Bitcoin telah lama tidak mengalami pullback yang signifikan, yang tidak hanya disebabkan oleh inersia pasar tetapi juga terkait erat dengan siklus empat tahunnya. Data historis menunjukkan bahwa puncak siklus Bitcoin biasanya terjadi pada tahun kedua setelah peristiwa Halving, seperti pada tahun 2013, 2017, dan 2021. Berdasarkan pola ini, puncak yang diharapkan berikutnya mungkin muncul pada tahun 2025.

Meskipun setiap putaran bull market ada yang mengklaim 'bull market abadi telah tiba, siklus empat tahun telah gagal', masih ada sejumlah trader yang akan mempertimbangkan 'teori siklus' ini dan menyesuaikan strategi investasi mereka.

Menariknya, siklus empat tahunan Bitcoin ini sangat mirip dengan siklus Kitchin dalam ekonomi. Siklus Kitchin menggambarkan bagaimana perusahaan melakukan produksi berdasarkan proyeksi permintaan, mengalami kelebihan kapasitas yang menyebabkan penurunan investasi dan lapangan kerja; setelah persediaan terkelola, mereka mulai menambah perekrutan dan investasi, dan seluruh siklus ini berlangsung sekitar empat tahun.

Kebijakan moneter Amerika Serikat sering kali akan memperbesar atau menekan fluktuasi ekonomi ini. Misalnya, kebijakan pelonggaran moneter besar-besaran setelah pandemi 2020 melahirkan bull market yang belum pernah terjadi sebelumnya; sementara pada tahun 2022, siklus Kichin memasuki fase pengurangan persediaan, serta Amerika Serikat menerapkan kebijakan pengetatan, situasi ekonomi semakin serius.

Saat ini, Bitcoin mungkin berada di kisaran puncak siklus empat tahunan. Dari perspektif siklus Kitchin, tingkat pengangguran meningkat, pertumbuhan investasi melambat, dan ekonomi sedang berada di 'titik belok resesi puncak' dari pengurangan persediaan, dengan dinamika ekonomi yang lemah. Sementara itu, kebijakan moneter Federal Reserve berada di titik belok dari pengetatan menuju pelonggaran.

Namun, harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, meningkatnya penerimaan institusi terhadap Bitcoin, serta meningkatnya kepercayaan investor terhadap Bitcoin, faktor-faktor ini dapat mengurangi tekanan resesi ekonomi dan penurunan Bitcoin. Bahkan jika Bitcoin benar-benar mencapai puncaknya, pergerakan selanjutnya kemungkinan lebih condong ke penyesuaian yang moderat atau fluktuasi, bukan pasar bearish yang ekstrem.

Mengenai mengapa mungkin ini adalah musim koin kripto kecil, ada tiga alasan utama: Pertama, jika Bitcoin melambat, sebagian dana yang diambil mungkin akan mengalir ke koin kripto lainnya yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi. Kedua, ketika kebijakan moneter cenderung longgar, investor lebih cenderung mengambil risiko dengan berinvestasi di koin kripto kecil. Terakhir, ketika Bitcoin berfluktuasi di level tinggi, biasanya akan sangat menguntungkan bagi peluncuran pasar koin kripto lainnya.

Secara keseluruhan, pasar cryptocurrency berada pada titik balik yang krusial, dan investor perlu memantau dengan cermat indikator ekonomi dan perubahan kebijakan untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.