Konsep Holoworld AI membuat banyak orang terkesima—menerapkan agen AI di atas Blockchain, dan mewujudkan interaksi cross-chain. Inovasi ini memicu rasa ingin tahu orang-orang: bagaimana sebenarnya menggabungkan model AI tradisional dengan teknologi Blockchain, sehingga agen AI memiliki identifikasi di on-chain dan berinteraksi dengan smart contract?
Teknologi inti Holoworld, OpenMCP (Model Context Protocol), adalah kunci untuk menjawab masalah ini. Mari kita dalami prinsip kerjanya.
Pertama, kita perlu memahami arti dari AI agen on-chain. Dalam aplikasi AI tradisional, karakter yang dihasilkan biasanya hanya disimpan dalam basis data platform, dan kepemilikannya menjadi milik platform. Namun, Holoworld mengambil pendekatan yang berbeda:
1. Menetapkan identifikasi on-chain untuk setiap agen AI, mirip dengan alamat dompet. 2. Serahkan kepemilikan agen kepada pengguna, bukan platform. 3. Mencatat perilaku dan hasil interaksi agen di on-chain, memastikan transparansi dan dapat diverifikasi.
Metode ini membuat agen AI beralih dari sekadar "fungsi" menjadi "aset digital" yang dapat dimiliki pengguna.
OpenMCP memainkan peran penting dalam proses ini. Ia dapat dianggap sebagai "penerjemah" antara AI dan Blockchain. Fungsi utamanya adalah mengemas hasil yang dihasilkan oleh AI menjadi konteks yang dapat diverifikasi di on-chain.
Metode inovatif ini tidak hanya memberikan dimensi nilai baru bagi agen AI, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk aplikasi teknologi blockchain di bidang AI. Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak aplikasi inovatif yang menggabungkan AI dan blockchain, memberikan pengalaman digital yang lebih kaya dan lebih aman bagi pengguna.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
gas_fee_therapist
· 4jam yang lalu
Jiwa dijual ke on-chain ai.
Lihat AsliBalas0
ApeWithAPlan
· 4jam yang lalu
Ini adalah web3.0 yang sebenarnya
Lihat AsliBalas0
MetaverseHomeless
· 4jam yang lalu
Saya benar-benar ingin membeli satu untuk dicoba...
Konsep Holoworld AI membuat banyak orang terkesima—menerapkan agen AI di atas Blockchain, dan mewujudkan interaksi cross-chain. Inovasi ini memicu rasa ingin tahu orang-orang: bagaimana sebenarnya menggabungkan model AI tradisional dengan teknologi Blockchain, sehingga agen AI memiliki identifikasi di on-chain dan berinteraksi dengan smart contract?
Teknologi inti Holoworld, OpenMCP (Model Context Protocol), adalah kunci untuk menjawab masalah ini. Mari kita dalami prinsip kerjanya.
Pertama, kita perlu memahami arti dari AI agen on-chain. Dalam aplikasi AI tradisional, karakter yang dihasilkan biasanya hanya disimpan dalam basis data platform, dan kepemilikannya menjadi milik platform. Namun, Holoworld mengambil pendekatan yang berbeda:
1. Menetapkan identifikasi on-chain untuk setiap agen AI, mirip dengan alamat dompet.
2. Serahkan kepemilikan agen kepada pengguna, bukan platform.
3. Mencatat perilaku dan hasil interaksi agen di on-chain, memastikan transparansi dan dapat diverifikasi.
Metode ini membuat agen AI beralih dari sekadar "fungsi" menjadi "aset digital" yang dapat dimiliki pengguna.
OpenMCP memainkan peran penting dalam proses ini. Ia dapat dianggap sebagai "penerjemah" antara AI dan Blockchain. Fungsi utamanya adalah mengemas hasil yang dihasilkan oleh AI menjadi konteks yang dapat diverifikasi di on-chain.
Metode inovatif ini tidak hanya memberikan dimensi nilai baru bagi agen AI, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk aplikasi teknologi blockchain di bidang AI. Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak aplikasi inovatif yang menggabungkan AI dan blockchain, memberikan pengalaman digital yang lebih kaya dan lebih aman bagi pengguna.