Laporan penelitian terbaru yang dirilis oleh Deutsche Bank menunjukkan bahwa kekhawatiran pasar terhadap gelembung kecerdasan buatan sedang berangsur-angsur mereda. Laporan tersebut menekankan bahwa investor sebaiknya meninggalkan strategi jangka pendek yang sering melakukan penyesuaian posisi, dan beralih ke kebijakan investasi jangka panjang untuk mendapatkan pengembalian yang lebih baik.
Laporan menunjukkan bahwa raksasa teknologi saat ini seperti Microsoft dan Google sedang menginvestasikan sejumlah besar uang dalam infrastruktur kecerdasan buatan, dengan skala mencapai ratusan miliar dolar. Investasi sebesar ini sangat jarang terjadi dalam sejarah, dan oleh karena itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa pelaku pasar tentang kemungkinan overheating industri dan gelembung valuasi.
Namun, analisis dari Deutsche Bank berpendapat bahwa investasi besar-besaran ini justru mencerminkan potensi pengembangan jangka panjang dari teknologi AI. Laporan tersebut menyarankan agar para investor fokus pada prospek pertumbuhan jangka panjang industri AI, daripada terlalu memperhatikan fluktuasi pasar jangka pendek.
Para ahli menunjukkan bahwa perkembangan teknologi AI dapat membawa dampak ekonomi dan sosial yang mendalam, dengan ruang lingkup aplikasinya mencakup berbagai industri dan bidang. Oleh karena itu, mereka yang dapat mengidentifikasi dan berinvestasi lebih awal pada perusahaan dan teknologi AI yang berpotensi, mungkin akan mendapatkan imbal hasil yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan bahkan beberapa dekade.
Secara keseluruhan, laporan penelitian Deutsche Bank ini memberikan perspektif baru bagi para investor, mendorong mereka untuk melihat peluang investasi di industri AI dengan pandangan yang lebih jangka panjang, daripada terganggu oleh kebisingan pasar jangka pendek.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Laporan penelitian terbaru yang dirilis oleh Deutsche Bank menunjukkan bahwa kekhawatiran pasar terhadap gelembung kecerdasan buatan sedang berangsur-angsur mereda. Laporan tersebut menekankan bahwa investor sebaiknya meninggalkan strategi jangka pendek yang sering melakukan penyesuaian posisi, dan beralih ke kebijakan investasi jangka panjang untuk mendapatkan pengembalian yang lebih baik.
Laporan menunjukkan bahwa raksasa teknologi saat ini seperti Microsoft dan Google sedang menginvestasikan sejumlah besar uang dalam infrastruktur kecerdasan buatan, dengan skala mencapai ratusan miliar dolar. Investasi sebesar ini sangat jarang terjadi dalam sejarah, dan oleh karena itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan beberapa pelaku pasar tentang kemungkinan overheating industri dan gelembung valuasi.
Namun, analisis dari Deutsche Bank berpendapat bahwa investasi besar-besaran ini justru mencerminkan potensi pengembangan jangka panjang dari teknologi AI. Laporan tersebut menyarankan agar para investor fokus pada prospek pertumbuhan jangka panjang industri AI, daripada terlalu memperhatikan fluktuasi pasar jangka pendek.
Para ahli menunjukkan bahwa perkembangan teknologi AI dapat membawa dampak ekonomi dan sosial yang mendalam, dengan ruang lingkup aplikasinya mencakup berbagai industri dan bidang. Oleh karena itu, mereka yang dapat mengidentifikasi dan berinvestasi lebih awal pada perusahaan dan teknologi AI yang berpotensi, mungkin akan mendapatkan imbal hasil yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan bahkan beberapa dekade.
Secara keseluruhan, laporan penelitian Deutsche Bank ini memberikan perspektif baru bagi para investor, mendorong mereka untuk melihat peluang investasi di industri AI dengan pandangan yang lebih jangka panjang, daripada terganggu oleh kebisingan pasar jangka pendek.