Tidak bisa dipungkiri, dalam situasi di mana produk baru muncul dengan cepat, masih ada kebutuhan untuk mencoba hal-hal baru. Setelah menginjak ranjau 800 kali, akhirnya saya menemukan sesuatu yang cukup memuaskan.

Sebenarnya saya adalah orang yang cukup konservatif, ada beberapa hal yang sudah terbiasa saya gunakan, dan karena kebetulan suatu saat, saya mencoba layerbank, kemudian karena saya memiliki sebagian uang terkunci di tempat lain, saya terpaksa menggunakan layerbank selama beberapa waktu, sekitar tiga minggu?
Sebenarnya layerbank memberi saya kesan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, tetapi saya benar-benar takut dia "kabur dengan uang", jadi saya tidak berani memberitahu kalian tentang hal ini, sampai hari ini saya merasa, dia layak untuk saya bagikan kepada kalian.

Setelah hampir tiga minggu penggunaan, perasaan paling berbeda yang saya rasakan adalah rasa aman. Sebelumnya, saya menggunakan yang lain, dan semuanya harus menunggu, menunggu aplikasi, menunggu persetujuan, menunggu dana masuk (saya benar-benar takut dana tidak masuk, saya benar-benar tidak ingin menjadi korban lagi). Layerbank tampaknya sedang membangun sistem terstruktur global yang telah disesuaikan dengan risiko. Secara spesifik, tidak semua aset yang sama di semua blockchain memiliki nilai risiko yang sama. Layerbank memiliki faktor risiko yang berbeda di berbagai blockchain. Misalnya, di blockchain yang memiliki keamanan tinggi dan likuiditas tinggi, faktor risiko ETH mungkin 80%, sementara di blockchain dengan keamanan rendah, faktor risiko mungkin 60%, sehingga jumlah agunan yang didapat dari agunan di berbagai blockchain tidak sama. Selain itu, algoritma penyeimbangan kembali treasury leveraged Layerbank sangat menarik perhatian saya. Itu membuat treasury bukan sekadar peminjaman siklik sederhana, melainkan inti dari sistem kontrol dinamis yang didasarkan pada umpan balik oracle. Treasury memiliki algoritma faktor kesehatan yang ditujukan, algoritma ini unik karena merupakan faktor dinamis dengan rentang variasi, bukan seperti sebelumnya yang tetap dan tidak berubah. Kemudian, melalui pengontrol, dilakukan penyeimbangan kembali, membuat faktor risiko pinjam, utang, dan agunan menurun tajam, membuat uang kita lebih "stabil", sekaligus mengoptimalkan biaya gas, dua keuntungan dalam satu.

Ada satu poin yang sangat penting, dia tidak menerapkan fork Aave di setiap rantai, tetapi membangun lapisan sinkronisasi status lintas rantai yang terintegrasi dari dasar rantai. Ketika terjadi setoran di rantai A, bukti Merkle dari transaksi tersebut disampaikan ke rantai B (atau rantai C, D) bersama dengan akar status dari rantai A. Keamanan seluruh sistem tidak lagi hanya bergantung pada keamanan rantai dasar, tetapi berpindah ke jaminan margin (Bond) dari jaringan node perantara. Selain itu, ketika pengguna menggadaikan ETH di rantai A dan meminjam USDC di rantai B, jika ETH jatuh drastis, pengguna harus dilikuidasi di rantai B, situasi ini memiliki risiko likuidasi asinkron lintas rantai yang sangat tinggi, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi dalam detik berikutnya. Peluang oracle layerbank untuk menyinkronkan informasi jatuhnya ETH di kedua rantai, pengguna yang dilikuidasi di rantai B tidak akan langsung mendapatkan aset dari rantai A, tetapi akan mendapatkan "NFT tuntutan utang" yang berasal dari aset rantai A, NFT ini sendiri adalah aset yang kompatibel lintas rantai (misalnya, aset yang sesuai dengan standar XCMP atau ONFT berbasis LayerZero); setelah itu, likuidator akan mentransfer NFT ini ke rantai A, dan menghancurkan NFT di layerbank rantai A untuk mendapatkan aset yang digadaikan.

Seluruh prosesnya sangat sempurna, sempurna sampai membuat saya terkejut saat makan malam tahun baru, ini benar-benar pertama kalinya saya melihat hal yang sangat memperhatikan pengguna, rasio piutang tak tertagih 0 benar-benar ada alasannya, percobaan kali ini memang membuat saya sedikit mengubah pandangan saya tentang hal-hal baru.
#CookieDotFun #LayerBankFi #ULAB #CookieFun #cookie
@cookiedotfun
@cookiedotfuncn
@LayerBankFi