Sebuah insiden yang mengerikan terjadi di gurun UEA bulan lalu: Roman Novak, seorang pengusaha kripto Rusia dengan sejarah tuduhan penipuan, dan istrinya Anna ditemukan tewas dengan tubuh mereka dipotong-potong dan dikuburkan. Pasangan tersebut menghilang pada awal Oktober setelah meninggalkan sopir mereka di dekat daerah perbatasan Hatta (Oman ). Telepon mereka menunjukkan aktivitas di Oman dan Cape Town sebelum menjadi senyap pada 4 Oktober.
Apa yang terjadi: Penyelidik percaya bahwa pasangan tersebut menjadi target individu yang berpura-pura sebagai investor. Mereka diduga dijebak ke sebuah vila di mana para penculik meminta akses ke dompet kripto mereka. Situasinya berakhir dengan fatal.
Latar belakang: Novak telah dihukum karena penipuan skala besar di Rusia pada tahun 2020 dan sedang diselidiki karena diduga mencuri ratusan juta dari investor melalui skema kripto. Ia pindah ke Dubai, yang dikenal sebagai pusat operasi kripto dan kekayaan luar negeri.
Mengapa ini penting:
Kekayaan crypto tanpa keamanan yang tepat = target di punggungmu
Gaya hidup mencolok + kepemilikan besar = visibilitas kepada penjahat
Keamanan operasional yang buruk (ponsel memantau lokasi, pergerakan yang dapat diprediksi) = celah yang dapat dimanfaatkan
Pemegang crypto bernilai tinggi adalah target premium untuk penculikan/pemerasan
Otoritas Rusia telah melakukan penangkapan; koordinasi UAE-Rusia sedang berlangsung. Kasus ini adalah pengingat yang jelas: dalam crypto, kehati-hatian lebih baik daripada pamer. Kepemilikan besar memerlukan perencanaan keamanan tingkat benteng, bukan hanya perlindungan dompet teknis.
Intinya: Kisah sukses kripto sering kali berakhir dengan tenang. Yang tidak demikian biasanya berakhir buruk.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kekayaan Kripto = Bahaya? Kasus Pembunuhan Dubai Mengungkap Sisi Gelap Bawah Tanah
Sebuah insiden yang mengerikan terjadi di gurun UEA bulan lalu: Roman Novak, seorang pengusaha kripto Rusia dengan sejarah tuduhan penipuan, dan istrinya Anna ditemukan tewas dengan tubuh mereka dipotong-potong dan dikuburkan. Pasangan tersebut menghilang pada awal Oktober setelah meninggalkan sopir mereka di dekat daerah perbatasan Hatta (Oman ). Telepon mereka menunjukkan aktivitas di Oman dan Cape Town sebelum menjadi senyap pada 4 Oktober.
Apa yang terjadi: Penyelidik percaya bahwa pasangan tersebut menjadi target individu yang berpura-pura sebagai investor. Mereka diduga dijebak ke sebuah vila di mana para penculik meminta akses ke dompet kripto mereka. Situasinya berakhir dengan fatal.
Latar belakang: Novak telah dihukum karena penipuan skala besar di Rusia pada tahun 2020 dan sedang diselidiki karena diduga mencuri ratusan juta dari investor melalui skema kripto. Ia pindah ke Dubai, yang dikenal sebagai pusat operasi kripto dan kekayaan luar negeri.
Mengapa ini penting:
Otoritas Rusia telah melakukan penangkapan; koordinasi UAE-Rusia sedang berlangsung. Kasus ini adalah pengingat yang jelas: dalam crypto, kehati-hatian lebih baik daripada pamer. Kepemilikan besar memerlukan perencanaan keamanan tingkat benteng, bukan hanya perlindungan dompet teknis.
Intinya: Kisah sukses kripto sering kali berakhir dengan tenang. Yang tidak demikian biasanya berakhir buruk.