Baru-baru ini, harga Bitcoin kembali menjadi fokus di pasar Aset Kripto. Setelah secara singkat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada akhir pekan, harga Bitcoin dengan cepat turun akibat tekanan untuk merealisasikan keuntungan. Seorang analis industri menyatakan bahwa meskipun harga baru-baru ini naik secara signifikan, ini mungkin hanya permulaan menuju target 150 ribu dolar. Namun, ia juga menunjukkan bahwa harga Bitcoin mungkin akan mengalami pullback ke sekitar 108 ribu dolar, yang sebenarnya merupakan kinerja pasar yang sehat.

Pada 5 Oktober, Bitcoin menembus level resistance kunci, sentimen pasar beralih dari bearish menjadi bullish. Namun, setelah mencapai sekitar 123.000 dolar, harga mengalami pullback kecil, jatuh di bawah 124.000 dolar. Perlu dicatat bahwa tekanan jual dari pemain besar tampaknya telah mereda.

Dari grafik harian, harga Bitcoin mengalami pullback sebesar 0,8%. Meskipun demikian, kenaikan mingguan dan bulanan masih berada dalam rentang positif, masing-masing sebesar 10,9% dan 11,8%. Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin sekitar 2,46 triliun USD, yang menyumbang 58,3% dari total estimasi pasar Aset Kripto. Volume perdagangan 24 jam tetap sekitar 59,7 miliar USD, meningkat dibandingkan hari sebelumnya.

Menariknya, pullback Bitcoin juga mempengaruhi kinerja aset kripto utama lainnya. Misalnya, pada saat penulisan, harga Dogecoin turun 2%, dengan harga perdagangan sebesar 0,25 dolar.

Cardano juga tidak terhindar dari pullback ini. Fenomena penurunan yang sinkron ini menyoroti posisi Bitcoin sebagai pemimpin pasar, di mana pergerakan harganya sering mempengaruhi arah seluruh Aset Kripto.

Meskipun ada pullback dalam jangka pendek, banyak analis tetap optimis tentang prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka percaya bahwa pullback saat ini mungkin memberikan kesempatan masuk yang lebih baik bagi para investor. Namun, mengingat volatilitas tinggi pasar Aset Kripto, investor tetap harus berhati-hati dalam membuat keputusan.