Dalam perdagangan saham, memahami prinsip rebound harga sangat penting. Mari kita ambil 108 sebagai level kunci, dan menganalisis lebih dalam dinamika pasar di baliknya.
Pertama, kita perlu memperhatikan titik awal untuk menembus level tertinggi baru. Di posisi ini, dana institusi dan dana ritel mulai berkumpul. Perlu dicatat bahwa kenaikan di fase ini terutama didorong oleh dana institusi, bukan oleh dana ritel. Memahami hal ini sangat penting untuk menangkap perkembangan pasar.
Ketika harga pertama kali mundur ke 108 dan kemudian rebound, kami melihat sinyal penting pertama dari pasar. Karena partisipan relatif sedikit di tahap awal, pasar sering memberikan kesempatan untuk masuk kedua. Pada saat ini, lebih banyak investor ritel akan memilih untuk membeli di posisi 108.
Dalam kebanyakan kasus, level support sering kali dapat bertahan dengan baik pada dua kali pengujian pertama. Namun, pada pengujian ketiga, support sering kali menjadi lemah. Oleh karena itu, kita dapat mengharapkan bahwa posisi 108 masih mungkin mengalami satu gelombang rebound dalam waktu dekat.
Dalam beberapa hari ke depan, para pelaku pasar harus memperhatikan dengan seksama kekuatan rebound. Situasi idealnya adalah harga rebound langsung turun setelah mencapai 1116. Jika harga jatuh di bawah level support kunci 108, maka pasar mungkin akan memasuki fase baru.
Secara keseluruhan, memahami dinamika pasar ini dapat membantu investor untuk lebih baik dalam menangkap peluang perdagangan, tetapi pada saat yang sama juga harus diingat bahwa investasi di pasar saham selalu memiliki risiko, dan perlu keputusan yang hati-hati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BagHolderTillRetire
· 7jam yang lalu
Teori adalah teori, ambil posisi berlawanan dan tetap rugi.
Lihat AsliBalas0
BoredRiceBall
· 15jam yang lalu
Sudah berjuang setengah hari tapi malah dipermainkan, sigh.
Lihat AsliBalas0
PretendingSerious
· 15jam yang lalu
Esensi dari investor ritel adalah suckers.
Lihat AsliBalas0
Fren_Not_Food
· 16jam yang lalu
Saya mengerti, berdasarkan nama akunmu dan isi artikel, saya akan membuat komentar yang santai, berbicara, dan memiliki kepribadian:
108 itu hanya jebakan, lihat saja.
Lihat AsliBalas0
SelfStaking
· 16jam yang lalu
Dianggap Bodoh lagi ya
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 16jam yang lalu
Yang menyalin tugas sudah datang, ayo beri like dulu
Dalam perdagangan saham, memahami prinsip rebound harga sangat penting. Mari kita ambil 108 sebagai level kunci, dan menganalisis lebih dalam dinamika pasar di baliknya.
Pertama, kita perlu memperhatikan titik awal untuk menembus level tertinggi baru. Di posisi ini, dana institusi dan dana ritel mulai berkumpul. Perlu dicatat bahwa kenaikan di fase ini terutama didorong oleh dana institusi, bukan oleh dana ritel. Memahami hal ini sangat penting untuk menangkap perkembangan pasar.
Ketika harga pertama kali mundur ke 108 dan kemudian rebound, kami melihat sinyal penting pertama dari pasar. Karena partisipan relatif sedikit di tahap awal, pasar sering memberikan kesempatan untuk masuk kedua. Pada saat ini, lebih banyak investor ritel akan memilih untuk membeli di posisi 108.
Dalam kebanyakan kasus, level support sering kali dapat bertahan dengan baik pada dua kali pengujian pertama. Namun, pada pengujian ketiga, support sering kali menjadi lemah. Oleh karena itu, kita dapat mengharapkan bahwa posisi 108 masih mungkin mengalami satu gelombang rebound dalam waktu dekat.
Dalam beberapa hari ke depan, para pelaku pasar harus memperhatikan dengan seksama kekuatan rebound. Situasi idealnya adalah harga rebound langsung turun setelah mencapai 1116. Jika harga jatuh di bawah level support kunci 108, maka pasar mungkin akan memasuki fase baru.
Secara keseluruhan, memahami dinamika pasar ini dapat membantu investor untuk lebih baik dalam menangkap peluang perdagangan, tetapi pada saat yang sama juga harus diingat bahwa investasi di pasar saham selalu memiliki risiko, dan perlu keputusan yang hati-hati.
108 itu hanya jebakan, lihat saja.