Pasar ETF belakangan ini cukup menarik. ETF BTC dan ETH sedang mengalami outflow besar-besaran—ETF Bitcoin mencatat arus keluar harian sebesar $191,6 juta, sementara Ethereum juga mencatat arus keluar $98,2 juta—namun di saat yang sama ETF SOL justru menyedot dana, dengan pemasukan harian $44,48 juta dan total hampir $200 juta, sehingga total aset kelolaan menembus angka $500 juta.
Ini bukan kebetulan, ini adalah kapital yang sedang “memilih”.
Kenapa SOL bisa menyaingi pamor BTC?
Alasan utamanya cuma satu kata: Imbal hasil.
Imbal hasil staking SOL stabil di sekitar 7%, ini bagi investor tradisional ibarat mencium bau darah bagi hiu. Perlu diketahui, dari total suplai SOL, sudah 70% yang terkunci dalam staking—artinya jumlah SOL yang beredar di pasar semakin sedikit, membuatnya makin langka. BTC dan ETH? Tidak punya mekanisme ini, jadi dari sudut pandang imbal hasil jelas kalah bersaing.
Yang lebih penting, tingkat staking tinggi 70% ini menunjukkan bahwa SOL bukan sekadar aset investasi, tapi benar-benar ada yang menggunakan dan mempercayai jaringannya. Bagi investor institusi, ini merupakan sinyal yang sangat kuat.
Institusi diam-diam mulai masuk
Bitwise SOL ETF naik 4,99%, Grayscale Trust SOL juga sedang melakukan konversi, dan Bursa Hong Kong baru saja menyetujui ETF spot SOL… serangkaian aksi ini menunjukkan para pemain besar sudah mulai mengambil posisi.
Dari sisi regulasi juga mulai memberi lampu hijau. SEC AS baru-baru ini memberikan klarifikasi soal mekanisme proof-of-stake yang menambah kepercayaan pasar, sehingga produk ETF berbasis staking kini lebih terjamin kepatuhannya. Di tingkat global, persetujuan ETF di Hong Kong membuktikan bahwa SOL mulai melangkah dari AS ke panggung internasional.
Logika di baliknya apa?
Dalam situasi makro saat ini, suku bunga tinggi membuat aset tradisional kurang menarik. Namun aset on-chain seperti SOL menawarkan perspektif baru: bisa ikut dalam proyek berpotensi tumbuh tinggi, sekaligus memperoleh imbal hasil staking yang stabil. Bagi institusi yang mengejar diversifikasi, ini sangat menarik.
Singkatnya, posisi BTC sebagai “emas digital” memang sulit disaingi dalam waktu dekat, tapi SOL sedang berkembang sebagai representasi “aset berimbal hasil”. Pasar mulai menilai ulang, dari sekadar ekspektasi kenaikan harga menjadi mengutamakan imbal hasil + pertumbuhan sebagai dua pilar utama.
Risiko yang perlu diperhatikan
Tentu saja, semua investasi ada risikonya. Stabilitas jaringan SOL, kelangsungan regulasi, dan keberlanjutan imbal hasil staking… semua ini harus diawasi dengan seksama. Jangan sampai silau dengan imbal hasil tinggi.
Secara keseluruhan, perubahan di pasar ETF ini mencerminkan perubahan mentalitas investor institusi—mereka tidak lagi sekadar mengejar narasi BTC, tapi mulai menggunakan uang untuk memilih proyek yang bisa memberikan imbal hasil nyata dan memiliki fundamental jaringan kuat. Apakah SOL bisa mempertahankan tren panas ini, semuanya akan kembali lagi pada perkembangan fundamental ke depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
SOL ETF Menggeliat Diam-diam: Mengapa Institusi Diam-diam Mulai Akumulasi?
Pasar ETF belakangan ini cukup menarik. ETF BTC dan ETH sedang mengalami outflow besar-besaran—ETF Bitcoin mencatat arus keluar harian sebesar $191,6 juta, sementara Ethereum juga mencatat arus keluar $98,2 juta—namun di saat yang sama ETF SOL justru menyedot dana, dengan pemasukan harian $44,48 juta dan total hampir $200 juta, sehingga total aset kelolaan menembus angka $500 juta.
Ini bukan kebetulan, ini adalah kapital yang sedang “memilih”.
Kenapa SOL bisa menyaingi pamor BTC?
Alasan utamanya cuma satu kata: Imbal hasil.
Imbal hasil staking SOL stabil di sekitar 7%, ini bagi investor tradisional ibarat mencium bau darah bagi hiu. Perlu diketahui, dari total suplai SOL, sudah 70% yang terkunci dalam staking—artinya jumlah SOL yang beredar di pasar semakin sedikit, membuatnya makin langka. BTC dan ETH? Tidak punya mekanisme ini, jadi dari sudut pandang imbal hasil jelas kalah bersaing.
Yang lebih penting, tingkat staking tinggi 70% ini menunjukkan bahwa SOL bukan sekadar aset investasi, tapi benar-benar ada yang menggunakan dan mempercayai jaringannya. Bagi investor institusi, ini merupakan sinyal yang sangat kuat.
Institusi diam-diam mulai masuk
Bitwise SOL ETF naik 4,99%, Grayscale Trust SOL juga sedang melakukan konversi, dan Bursa Hong Kong baru saja menyetujui ETF spot SOL… serangkaian aksi ini menunjukkan para pemain besar sudah mulai mengambil posisi.
Dari sisi regulasi juga mulai memberi lampu hijau. SEC AS baru-baru ini memberikan klarifikasi soal mekanisme proof-of-stake yang menambah kepercayaan pasar, sehingga produk ETF berbasis staking kini lebih terjamin kepatuhannya. Di tingkat global, persetujuan ETF di Hong Kong membuktikan bahwa SOL mulai melangkah dari AS ke panggung internasional.
Logika di baliknya apa?
Dalam situasi makro saat ini, suku bunga tinggi membuat aset tradisional kurang menarik. Namun aset on-chain seperti SOL menawarkan perspektif baru: bisa ikut dalam proyek berpotensi tumbuh tinggi, sekaligus memperoleh imbal hasil staking yang stabil. Bagi institusi yang mengejar diversifikasi, ini sangat menarik.
Singkatnya, posisi BTC sebagai “emas digital” memang sulit disaingi dalam waktu dekat, tapi SOL sedang berkembang sebagai representasi “aset berimbal hasil”. Pasar mulai menilai ulang, dari sekadar ekspektasi kenaikan harga menjadi mengutamakan imbal hasil + pertumbuhan sebagai dua pilar utama.
Risiko yang perlu diperhatikan
Tentu saja, semua investasi ada risikonya. Stabilitas jaringan SOL, kelangsungan regulasi, dan keberlanjutan imbal hasil staking… semua ini harus diawasi dengan seksama. Jangan sampai silau dengan imbal hasil tinggi.
Secara keseluruhan, perubahan di pasar ETF ini mencerminkan perubahan mentalitas investor institusi—mereka tidak lagi sekadar mengejar narasi BTC, tapi mulai menggunakan uang untuk memilih proyek yang bisa memberikan imbal hasil nyata dan memiliki fundamental jaringan kuat. Apakah SOL bisa mempertahankan tren panas ini, semuanya akan kembali lagi pada perkembangan fundamental ke depan.