Minggu lalu, pasar aset kripto mengalami rebound yang kuat, dengan Bitcoin sebagai pemimpin pasar, setelah mengalami periode suram di bulan September, harganya melonjak 12,14%. Diikuti oleh Ethereum dan Solana, dengan kenaikan masing-masing mencapai 12,90% dan 13,24%.

Ada banyak faktor yang mendorong kenaikan harga ini. Pertama, pemerintah AS menghadapi krisis penutupan, ditambah dengan data pekerjaan yang di bawah harapan, terutama laporan pekerjaan ADP yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan negatif. Faktor-faktor ini bersama-sama meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Oktober telah meningkat menjadi 98%.

Sementara itu, pergeseran kebijakan ekonomi Jepang juga memberikan dukungan untuk kenaikan kali ini. Di bawah kepemimpinan Sakamoto Hiromi, Jepang mulai mendukung kebijakan devaluasi yen, langkah ini memicu diskusi tentang relaksasi ekspektasi likuiditas secara global.

Dengan adanya faktor-faktor positif ini, Bitcoin berhasil menembus level 125.500 dolar AS dan mencetak rekor baru. Ini tidak hanya mencerminkan bahwa kepercayaan investor terhadap pasar Aset Kripto mulai pulih, tetapi juga mengisyaratkan bahwa perubahan dalam lingkungan ekonomi global mungkin membawa peluang perkembangan baru bagi aset digital.

Namun, para peserta pasar tetap harus waspada, ketidakpastian kondisi ekonomi global masih ada, dan volatilitas pasar Aset Kripto juga tidak boleh diabaikan. Investor, sambil menikmati keuntungan dari kenaikan pasar, juga harus tetap rasional dan melakukan manajemen risiko dengan baik.