Humacyte, Inc. (Nasdaq: HUMA) mengumumkan hasil pra-klinis baru tentang pembuluh darah yang direkayasa jaringan koroner (CTEV) untuk digunakan dalam pencangkokan bypass arteri koroner (CABG).
Hasil Studi: Dalam studi primata non-manusia selama enam bulan, semua CTEV yang ditanam tetap terbuka (patent), beradaptasi dengan arteri asli, dan terisi kembali dengan sel inang. Kebutuhan Klinis: Graft CABG saat ini sebagian besar menggunakan vena saphena, yang gagal dalam ~50% kasus dalam waktu 10 tahun. Banyak pasien yang tidak memiliki vena yang cocok, meninggalkan kebutuhan yang belum terpenuhi yang besar. Inovasi: CTEV, yang diproduksi menggunakan sistem rekayasa bio Humacyte, dapat menjadi alternatif yang tahan lama untuk cangkok vena dan berpotensi meningkatkan hasil pasien. Langkah Selanjutnya: Humacyte berencana untuk mengajukan IND kepada FDA pada Q4 2025 untuk memulai studi pertama pada manusia tentang CTEV dalam CABG.
Singkatnya: data menunjukkan potensi kuat untuk CTEVs sebagai graft bypass yang dapat ditanam secara universal dan baru, dengan uji coba manusia diharapkan segera dimulai.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
$HUMA
Humacyte, Inc. (Nasdaq: HUMA) mengumumkan hasil pra-klinis baru tentang pembuluh darah yang direkayasa jaringan koroner (CTEV) untuk digunakan dalam pencangkokan bypass arteri koroner (CABG).
Hasil Studi: Dalam studi primata non-manusia selama enam bulan, semua CTEV yang ditanam tetap terbuka (patent), beradaptasi dengan arteri asli, dan terisi kembali dengan sel inang.
Kebutuhan Klinis: Graft CABG saat ini sebagian besar menggunakan vena saphena, yang gagal dalam ~50% kasus dalam waktu 10 tahun. Banyak pasien yang tidak memiliki vena yang cocok, meninggalkan kebutuhan yang belum terpenuhi yang besar.
Inovasi: CTEV, yang diproduksi menggunakan sistem rekayasa bio Humacyte, dapat menjadi alternatif yang tahan lama untuk cangkok vena dan berpotensi meningkatkan hasil pasien.
Langkah Selanjutnya: Humacyte berencana untuk mengajukan IND kepada FDA pada Q4 2025 untuk memulai studi pertama pada manusia tentang CTEV dalam CABG.
Singkatnya: data menunjukkan potensi kuat untuk CTEVs sebagai graft bypass yang dapat ditanam secara universal dan baru, dengan uji coba manusia diharapkan segera dimulai.