#比特币波动性 Apa sebenarnya yang terjadi dengan anjloknya harga Bitcoin kali ini? Tiga kekuatan besar sekaligus menekan pasar, dan apakah $83.000 bisa bertahan jadi teka-teki terbesar.

Mari mulai dari ke mana uang mengalir. ETF Bitcoin spot AS menarik keluar dana sebesar $903 juta dalam satu hari, angka ini menempati urutan kedua dalam sejarah, dan BlackRock sendiri menarik $520 juta. Yang lebih parah, sepanjang bulan November total arus keluar mencapai $3,79 miliar—jelas institusi sedang kabur, selera risiko langsung membeku.

Di sisi leverage, keadaannya lebih parah. Ketika harga turun di bawah $87.000, posisi long senilai $1,24 miliar langsung terlikuidasi, ini adalah yang terbesar sejak April. Indeks ketakutan turun ke 11, funding rate kontrak perpetual sudah negatif, modal spekulatif menyusut 23%. Dalam situasi seperti ini mau rebound? Jelas tenaganya kurang.

Yang paling merepotkan adalah keterikatan dengan pasar tradisional. Saat ini korelasi Bitcoin dengan Nasdaq 100 mencapai +0,88, ketika The Fed mengeluarkan pernyataan hawkish, seluruh aset berisiko global ikut tertekan. S&P 500 minggu ini turun 2,1%, korelasi Bitcoin dengan S&P juga +0,75, jadi hampir mustahil Bitcoin bisa bergerak sendiri.

Dari sisi teknikal, ada hal menarik: RSI turun ke 17,7, kedalaman oversold seperti ini secara teori bisa memicu rebound di sekitar $83.000. Tapi masalahnya, arus dana ETF belum stabil, jadi kekuatan reboundnya masih tanda tanya. Sekarang kuncinya apakah bisa bertahan di zona likuiditas padat $83.000, kalau tidak, $78.000 kemungkinan jadi target berikutnya. $BTC $ETH $SOL