China baru saja merilis laporan ekonomi yang brutal, dan investor kripto harus memperhatikan—ini berdampak langsung pada likuiditas global dan selera risiko.
Angka Tidak Berbohong:
Investasi aset tetap anjlok -1,7% (terburuk sejak COVID)
Properti masih terjun bebas—proyek konstruksi terhenti, pengembang tenggelam dalam utang
Penjualan ritel terjebak di +2,9%, menurun 5 bulan berturut-turut meskipun ada festival
Produksi industri turun menjadi +4,9% dari +6,5%
Apa yang Sebenarnya Terjadi:
Beijing menyuntikkan 1 triliun yuan ke dalam sistem, tetapi itu seperti mendorong tali. Model pertumbuhan lama (ekspor + properti) sudah rusak. Kembalinya Trump = perang dagang putaran 2 = buku pedoman ekspor China sudah usang.
Xi ingin beralih ke konsumsi domestik, tetapi inilah masalahnya: negara masih memihak perusahaan milik negara daripada rumah tangga. Terjemahan: uang mengalir ke infrastruktur/perusahaan besar, bukan ke dompet orang biasa. Itulah sebabnya pengeluaran konsumen tetap lemah—orang-orang tidak berbelanja karena mereka tidak memiliki kepercayaan.
Mengapa Ini Penting untuk Crypto:
Cina yang lemah = permintaan global yang lebih lemah = sentimen risiko yang lebih rendah secara global. Ketika Beijing dalam masalah, Bitcoin sering kali menjadi narasi “perlindungan terhadap pengurangan nilai mata uang”, tetapi juga dapat memicu deleveraging di pasar berkembang. Perhatikan kelemahan CNY dan aliran modal keluar.
Kesimpulan:
Beijing menetapkan target pertumbuhan 5% untuk 2025, tetapi tanpa memangkas birokrasi lokal dan benar-benar memberdayakan rumah tangga, itu adalah angan-angan. Ini bukan penurunan siklis—ini adalah perhitungan struktural. Langkah selanjutnya: entah Beijing berkomitmen pada reformasi nyata, atau kita akan melihat mode perlambatan yang berkepanjangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Persimpangan Model Ekonomi China: Dapatkah Beijing Melarikan Diri dari Jerat "Triple Slowdown"?
China baru saja merilis laporan ekonomi yang brutal, dan investor kripto harus memperhatikan—ini berdampak langsung pada likuiditas global dan selera risiko.
Angka Tidak Berbohong:
Apa yang Sebenarnya Terjadi: Beijing menyuntikkan 1 triliun yuan ke dalam sistem, tetapi itu seperti mendorong tali. Model pertumbuhan lama (ekspor + properti) sudah rusak. Kembalinya Trump = perang dagang putaran 2 = buku pedoman ekspor China sudah usang.
Xi ingin beralih ke konsumsi domestik, tetapi inilah masalahnya: negara masih memihak perusahaan milik negara daripada rumah tangga. Terjemahan: uang mengalir ke infrastruktur/perusahaan besar, bukan ke dompet orang biasa. Itulah sebabnya pengeluaran konsumen tetap lemah—orang-orang tidak berbelanja karena mereka tidak memiliki kepercayaan.
Mengapa Ini Penting untuk Crypto: Cina yang lemah = permintaan global yang lebih lemah = sentimen risiko yang lebih rendah secara global. Ketika Beijing dalam masalah, Bitcoin sering kali menjadi narasi “perlindungan terhadap pengurangan nilai mata uang”, tetapi juga dapat memicu deleveraging di pasar berkembang. Perhatikan kelemahan CNY dan aliran modal keluar.
Kesimpulan: Beijing menetapkan target pertumbuhan 5% untuk 2025, tetapi tanpa memangkas birokrasi lokal dan benar-benar memberdayakan rumah tangga, itu adalah angan-angan. Ini bukan penurunan siklis—ini adalah perhitungan struktural. Langkah selanjutnya: entah Beijing berkomitmen pada reformasi nyata, atau kita akan melihat mode perlambatan yang berkepanjangan.