Baru-baru ini, sebuah acara realitas YouTube bernama "Monster Bahasa Mandarin" menjadi perbincangan hangat di Taiwan. Acara kompetisi bahasa yang unik ini langsung memberikan tantangan kepada para peserta: tantangan pengucapan simbol fonetik. 100 peserta asing yang tinggal di Taiwan harus berjuang sekuat tenaga untuk memperebutkan hadiah 300.000 yuan dalam pertarungan bahasa ini.

Acara dimulai dengan latar belakang bergaya cyberpunk, menciptakan suasana yang tegang dan mendebarkan. Pembawa acara Cool dan Black Dragon memperkenalkan kepada penonton sebuah latar belakang cerita yang cukup dramatis: sekelompok orang asing yang mahir berbahasa Mandarin, yang disebut oleh orang Taiwan sebagai 'Monster Mandarin', menghadapi suatu krisis. Untuk bertahan hidup, mereka harus menang dalam acara pencarian bakat ini.

Bagi orang Taiwan, sistem pinyin adalah pengetahuan dasar yang dipelajari sejak kecil. Namun, bagi orang asing, simbol-simbol ini menjadi tantangan besar. Simbol yang asing, perbedaan halus dalam konsonan, serta nada yang sulit dibedakan, membuat banyak peserta mengalami kesulitan di putaran pertama.

Menariknya, banyak peserta belum sempat menunjukkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin mereka yang lancar, sudah terjerembab dalam sistem fonetik yang dikenal sebagai harta nasional Taiwan. Efek kontras ini membuat acara tersebut dipenuhi elemen komedi, sehingga episode pertama yang ditayangkan hanya dalam waktu seminggu, sudah membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Perlu dicatat bahwa pembawa acara sekaligus produser 'Cool' mengungkapkan bahwa seluruh program hanya menghabiskan 5 juta dolar Taiwan untuk produksinya. Jika dibandingkan dengan program YouTuber terkenal Amerika, Mr. Beast, atau anggaran produksi serial populer 'Squid Game', angka ini bisa dibilang cukup sederhana. Hal ini tentu saja membuat kita penasaran, bagaimana mereka bisa menciptakan program yang begitu menarik dengan anggaran yang terbatas.

"Monster Bahasa" tidak hanya menunjukkan kesenangan dalam belajar bahasa, tetapi juga menyoroti pentingnya pertukaran budaya. Melalui format kompetisi yang unik ini, program ini berhasil mengubah evaluasi bahasa yang serius menjadi sebuah pesta hiburan yang menarik, sekaligus memungkinkan lebih banyak orang untuk mengenal keragaman dan tantangan dalam belajar bahasa Mandarin.