Baru-baru ini, industri farmasi menyambut perubahan kebijakan penting, aturan harga pengadaan mengalami penyesuaian besar. Ketentuan baru tidak lagi semata-mata mengejar penawaran terendah, melainkan memperkenalkan mekanisme kontrol "titik jangkar" untuk selisih harga. Secara spesifik, ketika penawaran terendah di bawah 50% dari harga rata-rata yang masuk, akan menggunakan "50% dari harga rata-rata yang masuk" sebagai Benchmark.
Perubahan ini berarti bahwa industri farmasi akan secara bertahap terlepas dari keadaan persaingan yang merugikan, tidak lagi hanya menekan harga dan biaya. Kebijakan baru mendorong perusahaan untuk mengejar kualitas dan inovasi, yang menguntungkan perusahaan farmasi besar dan perusahaan dengan kemampuan inovasi yang tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan mendorong perkembangan yang sehat di seluruh industri farmasi, terutama di bidang obat-obatan inovatif.
Sektor obat inovatif telah mengalami periode penyesuaian, dan saat ini valuasinya berada pada tingkat yang relatif wajar. Sebelumnya, penurunan saham kesehatan sebagian besar disebabkan oleh pembatasan harga yang diakibatkan oleh kebijakan pengadaan terpusat, yang membuat pasar khawatir akan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Kini, dengan dukungan kebijakan untuk "menghindari persaingan yang tidak sehat", ditambah dengan pemulihan kinerja yang terus berlanjut, tingkat kesejahteraan industri secara keseluruhan terus meningkat.
Perubahan kebijakan ini dapat membawa dua keuntungan: di satu sisi, mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan inovasi; di sisi lain, diharapkan dapat mendorong peningkatan valuasi industri. Seiring perusahaan farmasi semakin fokus pada penelitian dan inovasi, kita mungkin akan melihat lebih banyak obat dan solusi medis berkualitas tinggi yang diluncurkan, dan pada akhirnya, yang akan diuntungkan adalah masyarakat luas dan seluruh masyarakat.
Namun, perubahan ini juga akan membawa tantangan baru bagi perusahaan farmasi. Perusahaan perlu mempertahankan daya saing harga sambil lebih fokus pada investasi penelitian dan peningkatan kemampuan inovasi. Bagi beberapa perusahaan kecil dan menengah, ini mungkin berarti perlu mencari strategi kompetisi baru atau mempertimbangkan penggabungan sumber daya.
Secara keseluruhan, penyesuaian kebijakan ini menandakan bahwa industri farmasi sedang berkembang ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan. Di masa depan, kita berharap dapat melihat lebih banyak produk farmasi berkualitas tinggi dan inovatif, mendorong seluruh industri menuju jalur pengembangan yang lebih berkualitas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, industri farmasi menyambut perubahan kebijakan penting, aturan harga pengadaan mengalami penyesuaian besar. Ketentuan baru tidak lagi semata-mata mengejar penawaran terendah, melainkan memperkenalkan mekanisme kontrol "titik jangkar" untuk selisih harga. Secara spesifik, ketika penawaran terendah di bawah 50% dari harga rata-rata yang masuk, akan menggunakan "50% dari harga rata-rata yang masuk" sebagai Benchmark.
Perubahan ini berarti bahwa industri farmasi akan secara bertahap terlepas dari keadaan persaingan yang merugikan, tidak lagi hanya menekan harga dan biaya. Kebijakan baru mendorong perusahaan untuk mengejar kualitas dan inovasi, yang menguntungkan perusahaan farmasi besar dan perusahaan dengan kemampuan inovasi yang tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan mendorong perkembangan yang sehat di seluruh industri farmasi, terutama di bidang obat-obatan inovatif.
Sektor obat inovatif telah mengalami periode penyesuaian, dan saat ini valuasinya berada pada tingkat yang relatif wajar. Sebelumnya, penurunan saham kesehatan sebagian besar disebabkan oleh pembatasan harga yang diakibatkan oleh kebijakan pengadaan terpusat, yang membuat pasar khawatir akan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Kini, dengan dukungan kebijakan untuk "menghindari persaingan yang tidak sehat", ditambah dengan pemulihan kinerja yang terus berlanjut, tingkat kesejahteraan industri secara keseluruhan terus meningkat.
Perubahan kebijakan ini dapat membawa dua keuntungan: di satu sisi, mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan inovasi; di sisi lain, diharapkan dapat mendorong peningkatan valuasi industri. Seiring perusahaan farmasi semakin fokus pada penelitian dan inovasi, kita mungkin akan melihat lebih banyak obat dan solusi medis berkualitas tinggi yang diluncurkan, dan pada akhirnya, yang akan diuntungkan adalah masyarakat luas dan seluruh masyarakat.
Namun, perubahan ini juga akan membawa tantangan baru bagi perusahaan farmasi. Perusahaan perlu mempertahankan daya saing harga sambil lebih fokus pada investasi penelitian dan peningkatan kemampuan inovasi. Bagi beberapa perusahaan kecil dan menengah, ini mungkin berarti perlu mencari strategi kompetisi baru atau mempertimbangkan penggabungan sumber daya.
Secara keseluruhan, penyesuaian kebijakan ini menandakan bahwa industri farmasi sedang berkembang ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan. Di masa depan, kita berharap dapat melihat lebih banyak produk farmasi berkualitas tinggi dan inovatif, mendorong seluruh industri menuju jalur pengembangan yang lebih berkualitas.