Deklarasi Baru Vitalik: Bagaimana Dunia Kripto Bisa "Benar-benar Tanpa Kepercayaan"?

Kemarin, V God bersama dua rekan penulis Yoav Weiss dan Marissa Posner merilis “Deklarasi Tanpa Kepercayaan”, dengan inti pendapat yang sederhana dan lugas—Sistem Web3 tidak boleh dibangun di atas kepercayaan terhadap satu pihak mana pun, hanya bisa mengandalkan matematika dan konsensus.

Tiga Aturan Besi

Deklarasi ini mendefinisikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh “sistem tanpa kepercayaan” yang sejati:

1. Tidak ada informasi tersembunyi - Setiap langkah protokol dilakukan secara transparan, tidak ada pihak yang memegang data rahasia
2. Tidak ada perantara yang tak tergantikan - Peserta benar-benar dapat saling menggantikan, tidak ada yang tak tergantikan
3. Semua hasil dapat diverifikasi - Siapa pun dapat mereplikasi seluruh proses hanya dengan data yang tersedia secara publik

Hal yang Menyakitkan

V God secara khusus menyoroti fenomena: banyak proyek demi mengejar performa dan pengalaman, sejak awal sudah memasukkan komponen terpusat (seperti RPC terkelola, sequencer terpusat), dan akhirnya semakin sulit lepas. Ini seperti kecanduan—awalnya untuk sensasi, lama-lama jadi ketergantungan.

Desain tanpa kepercayaan bukan tambalan di akhir, harus tertanam sejak baris kode pertama. Jika tidak, secepat apa pun, sebaik apa pun pengalaman pengguna, tetap saja cuma membangun istana pasir.

Bagi Ethereum, ini berarti harus benar-benar menjaga: operasi dipimpin pengguna, dapat diverifikasi on-chain, komunitas yang inklusif, kode yang berbicara. Itulah arti sebenarnya dari “netral yang dapat dipercaya”.

Kenapa Ini Penting

Ini bukan sekadar perdebatan teknis, tapi pertanyaan: Apa sebenarnya niat awal Web3? Jika prinsip dasar tanpa kepercayaan saja tidak bisa diwujudkan, maka desentralisasi hanyalah omong kosong belaka.