Mantan Ketua SEC Peringatkan Risiko Volatilitas Tinggi Kripto, Gangguan Perdagangan CME Soroti Kerentanan Infrastruktur
Menurut laporan Bloomberg, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, baru-baru ini kembali memberikan peringatan langsung kepada para investor kripto dalam sebuah wawancara eksklusif.
Ia menegaskan bahwa aset kripto adalah “aset dengan spekulasi tinggi dan risiko sangat tinggi”, sehingga investor harus benar-benar memahami risiko yang ada, meskipun aset ini saat ini semakin diterima di pasar utama dan di bawah pemerintahan Trump.
Ia menekankan, meskipun kripto semakin diterima di bawah pemerintahan Trump, aset ini tetap “sangat spekulatif dan berisiko tinggi”, dan mengingatkan investor untuk selalu sadar akan risiko tersebut.
Pernyataan Gensler ini pada dasarnya merupakan pembelaan terhadap sikap regulasi ketat yang ia ambil selama masa jabatannya. Sebagai contoh, dalam kasus penipuan besar seperti FTX, sikap tegasnya terhadap regulasi kripto sangat kontras dengan kebijakan SEC yang lebih ramah setelah ia mundur.
Sejak awal 2025, ketika Gensler mundur dan Paul Atkins mengambil alih posisi Ketua SEC, institusi tersebut telah membatalkan sejumlah gugatan terhadap perusahaan kripto dan menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap aset digital ini.
Patut disyukuri, di bawah kepemimpinan ketua SEC yang baru, departemen terkait juga telah menyederhanakan proses persetujuan dana ETF (exchange-traded fund) kripto. “Putaran kebijakan” ini membuat sikap regulasi keras Gensler kini perlahan menjadi masa lalu.
Saat membahas infrastruktur pasar, Gensler menyinggung insiden baru-baru ini di Chicago Mercantile Exchange (CME) yang mengalami gangguan perdagangan global selama sekitar 10 jam akibat kegagalan sistem pendingin pusat data.
Insiden ini mengungkapkan ketergantungan dan kerentanan sistem keuangan terhadap infrastruktur penting. Namun, yang patut diperhatikan adalah pasar (terutama futures Bitcoin) tetap menunjukkan tren kenaikan setelah perdagangan pulih kembali, menandakan adanya ketahanan tertentu.
Kesimpulannya, pernyataan Gensler menyoroti bahwa meskipun kripto semakin terintegrasi ke arus utama, sifat aset ini yang secara inheren sangat berisiko tetap menjadi titik konflik utama dengan tren adopsi tersebut.
Selain itu, peringatannya menjadi alarm bagi pasar bahwa meskipun lingkungan kebijakan makin ramah, investor tetap harus sangat berhati-hati saat berinvestasi di aset kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mantan Ketua SEC Peringatkan Risiko Volatilitas Tinggi Kripto, Gangguan Perdagangan CME Soroti Kerentanan Infrastruktur
Menurut laporan Bloomberg, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler, baru-baru ini kembali memberikan peringatan langsung kepada para investor kripto dalam sebuah wawancara eksklusif.
Ia menegaskan bahwa aset kripto adalah “aset dengan spekulasi tinggi dan risiko sangat tinggi”, sehingga investor harus benar-benar memahami risiko yang ada, meskipun aset ini saat ini semakin diterima di pasar utama dan di bawah pemerintahan Trump.
Ia menekankan, meskipun kripto semakin diterima di bawah pemerintahan Trump, aset ini tetap “sangat spekulatif dan berisiko tinggi”, dan mengingatkan investor untuk selalu sadar akan risiko tersebut.
Pernyataan Gensler ini pada dasarnya merupakan pembelaan terhadap sikap regulasi ketat yang ia ambil selama masa jabatannya. Sebagai contoh, dalam kasus penipuan besar seperti FTX, sikap tegasnya terhadap regulasi kripto sangat kontras dengan kebijakan SEC yang lebih ramah setelah ia mundur.
Sejak awal 2025, ketika Gensler mundur dan Paul Atkins mengambil alih posisi Ketua SEC, institusi tersebut telah membatalkan sejumlah gugatan terhadap perusahaan kripto dan menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap aset digital ini.
Patut disyukuri, di bawah kepemimpinan ketua SEC yang baru, departemen terkait juga telah menyederhanakan proses persetujuan dana ETF (exchange-traded fund) kripto. “Putaran kebijakan” ini membuat sikap regulasi keras Gensler kini perlahan menjadi masa lalu.
Saat membahas infrastruktur pasar, Gensler menyinggung insiden baru-baru ini di Chicago Mercantile Exchange (CME) yang mengalami gangguan perdagangan global selama sekitar 10 jam akibat kegagalan sistem pendingin pusat data.
Insiden ini mengungkapkan ketergantungan dan kerentanan sistem keuangan terhadap infrastruktur penting. Namun, yang patut diperhatikan adalah pasar (terutama futures Bitcoin) tetap menunjukkan tren kenaikan setelah perdagangan pulih kembali, menandakan adanya ketahanan tertentu.
Kesimpulannya, pernyataan Gensler menyoroti bahwa meskipun kripto semakin terintegrasi ke arus utama, sifat aset ini yang secara inheren sangat berisiko tetap menjadi titik konflik utama dengan tren adopsi tersebut.
Selain itu, peringatannya menjadi alarm bagi pasar bahwa meskipun lingkungan kebijakan makin ramah, investor tetap harus sangat berhati-hati saat berinvestasi di aset kripto.
#数字资产 #GaryGensler