Malam tadi, badai darah dan angin di pasar saham AS bisa disebut sebagai hari terburuk bagi investor ritel sejak bulan April.

Indeks Nasdaq langsung anjlok lebih dari 2%, tetapi yang lebih parah adalah indeks yang dilacak Goldman Sachs khusus untuk posisi investor ritel—anjlok 3,6% dalam satu hari, tiga kali lipat dari penurunan S&P 500. Apa artinya? Artinya, saham yang dikuasai oleh investor ritel pada dasarnya hancur total.

Menariknya, pada saat pembukaan, investor ritel masih sibuk membeli di titik terendah. Data menunjukkan bahwa sebelum pukul 11 pagi waktu New York, net inflow mencapai 560 juta dolar, yang sempat menarik indeks dari posisi rendah. Namun, di sore hari, situasinya berubah drastis, dan dana yang membeli di titik terendah langsung terperangkap.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dua hal yang bertumpuk memicu kepanikan ini.

Pertama, Palantir mengumumkan laporan keuangan yang bagus, namun harga sahamnya malah anjlok hampir 8%, dan terus merosot setelah jam perdagangan. Pasar mulai mempertanyakan satu hal: seberapa lama valuasi yang telah naik 150% tahun ini dapat bertahan? Meskipun data kuartal ketiga sangat baik, ekspektasi masa depan yang sudah terlampaui tetap harus dibayar.

Lebih mengejutkan, prototipe dari "The Big Short" Michael Burry terungkap telah melakukan short terhadap Palantir dan Nvidia. Dokumen regulasi menunjukkan bahwa dia sudah membuka posisi di kuartal lalu, setelah berita ini muncul, sentimen panik langsung menyebar.

Di sisi lain, pasar cryptocurrency juga bergejolak hebat, yang semakin memperburuk tekanan penjualan aset berisiko.

CEO Stock Swoosh, Melissa Armo, berkata dengan tegas: "Jika penjualan panik dimulai, itu tidak bisa dihentikan." Dia memperkirakan bahwa tekanan mungkin akan berlanjut pada hari Rabu, dan menyarankan agar mereka yang memiliki toleransi risiko yang tinggi dapat mulai menyusun daftar belanja, sementara yang tidak bisa bertahan sebaiknya mundur terlebih dahulu.

Sekarang pasar menunggu sinyal—apakah penyesuaian ini adalah koreksi teknis, atau tanda-tanda titik balik bull market.