Keputusan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve telah dirilis, seperti yang diharapkan pasar, suku bunga acuan diturunkan sebanyak 25 basis poin. Keputusan ini secara umum dianggap sebagai informasi menguntungkan, yang tidak hanya menghindari efek tidak menguntungkan yang mungkin ditimbulkan dari tidak menurunkan suku bunga, tetapi juga tidak mengambil langkah penurunan suku bunga yang besar sebanyak 50 basis poin yang dapat menimbulkan kekhawatiran resesi ekonomi.
Mengenai tren suku bunga pada tahun 2025, prediksi para pejabat Federal Reserve menunjukkan kecenderungan pemangkasan suku bunga yang relatif konsisten. Di antara 19 pejabat, hampir setengahnya memperkirakan suku bunga akan turun ke kisaran 3,5% hingga 3,75% pada akhir tahun, yang berarti mungkin akan ada 3 kali pemangkasan suku bunga sepanjang tahun. Prediksi pejabat lainnya juga sebagian besar mendukung pemangkasan suku bunga, hanya sedikit yang memiliki pendapat berbeda. Harapan pemangkasan suku bunga yang umum ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter AS pada tahun 2025 akan tetap longgar, dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas pasar secara signifikan dalam waktu sekitar 4 bulan.
Namun, melihat ke tahun 2026, situasinya menjadi lebih kompleks. Berdasarkan tingkat suku bunga 3,5% hingga 3,75% pada akhir 2025, pandangan pejabat mengenai tahun 2026 menunjukkan perbedaan yang jelas. Sebagian pejabat berpendapat bahwa suku bunga harus dipertahankan, sementara yang lain memperkirakan akan ada penurunan suku bunga dalam berbagai tingkat, mulai dari dua hingga empat kali. Perbedaan ini mencerminkan ketidakpastian tentang arah ekonomi di masa depan, dan juga mengisyaratkan sikap hati-hati para pembuat keputusan dalam kebijakan moneter jangka panjang.
Secara keseluruhan, keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga kali ini dan ekspektasi kebijakan di masa depan menyampaikan sinyal positif kepada pasar, terutama untuk prospek ekonomi tahun 2025. Namun, arah kebijakan untuk tahun 2026 dan seterusnya masih memiliki variabel yang perlu diperhatikan, dan perlu mengamati dengan seksama perubahan data ekonomi dan situasi global. Sikap kebijakan yang hati-hati dan fleksibel ini bertujuan untuk mencari keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Keputusan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve telah dirilis, seperti yang diharapkan pasar, suku bunga acuan diturunkan sebanyak 25 basis poin. Keputusan ini secara umum dianggap sebagai informasi menguntungkan, yang tidak hanya menghindari efek tidak menguntungkan yang mungkin ditimbulkan dari tidak menurunkan suku bunga, tetapi juga tidak mengambil langkah penurunan suku bunga yang besar sebanyak 50 basis poin yang dapat menimbulkan kekhawatiran resesi ekonomi.
Mengenai tren suku bunga pada tahun 2025, prediksi para pejabat Federal Reserve menunjukkan kecenderungan pemangkasan suku bunga yang relatif konsisten. Di antara 19 pejabat, hampir setengahnya memperkirakan suku bunga akan turun ke kisaran 3,5% hingga 3,75% pada akhir tahun, yang berarti mungkin akan ada 3 kali pemangkasan suku bunga sepanjang tahun. Prediksi pejabat lainnya juga sebagian besar mendukung pemangkasan suku bunga, hanya sedikit yang memiliki pendapat berbeda. Harapan pemangkasan suku bunga yang umum ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter AS pada tahun 2025 akan tetap longgar, dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas pasar secara signifikan dalam waktu sekitar 4 bulan.
Namun, melihat ke tahun 2026, situasinya menjadi lebih kompleks. Berdasarkan tingkat suku bunga 3,5% hingga 3,75% pada akhir 2025, pandangan pejabat mengenai tahun 2026 menunjukkan perbedaan yang jelas. Sebagian pejabat berpendapat bahwa suku bunga harus dipertahankan, sementara yang lain memperkirakan akan ada penurunan suku bunga dalam berbagai tingkat, mulai dari dua hingga empat kali. Perbedaan ini mencerminkan ketidakpastian tentang arah ekonomi di masa depan, dan juga mengisyaratkan sikap hati-hati para pembuat keputusan dalam kebijakan moneter jangka panjang.
Secara keseluruhan, keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga kali ini dan ekspektasi kebijakan di masa depan menyampaikan sinyal positif kepada pasar, terutama untuk prospek ekonomi tahun 2025. Namun, arah kebijakan untuk tahun 2026 dan seterusnya masih memiliki variabel yang perlu diperhatikan, dan perlu mengamati dengan seksama perubahan data ekonomi dan situasi global. Sikap kebijakan yang hati-hati dan fleksibel ini bertujuan untuk mencari keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan.