Dua konsep yang paling membingungkan di bursa telah datang - Stop Market dan Stop Limit, tampak sama, tetapi sebenarnya perbedaannya sangat besar.
Katakan dengan jelas
Pesanan Pasar Henti: Harga memicu titik stop loss → Segera dilakukan berdasarkan harga pasar, cepat tetapi harga transaksi mungkin mengalami slippage.
Stop Limit Order: Harga memicu titik stop loss → berubah menjadi limit order, hanya akan dieksekusi dalam rentang harga yang Anda tetapkan, harga terjamin tetapi mungkin tidak dieksekusi.
Perbedaan inti antara keduanya terletak pada “kepastian transaksi” vs “kepastian harga”.
Kapan menggunakan yang mana?
Stop Market Cocok:
Fluktuasi pasar besar, Anda harus melakukan cut loss saat itu
Tidak peduli dengan slippage, hanya ingin keluar dengan cepat
Pasangan mata uang utama dengan likuiditas yang baik (BTC/ETH dll)
Stop Limit Cocok untuk:
Pasar dengan koin kecil dan likuiditas rendah
Peduli dengan harga yang tepat, lebih baik menunggu daripada mengalami slippage
Volatilitas pasar yang tinggi, mencegah situasi “kerugian instan”
Peringatan Risiko
Stop Market: Cepat bertransaksi, tetapi saat terjadi penurunan tajam, harga transaksi mungkin jauh lebih rendah dari titik stop loss (slippage)
Stop Limit: Harga sudah mencapai, tetapi limit order tidak terpenuhi? Maka stop loss Anda jadi sia-sia, risikonya justru semakin besar.
Selama periode volatilitas tinggi, kedua jenis order ini memiliki jebakan. Memilih mana sebenarnya tergantung pada bagaimana Anda menyeimbangkan. Jika ingin lebih aman, gunakan Stop Limit, tetapi pastikan untuk menetapkan harga batas yang tepat; jika ingin cepat dalam menghentikan kerugian, gunakan Stop Market, tetapi harus siap menerima slippage.
Praktik paling aman? Gabungkan level support/resistance dan indikator teknis untuk menentukan kedua titik harga ini dengan tepat, jangan sembarangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perintah Pasar Berhenti vs Perintah Batas Berhenti: Mana yang Sebenarnya Harus Anda Gunakan?
Dua konsep yang paling membingungkan di bursa telah datang - Stop Market dan Stop Limit, tampak sama, tetapi sebenarnya perbedaannya sangat besar.
Katakan dengan jelas
Pesanan Pasar Henti: Harga memicu titik stop loss → Segera dilakukan berdasarkan harga pasar, cepat tetapi harga transaksi mungkin mengalami slippage.
Stop Limit Order: Harga memicu titik stop loss → berubah menjadi limit order, hanya akan dieksekusi dalam rentang harga yang Anda tetapkan, harga terjamin tetapi mungkin tidak dieksekusi.
Perbedaan inti antara keduanya terletak pada “kepastian transaksi” vs “kepastian harga”.
Kapan menggunakan yang mana?
Stop Market Cocok:
Stop Limit Cocok untuk:
Peringatan Risiko
Selama periode volatilitas tinggi, kedua jenis order ini memiliki jebakan. Memilih mana sebenarnya tergantung pada bagaimana Anda menyeimbangkan. Jika ingin lebih aman, gunakan Stop Limit, tetapi pastikan untuk menetapkan harga batas yang tepat; jika ingin cepat dalam menghentikan kerugian, gunakan Stop Market, tetapi harus siap menerima slippage.
Praktik paling aman? Gabungkan level support/resistance dan indikator teknis untuk menentukan kedua titik harga ini dengan tepat, jangan sembarangan.