Di pasar cryptocurrency, kita sering menemui beberapa token dengan nama yang mirip. COA dan COAI yang baru-baru ini banyak dibicarakan adalah contoh yang sangat baik. Kedua token ini tidak hanya memiliki nama yang mirip, tetapi juga atribut yang sangat mirip, hanya berbeda satu huruf.

Dari informasi di situs resmi, COAI tampaknya sedikit lebih unggul, cara penyampaian dan posisinya mengingatkan pada produk-produk dari beberapa perusahaan internet terkenal. Sebaliknya, kinerja COA sedikit kurang, tetapi ini tidak berarti bahwa ia tidak memiliki nilai investasi. Sebenarnya, valuasi COA saat ini relatif rendah, yang mungkin memberikan kesempatan potensial bagi para investor.

Perlu dicatat bahwa konsentrasi chip dari kedua token ini sangat dekat, dengan selisih hanya sekitar 2 persen. Kesamaan ini menunjukkan bahwa keduanya mungkin memiliki posisi dan popularitas yang sebanding di pasar.

Baru-baru ini, kedua token ini mengalami dua lonjakan volume perdagangan yang signifikan. Fenomena ini biasanya dianggap sebagai sinyal keterlibatan aktif dari manipulator pasar atau investor besar (disebut 'penguasa'). Lonjakan volume perdagangan ini dapat mengindikasikan potensi kenaikan harga di masa depan.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, untuk kinerja pasar jangka pendek dari kedua token ini, kita dapat tetap bersikap optimis dengan hati-hati. Namun, investor masih perlu melakukan penelitian menyeluruh dan penilaian risiko sebelum membuat keputusan apa pun. Volatilitas tinggi di pasar enkripsi berarti bahwa bahkan investasi yang tampaknya menjanjikan pun dapat menghadapi risiko yang signifikan.