Gagal memulai usaha pada tahun 2016, tersisa hanya 50.000 yuan tabungan. Setelah berkeliling di platform perdagangan selama seminggu, saya membeli 8 Bitcoin seharga sekitar 6.000 yuan.

Kenaikan dan penurunan harga selama dua tahun itu tetap terpatri di ingatan: Pada tahun 2017, pasar bullish datang, saldo akun mencapai puncaknya 800.000 yuan, malam itu saya tidak bisa tidur karena terus memikirkannya; namun setelah penurunan drastis pada tahun 2018, saldo tersisa hanya 180.000 yuan, saya baru mengerti bahwa “keuntungan di atas kertas” sama sekali tidak berarti.
Tahun 2020 menjadi titik balik penting, saya mengalihkan dana ke mining dan DeFi, merawatnya dengan sabar seperti menanam tanaman, selama tiga tahun saldo akun secara stabil meningkat menjadi 3 juta yuan. Pengalaman sembilan tahun mengajarkan saya bahwa inti bertahan di dunia kripto adalah pengelolaan risiko, dan tiga aturan ini menyelamatkan saya:
Pertama, menjaga modal sebagai prinsip utama. Dulu saya serakah memegang altcoin, meraih keuntungan 10 kali lipat tanpa melakukan profit taking, akhirnya semuanya hilang. Sekarang saya menetapkan aturan tegas: ambil keuntungan saat sudah mencapai 50%, hanya gunakan profit untuk bertaruh, dan tidak lagi khawatir.
Kedua, hanya berinvestasi dalam hal yang saya pahami. Pada tahun 2019 saat gelombang IEO, saya hanya mengamati dari jauh karena tidak mengerti logika dasarnya; pada tahun 2021, saya mengurangi beban di Layer2 karena sudah memahami whitepaper teknologinya setengah tahun sebelumnya. Whitepaper, latar belakang tim, model ekonomi—jika satu pun tidak saya pahami, saya tidak akan masuk.
Ketiga, memilih waktu yang tepat untuk menyesuaikan posisi.
Selama sembilan tahun, posisi saya tidak pernah sembarangan: 60% di Bitcoin dan Ethereum sebagai fondasi, 20% di blockchain utama lainnya, 10% di jalur baru untuk mencoba, 10% cadangan kas untuk berjaga-jaga, dan tidak pernah memegang satu koin lebih dari 15%.