangat penting. Pasar tidak bergerak secara terpisah, dan saat ini, pasar kerja sedang memberikan sinyal peringatan yang patut diperhatikan.