Masih trading tanpa perlindungan? Kamu perlu kuasai trik ini.
Singkatnya
Stop-Loss itu seperti memasang “tombol kabur otomatis” di trading-mu. Kalau harga koin turun ke titik yang kamu tentukan, sistem otomatis jual. Tidak perlu mantengin layar terus, risiko langsung terjaga.
Dua contoh nyata
Skenario Stop Loss: Kamu beli 1 BTC di harga 35000$, pasang stop loss di 34000$. Ternyata harga anjlok ke 30000$. Untung ada stop loss, kamu cuma rugi 1000$, bukan 5000$.
Skenario Take Profit: Sama-sama beli BTC di 35000$, pasang take profit di 40000$. Harga sempat naik ke 40000$ lalu turun ke 38000$. Karena ada take profit, kamu jual di harga puncak 40000$, untung 5000$ bukan 3000$.
Kelebihan utama
Risiko terkunci otomatis, tidak takut FOMO
Untung langsung diamankan, tidak takut serakah
Tangan bebas, tidak perlu mantengin market 24 jam
Khususnya untuk trading leverage, di era liquidasi sekejap, fitur ini wajib ada
Apa yang perlu diperhatikan
Fake Out: Harga bisa saja turun ke titik stop loss kamu lalu balik naik lagi. Jadi posisi stop loss sangat krusial, sebaiknya pasang di area support.
Risiko Kehilangan Momentum: Take profit terlalu rendah bisa bikin ketinggalan lonjakan harga. Ini perlu disesuaikan dengan analisa teknikal dan toleransi risiko masing-masing.
Kesimpulan: Stop-Loss bukan untuk menebak harga secara sempurna, tapi supaya kamu tetap bisa keluar dari market dengan selamat. Semua trader profesional pakai ini, pemula apalagi harus belajar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Stop-Loss: Bumper perlindungan bagi trader
Masih trading tanpa perlindungan? Kamu perlu kuasai trik ini.
Singkatnya
Stop-Loss itu seperti memasang “tombol kabur otomatis” di trading-mu. Kalau harga koin turun ke titik yang kamu tentukan, sistem otomatis jual. Tidak perlu mantengin layar terus, risiko langsung terjaga.
Dua contoh nyata
Skenario Stop Loss: Kamu beli 1 BTC di harga 35000$, pasang stop loss di 34000$. Ternyata harga anjlok ke 30000$. Untung ada stop loss, kamu cuma rugi 1000$, bukan 5000$.
Skenario Take Profit: Sama-sama beli BTC di 35000$, pasang take profit di 40000$. Harga sempat naik ke 40000$ lalu turun ke 38000$. Karena ada take profit, kamu jual di harga puncak 40000$, untung 5000$ bukan 3000$.
Kelebihan utama
Apa yang perlu diperhatikan
Fake Out: Harga bisa saja turun ke titik stop loss kamu lalu balik naik lagi. Jadi posisi stop loss sangat krusial, sebaiknya pasang di area support.
Risiko Kehilangan Momentum: Take profit terlalu rendah bisa bikin ketinggalan lonjakan harga. Ini perlu disesuaikan dengan analisa teknikal dan toleransi risiko masing-masing.
Kesimpulan: Stop-Loss bukan untuk menebak harga secara sempurna, tapi supaya kamu tetap bisa keluar dari market dengan selamat. Semua trader profesional pakai ini, pemula apalagi harus belajar.