Dari bertengkar di forum hingga ruang rapat Bank Sentral, pertanyaan “apakah enkripsi dapat menggantikan dolar” telah naik dari tingkat lelucon menjadi topik tingkat negara. Mari kita lihat beberapa data keras:
Situasi Dolar: Lebih dari 80% perdagangan global diselesaikan dengan dolar, posisi dominannya telah stabil selama hampir seratus tahun. Namun, lawan telah datang——
enkripsi yang sedang berlangsung:
Total pasokan Bitcoin tetap 21 juta koin, memiliki sifat deflasi alami
MicroStrategy memiliki 226.000 BTC, El Salvador menganggap BTC sebagai mata uang resmi
USDT, USDC mengalir lintas rantai ratusan miliar dolar setiap hari, jauh lebih cepat daripada pengiriman uang tradisional.
Negara dengan inflasi tinggi seperti Turki dan Argentina, masyarakat telah menggunakan enkripsi stabil untuk menyimpan nilai.
Reality Check: Bisakah itu digantikan? Dalam jangka pendek tidak bisa, ada tiga alasan:
Volatilitas yang menakutkan (volatilitas BTC 10 kali lipat dari dolar AS)
Regulasi dinding ini masih ada (larangan penambangan di China tahun 2021 adalah contohnya)
Infrastruktur tidak cukup seimbang
Masa Depan yang Lebih Realistis: bukan “pengganti” tetapi “koeksistensi”. Dolar mempertahankan pembayaran stabil sehari-hari, Bitcoin sebagai emas digital melawan inflasi, stablecoin sebagai jembatan. Bank Sentral juga sedang datang — lebih dari 130 negara sedang menguji CBDC, digital yuan China sudah dalam tahap percobaan.
Perang Gelap Geopolitik: Inti dari hegemoni dolar adalah kekuasaan narasi finansial (sanksi SWIFT, penyelesaian dolar). Enkripsi yang terdesentralisasi dapat melemahkan hal ini, tetapi pada saat yang sama, Barat juga sedang memikirkan apakah “dolar digital di atas blockchain” dapat memperkuat daya saing internasional dolar.
Kesimpulan: enkripsi tidak akan menggulingkan dolar dalam semalam, tetapi sedang membentuknya. Keuangan di masa depan mungkin memiliki struktur tiga lapis—mata uang fiat/CBDC menyediakan stabilitas, stablecoin menyediakan likuiditas digital, enkripsi aset menyediakan penyimpanan nilai. Uang telah beralih dari kertas menjadi kode, dari terpusat menjadi protokol sumber terbuka.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah enkripsi benar-benar bisa menggantikan dolar? Mari kita dengarkan apa kata datanya.
Dari bertengkar di forum hingga ruang rapat Bank Sentral, pertanyaan “apakah enkripsi dapat menggantikan dolar” telah naik dari tingkat lelucon menjadi topik tingkat negara. Mari kita lihat beberapa data keras:
Situasi Dolar: Lebih dari 80% perdagangan global diselesaikan dengan dolar, posisi dominannya telah stabil selama hampir seratus tahun. Namun, lawan telah datang——
enkripsi yang sedang berlangsung:
Reality Check: Bisakah itu digantikan? Dalam jangka pendek tidak bisa, ada tiga alasan:
Masa Depan yang Lebih Realistis: bukan “pengganti” tetapi “koeksistensi”. Dolar mempertahankan pembayaran stabil sehari-hari, Bitcoin sebagai emas digital melawan inflasi, stablecoin sebagai jembatan. Bank Sentral juga sedang datang — lebih dari 130 negara sedang menguji CBDC, digital yuan China sudah dalam tahap percobaan.
Perang Gelap Geopolitik: Inti dari hegemoni dolar adalah kekuasaan narasi finansial (sanksi SWIFT, penyelesaian dolar). Enkripsi yang terdesentralisasi dapat melemahkan hal ini, tetapi pada saat yang sama, Barat juga sedang memikirkan apakah “dolar digital di atas blockchain” dapat memperkuat daya saing internasional dolar.
Kesimpulan: enkripsi tidak akan menggulingkan dolar dalam semalam, tetapi sedang membentuknya. Keuangan di masa depan mungkin memiliki struktur tiga lapis—mata uang fiat/CBDC menyediakan stabilitas, stablecoin menyediakan likuiditas digital, enkripsi aset menyediakan penyimpanan nilai. Uang telah beralih dari kertas menjadi kode, dari terpusat menjadi protokol sumber terbuka.
Ini bukan revolusi, ini adalah evolusi.