Raksasa komunikasi keuangan global SWIFT baru-baru ini mengumumkan akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi Blockchain ConsenSys dan jaringan Layer 2-nya, Linea, untuk mengintegrasikan teknologi buku besar bersama Blockchain ke dalam infrastruktur SWIFT. Langkah ini menandakan pergeseran lebih lanjut dari sistem TradFi menuju teknologi Blockchain.
ConsenSys sebagai peserta penting dalam ekosistem Ethereum akan bertanggung jawab untuk membangun prototipe fase pertama proyek dan merencanakan peta jalan perkembangan di masa depan. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi Blockchain di bidang keuangan, tetapi juga mencerminkan pencarian inovasi yang berkelanjutan dari SWIFT.
SWIFT sebagai sistem inti komunikasi antar bank global, telah memproses lebih dari 11,5 miliar pesan pada tahun 2023, yang melibatkan jumlah pembayaran, sekuritas, dan transaksi valas yang sangat besar. Kombinasi ini dengan teknologi Blockchain, kemungkinan akan membawa efisiensi dan transparansi yang lebih tinggi bagi jaringan keuangan yang besar ini.
Perlu dicatat bahwa SWIFT sebelumnya telah melakukan beberapa percobaan terkait Blockchain. Percobaan terbaru adalah proyek percontohan yang dilakukan pada bulan November lalu bekerja sama dengan UBS Asset Management dan Chainlink, yang berhasil menghubungkan perdagangan dana yang ditokenisasi dengan sistem pembayaran yang ada, menggunakan standar pengiriman pesan keuangan global ISO 20022.
Kerja sama kali ini dengan ConsenSys dan Linea sangat mungkin akan mendorong lebih lanjut penerapan teknologi Blockchain di bidang TradFi. Linea sebagai solusi skalabilitas Ethereum telah menjalin kerja sama dengan protokol interoperabilitas lintas rantai Chainlink (CCIP), yang meletakkan dasar untuk mencapai integrasi mulus antara sistem SWIFT dan berbagai jaringan blockchain di masa depan.
Seiring dengan kedalaman kerjasama ini, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak layanan dan produk keuangan inovatif muncul, yang tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas, tetapi juga dapat mengubah cara kerja sistem keuangan global secara drastis. Namun, dalam proses ini juga dihadapi banyak tantangan seperti integrasi teknologi dan kepatuhan regulasi, yang memerlukan kerjasama erat dari semua pihak agar dapat berjalan lancar.
Secara keseluruhan, kombinasi SWIFT dengan teknologi Blockchain mewakili tonggak penting dalam perkembangan fintech, yang menandakan bahwa penggabungan TradFi dengan teknologi baru semakin cepat, dan ekosistem keuangan di masa depan akan menjadi lebih terbuka, efisien, dan inklusif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkThisDAO
· 17menit yang lalu
雀氏 Komunitas Chain监管也救不了"
Lihat AsliBalas0
StrawberryIce
· 12jam yang lalu
Bull wow TradFi mulai mengenali Blockchain
Lihat AsliBalas0
GasFeeBarbecue
· 12jam yang lalu
Awalnya bilang saja, kan cuma pakai LINK sebagai pelumas.
Raksasa komunikasi keuangan global SWIFT baru-baru ini mengumumkan akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi Blockchain ConsenSys dan jaringan Layer 2-nya, Linea, untuk mengintegrasikan teknologi buku besar bersama Blockchain ke dalam infrastruktur SWIFT. Langkah ini menandakan pergeseran lebih lanjut dari sistem TradFi menuju teknologi Blockchain.
ConsenSys sebagai peserta penting dalam ekosistem Ethereum akan bertanggung jawab untuk membangun prototipe fase pertama proyek dan merencanakan peta jalan perkembangan di masa depan. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi Blockchain di bidang keuangan, tetapi juga mencerminkan pencarian inovasi yang berkelanjutan dari SWIFT.
SWIFT sebagai sistem inti komunikasi antar bank global, telah memproses lebih dari 11,5 miliar pesan pada tahun 2023, yang melibatkan jumlah pembayaran, sekuritas, dan transaksi valas yang sangat besar. Kombinasi ini dengan teknologi Blockchain, kemungkinan akan membawa efisiensi dan transparansi yang lebih tinggi bagi jaringan keuangan yang besar ini.
Perlu dicatat bahwa SWIFT sebelumnya telah melakukan beberapa percobaan terkait Blockchain. Percobaan terbaru adalah proyek percontohan yang dilakukan pada bulan November lalu bekerja sama dengan UBS Asset Management dan Chainlink, yang berhasil menghubungkan perdagangan dana yang ditokenisasi dengan sistem pembayaran yang ada, menggunakan standar pengiriman pesan keuangan global ISO 20022.
Kerja sama kali ini dengan ConsenSys dan Linea sangat mungkin akan mendorong lebih lanjut penerapan teknologi Blockchain di bidang TradFi. Linea sebagai solusi skalabilitas Ethereum telah menjalin kerja sama dengan protokol interoperabilitas lintas rantai Chainlink (CCIP), yang meletakkan dasar untuk mencapai integrasi mulus antara sistem SWIFT dan berbagai jaringan blockchain di masa depan.
Seiring dengan kedalaman kerjasama ini, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak layanan dan produk keuangan inovatif muncul, yang tidak hanya akan meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas, tetapi juga dapat mengubah cara kerja sistem keuangan global secara drastis. Namun, dalam proses ini juga dihadapi banyak tantangan seperti integrasi teknologi dan kepatuhan regulasi, yang memerlukan kerjasama erat dari semua pihak agar dapat berjalan lancar.
Secara keseluruhan, kombinasi SWIFT dengan teknologi Blockchain mewakili tonggak penting dalam perkembangan fintech, yang menandakan bahwa penggabungan TradFi dengan teknologi baru semakin cepat, dan ekosistem keuangan di masa depan akan menjadi lebih terbuka, efisien, dan inklusif.