Di pasar aset kripto, investor sering khawatir tentang kemungkinan "jual mendadak" dari proyek baru. Namun, mekanisme posisi lock-up token yang diterapkan oleh Holoworld secara efektif meredakan kekhawatiran ini.

29% Token yang dimiliki oleh tim inti proyek dan investor awal diatur dengan periode kunci 1 hingga 4 tahun, langkah ini secara efektif mencegah kemungkinan dumping besar-besaran. Sementara itu, Token yang dimiliki oleh yayasan juga menerapkan strategi pembukaan bertahap selama 4 tahun, yang tidak hanya menjamin dukungan dana jangka panjang untuk proyek, tetapi juga menghindari penggunaan dana yang tiba-tiba dan tidak terduga.

Perlu dicatat bahwa saat ini, hanya 17% dari total pasokan HOLO Token yang beredar di pasar, sekitar 347 juta koin. Kelangkaan ini mungkin akan mendukung harga token hingga tingkat tertentu. Selain itu, HOLO telah terdaftar di bursa utama seperti Binance dan KuCoin, yang tidak hanya meningkatkan likuiditas token, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan perdagangan bagi para investor.

Model token "slow release" yang diterapkan oleh Holoworld tidak hanya mencerminkan kepercayaan tim proyek terhadap perkembangan jangka panjang, tetapi juga memberikan jaminan stabilitas pasar tertentu bagi para investor. Namun, investor tetap perlu berhati-hati, memantau kemajuan proyek yang sebenarnya dan arah pasar, serta membuat keputusan investasi yang rasional.