Pasar Aset Kripto kembali mengalami likuidasi yang mendebarkan. Pada 11 Oktober 2024, pasar menyaksikan likuidasi besar-besaran dengan nilai mencapai 19,3 miliar USD, angka ini hampir sepuluh kali lipat dari skala likuidasi 2 miliar USD pada 12 Maret 2020.
Merefleksikan lima tahun terakhir, kita tidak sulit menemukan tren yang mengkhawatirkan: modal, leverage, dan psikologi keserakahan investor tumbuh secara eksponensial. Meskipun teknologi terus berkembang, likuiditas pasar terus meluas, tetapi sifat manusia tampaknya tidak berevolusi seiring dengan itu. Ketakutan dan keserakahan, dua emosi paling primitif, masih terus berulang di pasar.
Dalam dunia enkripsi yang berkembang pesat ini, kisah keuntungan terus bermunculan, menarik perhatian banyak investor. Namun, pelajaran tentang risiko sering kali sengaja atau tidak sengaja dilupakan. Peristiwa likuidasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini tanpa diragukan lagi memberi peringatan kepada pasar: yang dilikuidasi bukan hanya posisi investor, tetapi juga rasa hormat kita terhadap risiko yang seharusnya ada.
Peristiwa ini bertepatan dengan pengumuman pemerintah Amerika Serikat untuk menambah tarif, pasar enkripsi mengalami penyesuaian. Ini sekali lagi membuktikan pengaruh mendalam kebijakan ekonomi makro global terhadap pasar Aset Kripto. Sebagai investor, kita perlu selalu waspada, memantau pergerakan pasar dengan cermat, dan mengendalikan risiko dengan bijak.
Sejarah selalu mengulangi dirinya dengan cara yang berbeda. Dari 2 miliar dolar AS pada Maret 2020, hingga 8 miliar dolar AS pada Mei 2021, dan kini 19,3 miliar dolar AS, setiap likuidasi mengingatkan kita: dalam pasar yang penuh peluang ini, rasionalitas dan kehati-hatian selalu menjadi kunci kesuksesan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar Aset Kripto kembali mengalami likuidasi yang mendebarkan. Pada 11 Oktober 2024, pasar menyaksikan likuidasi besar-besaran dengan nilai mencapai 19,3 miliar USD, angka ini hampir sepuluh kali lipat dari skala likuidasi 2 miliar USD pada 12 Maret 2020.
Merefleksikan lima tahun terakhir, kita tidak sulit menemukan tren yang mengkhawatirkan: modal, leverage, dan psikologi keserakahan investor tumbuh secara eksponensial. Meskipun teknologi terus berkembang, likuiditas pasar terus meluas, tetapi sifat manusia tampaknya tidak berevolusi seiring dengan itu. Ketakutan dan keserakahan, dua emosi paling primitif, masih terus berulang di pasar.
Dalam dunia enkripsi yang berkembang pesat ini, kisah keuntungan terus bermunculan, menarik perhatian banyak investor. Namun, pelajaran tentang risiko sering kali sengaja atau tidak sengaja dilupakan. Peristiwa likuidasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini tanpa diragukan lagi memberi peringatan kepada pasar: yang dilikuidasi bukan hanya posisi investor, tetapi juga rasa hormat kita terhadap risiko yang seharusnya ada.
Peristiwa ini bertepatan dengan pengumuman pemerintah Amerika Serikat untuk menambah tarif, pasar enkripsi mengalami penyesuaian. Ini sekali lagi membuktikan pengaruh mendalam kebijakan ekonomi makro global terhadap pasar Aset Kripto. Sebagai investor, kita perlu selalu waspada, memantau pergerakan pasar dengan cermat, dan mengendalikan risiko dengan bijak.
Sejarah selalu mengulangi dirinya dengan cara yang berbeda. Dari 2 miliar dolar AS pada Maret 2020, hingga 8 miliar dolar AS pada Mei 2021, dan kini 19,3 miliar dolar AS, setiap likuidasi mengingatkan kita: dalam pasar yang penuh peluang ini, rasionalitas dan kehati-hatian selalu menjadi kunci kesuksesan.