Baru-baru ini, raksasa keuangan internasional Morgan Stanley mengeluarkan laporan menarik kepada tim penasihat investasinya, yang membahas strategi untuk memasukkan Aset Kripto ke dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi. Laporan tersebut disampaikan oleh Komite Investasi Global (GIC) perusahaan pada bulan Oktober, dan saran inti dari laporan tersebut adalah untuk mengadopsi pedoman alokasi Aset Kripto yang "konservatif".
Laporan ini secara khusus memfokuskan pada apa yang disebut sebagai portofolio "pertumbuhan peluang", yang biasanya dicirikan oleh pencarian risiko dan imbal hasil yang lebih tinggi. Para analis Morgan Stanley menyarankan bahwa dalam jenis portofolio ini, proporsi alokasi Aset Kripto dapat mencapai 4%.
Namun, laporan ini juga tidak lupa mengingatkan para investor untuk memperhatikan risiko potensial di pasar Aset Kripto. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir kategori aset kripto menunjukkan tingkat pengembalian keseluruhan yang sangat baik dan volatilitasnya telah menurun, para analis mencatat bahwa di masa-masa ketika ekonomi makro dan pasar tertekan, Aset Kripto mungkin akan menghadapi fluktuasi yang lebih tajam dan menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dengan kategori aset lainnya.
Saran ini mencerminkan perubahan halus dalam sikap dunia keuangan terhadap Aset Kripto. Di satu sisi, lembaga keuangan utama mulai mengakui nilai potensial Aset Kripto dalam portofolio; di sisi lain, mereka tetap berhati-hati dan menekankan pentingnya alokasi yang moderat.
Bagi para investor, laporan Morgan Stanley ini jelas memberikan kerangka investasi yang layak untuk dirujuk. Laporan ini tidak hanya mengakui posisi Aset Kripto sebagai kategori aset baru yang muncul, tetapi juga mengingatkan orang-orang untuk sepenuhnya menyadari risiko yang ada. Dalam lingkungan ekonomi global yang kompleks dan berubah-ubah saat ini, pandangan yang seimbang seperti ini menjadi sangat penting.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus-menerus, panduan strategi investasi serupa mungkin akan semakin umum. Investor yang mempertimbangkan untuk memasukkan Aset Kripto ke dalam portofolio mereka harus menimbang kemampuan mereka dalam menanggung risiko, dan secara cermat memperhatikan dinamika pasar serta saran analisis dari lembaga profesional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityHunter
· 16jam yang lalu
Hanya empat persen? Terlalu konservatif, kan?
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 16jam yang lalu
Hanya 4 poin, terlalu konservatif.
Lihat AsliBalas0
ContractSurrender
· 16jam yang lalu
Hanya segini posisi? Main apa sih?
Lihat AsliBalas0
ApeWithNoChain
· 16jam yang lalu
Untungnya aku all in di btc
Lihat AsliBalas0
digital_archaeologist
· 17jam yang lalu
4% juga disebut sebagai pendanaan? Pemikiran petani kecil.
Baru-baru ini, raksasa keuangan internasional Morgan Stanley mengeluarkan laporan menarik kepada tim penasihat investasinya, yang membahas strategi untuk memasukkan Aset Kripto ke dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi. Laporan tersebut disampaikan oleh Komite Investasi Global (GIC) perusahaan pada bulan Oktober, dan saran inti dari laporan tersebut adalah untuk mengadopsi pedoman alokasi Aset Kripto yang "konservatif".
Laporan ini secara khusus memfokuskan pada apa yang disebut sebagai portofolio "pertumbuhan peluang", yang biasanya dicirikan oleh pencarian risiko dan imbal hasil yang lebih tinggi. Para analis Morgan Stanley menyarankan bahwa dalam jenis portofolio ini, proporsi alokasi Aset Kripto dapat mencapai 4%.
Namun, laporan ini juga tidak lupa mengingatkan para investor untuk memperhatikan risiko potensial di pasar Aset Kripto. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir kategori aset kripto menunjukkan tingkat pengembalian keseluruhan yang sangat baik dan volatilitasnya telah menurun, para analis mencatat bahwa di masa-masa ketika ekonomi makro dan pasar tertekan, Aset Kripto mungkin akan menghadapi fluktuasi yang lebih tajam dan menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dengan kategori aset lainnya.
Saran ini mencerminkan perubahan halus dalam sikap dunia keuangan terhadap Aset Kripto. Di satu sisi, lembaga keuangan utama mulai mengakui nilai potensial Aset Kripto dalam portofolio; di sisi lain, mereka tetap berhati-hati dan menekankan pentingnya alokasi yang moderat.
Bagi para investor, laporan Morgan Stanley ini jelas memberikan kerangka investasi yang layak untuk dirujuk. Laporan ini tidak hanya mengakui posisi Aset Kripto sebagai kategori aset baru yang muncul, tetapi juga mengingatkan orang-orang untuk sepenuhnya menyadari risiko yang ada. Dalam lingkungan ekonomi global yang kompleks dan berubah-ubah saat ini, pandangan yang seimbang seperti ini menjadi sangat penting.
Seiring dengan perkembangan pasar Aset Kripto yang terus-menerus, panduan strategi investasi serupa mungkin akan semakin umum. Investor yang mempertimbangkan untuk memasukkan Aset Kripto ke dalam portofolio mereka harus menimbang kemampuan mereka dalam menanggung risiko, dan secara cermat memperhatikan dinamika pasar serta saran analisis dari lembaga profesional.