Di era ekonomi pengetahuan, perlindungan dan monetisasi paten selalu menjadi masalah yang menyulitkan banyak inovator teknologi. Seorang insinyur mesin bernama Chen Gong pernah menghadapi dilema seperti itu. Meskipun paten pompa air hemat energi yang ia kembangkan menarik minat banyak pabrik, ia selalu merasa khawatir untuk menandatangani protokol kerjasama karena takut patennya disalahgunakan.

Namun, sebuah platform bernama Plume memberikan solusi bagi Chen Gong. Melalui platform ini, Chen Gong dapat dengan aman mengunggah dokumen patennya, sistem akan secara otomatis memverifikasi kevalidan paten, dan menghasilkan token digital yang mewakili hak penggunaan. Model inovatif ini membuat lisensi paten menjadi lebih transparan dan terkontrol: pabrik perlu membeli token ini untuk menggunakan paten, dan setiap kali memproduksi sejumlah produk tertentu, kontrak pintar akan secara otomatis memotong biaya lisensi dari akun pabrik dan mentransfernya ke akun penemu.

Model ini tidak hanya melindungi hak inventornya, tetapi juga menyederhanakan proses pemberian lisensi. Chen Gong sekarang dapat secara stabil mendapatkan pendapatan lisensi yang signifikan setiap bulan, dan tidak lagi khawatir tentang masalah penyalahgunaan paten. Dari sudut pandang teknis, Plume mengadopsi model "pemisahan kepemilikan - hak penggunaan" dan menyematkan ketentuan hukum yang relevan melalui kontrak pintar untuk memastikan bahwa proses pemberian lisensi memiliki kekuatan hukum.

Lebih penting lagi, karena kompatibilitas EVM Plume, token paten juga dapat terhubung dengan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini berarti bahwa penemu, ketika membutuhkan dana, dapat memperoleh pembiayaan dengan cara mempertaruhkan token ini, yang lebih lanjut meningkatkan likuiditas dan nilai paten.

Model manajemen dan monetisasi paten yang inovatif ini menyediakan alat yang kuat bagi para penemu independen seperti Chen Gong, efektif menyelesaikan masalah sulitnya monetisasi paten dan perlindungan hak yang telah mengganggu mereka selama ini. Ini tidak hanya melindungi hak-hak inovator, tetapi juga memberikan dorongan lebih besar bagi inovasi teknologi, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan positif seluruh ekosistem inovasi.