Dalam pertemuan terbaru Federal Reserve, sebuah keputusan penting diumumkan: target kisaran suku bunga federal diturunkan sebesar 25 basis poin, menjadi 4.00% - 4.25%. Ini menandai dimulainya kembali siklus penurunan suku bunga yang terhenti sejak Desember lalu, yang memicu perhatian luas di kalangan dunia keuangan.
Hasil pemungutan suara dalam rapat disetujui dengan rasio 11 banding 1 untuk keputusan ini, satu-satunya yang berbeda pendapat adalah anggota dewan baru Milan, yang mendukung pemotongan suku bunga yang lebih besar. Hasil ini mengungkapkan adanya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai besaran pemotongan suku bunga.
Yang lebih menarik adalah beragamnya harapan para pejabat Federal Reserve mengenai arah suku bunga di masa depan yang tercermin dalam grafik titik. Di antara 19 pejabat, ada perbedaan pendapat yang signifikan tentang apakah akan ada penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, serta jumlah kemungkinan penurunan suku bunga. Tingkat perbedaan ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian keadaan ekonomi saat ini.
Ketua Federal Reserve Powell menjelaskan latar belakang keputusan penurunan suku bunga dalam konferensi pers berikutnya. Ia menyatakan bahwa ini adalah keputusan yang berbasis manajemen risiko, sekaligus menunjukkan bahwa fokus kebijakan telah beralih dari inflasi ke masalah ketenagakerjaan. Meskipun tingkat pengangguran di Amerika Serikat masih berada pada posisi rendah, namun baru-baru ini sedikit meningkat, sementara inflasi meskipun telah menurun, tetap berada di atas level target. Powell juga menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti tarif telah memberikan dampak tertentu pada pasar tenaga kerja, dan data pekerjaan non-pertanian yang terbaru menunjukkan bahwa stabilitas pasar tenaga kerja telah menurun.
Reaksi pasar keuangan terhadap keputusan ini cepat dan sengit. Pasar saham Amerika Serikat awalnya mengalami kenaikan cepat, lalu kembali turun drastis, menunjukkan volatilitas yang signifikan. Reaksi ini sepenuhnya mencerminkan sensitivitas pelaku pasar terhadap pergeseran kebijakan Federal Reserve, serta ketidakpastian tentang prospek ekonomi di masa depan.
Secara keseluruhan, keputusan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve kali ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini, tetapi juga menyoroti sikap hati-hati para pengambil keputusan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Reaksi tajam pasar lebih lanjut mengonfirmasi dampak mendalam dari kebijakan moneter terhadap pasar keuangan, serta ekspektasi yang berubah-ubah dari para investor terhadap prospek ekonomi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-0717ab66
· 7jam yang lalu
Kapan kamu menggerakkan koin saya
Lihat AsliBalas0
RegenRestorer
· 7jam yang lalu
Lihat baik-baik informasi tidak menguntungkan yang banyak beredar.
Lihat AsliBalas0
alpha_leaker
· 7jam yang lalu
Hah, ada juga yang merasa 25 poin dasar sudah cukup.
Dalam pertemuan terbaru Federal Reserve, sebuah keputusan penting diumumkan: target kisaran suku bunga federal diturunkan sebesar 25 basis poin, menjadi 4.00% - 4.25%. Ini menandai dimulainya kembali siklus penurunan suku bunga yang terhenti sejak Desember lalu, yang memicu perhatian luas di kalangan dunia keuangan.
Hasil pemungutan suara dalam rapat disetujui dengan rasio 11 banding 1 untuk keputusan ini, satu-satunya yang berbeda pendapat adalah anggota dewan baru Milan, yang mendukung pemotongan suku bunga yang lebih besar. Hasil ini mengungkapkan adanya perbedaan pendapat di dalam Federal Reserve mengenai besaran pemotongan suku bunga.
Yang lebih menarik adalah beragamnya harapan para pejabat Federal Reserve mengenai arah suku bunga di masa depan yang tercermin dalam grafik titik. Di antara 19 pejabat, ada perbedaan pendapat yang signifikan tentang apakah akan ada penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, serta jumlah kemungkinan penurunan suku bunga. Tingkat perbedaan ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian keadaan ekonomi saat ini.
Ketua Federal Reserve Powell menjelaskan latar belakang keputusan penurunan suku bunga dalam konferensi pers berikutnya. Ia menyatakan bahwa ini adalah keputusan yang berbasis manajemen risiko, sekaligus menunjukkan bahwa fokus kebijakan telah beralih dari inflasi ke masalah ketenagakerjaan. Meskipun tingkat pengangguran di Amerika Serikat masih berada pada posisi rendah, namun baru-baru ini sedikit meningkat, sementara inflasi meskipun telah menurun, tetap berada di atas level target. Powell juga menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti tarif telah memberikan dampak tertentu pada pasar tenaga kerja, dan data pekerjaan non-pertanian yang terbaru menunjukkan bahwa stabilitas pasar tenaga kerja telah menurun.
Reaksi pasar keuangan terhadap keputusan ini cepat dan sengit. Pasar saham Amerika Serikat awalnya mengalami kenaikan cepat, lalu kembali turun drastis, menunjukkan volatilitas yang signifikan. Reaksi ini sepenuhnya mencerminkan sensitivitas pelaku pasar terhadap pergeseran kebijakan Federal Reserve, serta ketidakpastian tentang prospek ekonomi di masa depan.
Secara keseluruhan, keputusan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve kali ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini, tetapi juga menyoroti sikap hati-hati para pengambil keputusan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Reaksi tajam pasar lebih lanjut mengonfirmasi dampak mendalam dari kebijakan moneter terhadap pasar keuangan, serta ekspektasi yang berubah-ubah dari para investor terhadap prospek ekonomi.