Pada paruh kedua tahun 2025, konsep blockchain stablecoin yang sebelumnya agak abstrak diterangi oleh dua rangkaian angka yang sangat konkret. Di satu sisi adalah dua rencana deposito Stable terbaru. Kuota tahap pertama terisi secara instan oleh para pemain besar dalam waktu singkat; tahap kedua mengalami oversubscription, dengan total deposito melebihi 2,6 miliar dolar AS, dan jumlah dompet yang berpartisipasi melampaui 26.000. Terlihat bahwa di atas narasi yang cukup jelas dan aset yang cukup pasti, likuiditas dapat berpindah dalam waktu yang sangat singkat.

Di sisi lain adalah Plasma yang pertama kali mengeluarkan token dan membuka mainnet. TVL DeFi-nya meskipun mengalami penurunan, tetap berada di posisi kedelapan di semua blockchain dengan sekitar 2,676 miliar dolar AS, mengungguli SUI, Aptos, OP, dan berbagai chain heterogen serta L2 "kakak tertua", dianggap sebagai "proyek terkuat dalam putaran ini". Pendirinya, Paul Faecks, yang baru berusia 26 tahun, duduk di posisi pengemudi chain ini, dengan kapitalisasi pasar awal bernilai miliaran dan skema airdrop yang sangat "bervisi", secara instan membawa Plasma ke pusat perhatian.

Dalam sepuluh tahun terakhir, narasi stablecoin telah meningkat dari "media transaksi" menjadi "dolar digital". Berdasarkan data RWAxyz, total penerbitan stablecoin hampir menembus 300 miliar dolar AS, dengan USDT dan USDC menguasai hampir sembilan puluh persen pangsa pasar. Seiring Amerika Serikat mengesahkan RUU GENIUS, Uni Eropa menerapkan MiCA, dan pengawasan yang terlambat bertahun-tahun akhirnya memberikan kerangka kerja yang jelas, secara langsung mengangkat stablecoin dari "aset abu-abu" ke panggung "fondasi kepatuhan".