Dalam jangka panjang, pola perkembangan ekonomi global akan menunjukkan tren perubahan yang baru. Diperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan, ekonomi Amerika Serikat akan tetap relatif stabil, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang mungkin berada di antara 2% hingga 3%. Sementara itu, ekonomi China diharapkan mencapai pertumbuhan tahunan sekitar 5%, sementara India mungkin melaju dengan langkah yang lebih cepat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 7%.

Perlu dicatat bahwa, selain India, banyak negara di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan sedang dalam proses urbanisasi dan industrialisasi. Tren ini sangat mungkin membawa peluang besar bagi perusahaan-perusahaan China, karena perusahaan-perusahaan China memiliki efisiensi dan nilai biaya yang signifikan di bidang industrialisasi.

Meskipun laju pertumbuhan mungkin relatif lambat, keadaan kemakmuran ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan akan bertahan dalam waktu yang lama. Ini berarti bahwa ekonomi AS dan Eropa tidak akan mengalami penurunan yang signifikan, melainkan akan terus mempertahankan posisinya yang penting dalam ekonomi global.

Dalam konteks ini, nilai keseluruhan aset di China mungkin sangat tertekan. Dengan evolusi pola ekonomi global dan peningkatan pengaruh China di pasar berkembang, aset China sangat mungkin menjadi salah satu kelas aset paling potensial di bidang investasi di masa depan.

Secara keseluruhan, ekonomi dunia dalam sepuluh tahun ke depan akan menunjukkan perkembangan yang lebih beragam, kebangkitan negara-negara pasar berkembang akan memberikan energi baru bagi ekonomi global, sementara negara-negara ekonomi tradisional juga akan terus berfungsi sebagai stabilisator. Dalam era baru yang penuh peluang dan tantangan ini, investor dan pembuat kebijakan perlu mempertahankan wawasan yang tajam untuk beradaptasi dengan perubahan pola ekonomi global yang terus-menerus.